Dari perbincangan Presiden Republik Azerbaijan Haidar Aliyev sewaktu pertemuan dengan delegasi Pusat Penyelidikan Politik Eropa - Istana Presiden, 17 Juli tahun 2000


Haidar Aliyev: Sahabat-sahabat, para duta besar yang terhormat, tamu-tamu yang terhormat, saya puas lelas atas pertemuan dengan saudara-saudara. Kunjungan saudara-saudara di Azerbaijan ini pula saya terima dengan puas hati. Sudah lama saudara-saudara tidak datang ke sini. Baik sekali bahwa saudara-saudara mendapatkan waktu dan datang di sini.

Sahabat saya Sulaiman Demirel sudah memberitahu tentang itu kepada saya. Beliau menyatakan bahwa ada inisiatif sedemikian, ada orang-orang yang mau bertemu dengan saudara. Saya pun mengatakan bahwa bersedia setiap waktu saja. Sekarang saya mendengarkan saudara-saudara.

Ozdem Sanberk (mantan penasihat Kementerian Luar negeri Turki dan duta besar di London, direktur Dana Penyelidikan Ekonomis dan Sosial): Tuan Presiden, terlebih dahulu saya mau menyampaikan kepada Saudara salam, hormat dan penghargaan Yang terhormat Sulaiman Demirel.

Saya mau memberitahukan pula bahwa rombongan kami bukanlah delegasi resmi. Tuan Michael Emerson dan mantan menteri luar negeri Romania tuan Sergiu Celak adalah ketua bersama pusat penyelidikan yang berfungsi di bawah Uni Eropa di Brussel. Tetapi pusat itu tidaklah di bawah pimpinan Uni Eropa. Yang terhormat Nihat Gokyigit adalah orang bisnis, ketua pemerintahan maskapai "Tekfen Holding", anggota dewan kerja Persatuan Kerja sama Ekonomis Laut Hitam. Dana yang saya kepalai itu tidaklah di bawah kekuasaan pemerintah kami. Keputusan-keputusan diambil oleh pemerintah, tetapi kami berusaha untuk membantu mereka dengan pikiran-pikiran kami.

Kaukasus adalah region yang sangat penting dari segi keamanan Turki. Azerbaijan pula adalah negara persaudaraan untuk Turki. Kenapa keadaan di Kaukasus adalah tidak stabil? - Karena di sini dilanggar norma-norma hukum internasional secara kasar, Armenia sudah menduduki sebagian teritorium Azerbaijan, mengusir satu juta orang Azerbaijan dari kampung halamannya. Dunia sudah melupakan baikpun itu maupun dilanggarnya hukum internasional. Kalau bukan kita, siapa lagi akan mengatakan tentang itu? Agresi Armenia terhadap Azerbaijan persis sama dengan agresi Irak terhadap Kuwait.

Kami menginginkan dipatuhinya norma-norma hukum internasional secara terus-menerus. Sekarang kami melihat bahwa untuk memulihkan kembali stabilitas di Kaukasus sudah ada syarat-syarat baik. Pada bulan Desember tahun 1999 di Helsinki kepada Turki diberi kemungkinan untuk menjadi sebagai anggota yang berhak penuh dalam Uni Eropa. Itu, tentu saja, adalah peristiwa yang sangat penting, karena kalau Turki masuk Uni Eropa sebagai anggota yang berhak penuh, tetangga-tetangganya - Kaukasus, termasuk pula Azerbaijan akan memiliki semacam perbatasan dengan Uni Eropa.

Pada tanggal 15 Januari tahun 2000 Yang terhormat Demirel mengajukan inisiatif tentang penciptaan "Pakta kestabilan di Kaukasus". Sebelumnya Presiden Azerbaijan Yang terhormat Aliyev dalam konferensi tingkat tinggi Istambul OKKE mengucapkan pidato yang sangat penting. Sesudah itu para pemimpin negeri-negeri besar, termasuk pula Rusia, AS, negeri-negeri Uni Eropa juga menyatakan pendapat sendiri mengenai kestabilan di Kaukasus.

Menjadi penuh semangat dengan semua pernyataan itu, Pusat Penyelidikan Politik Eropa menyiapkan usul-usul. Kami, Turki menerima beberapanya dari usul-usul itu sedangkan tidak setuju dengan beberapanya pula. Tetapi perlu ditegaskan secara khusus bahwa inisiatif itu tidak dapat menggantikan Golongan Minsk. Turki takkan menerima varian pemecahan apapun saja yang tidak cocok untuk Azerbaijan.

Turki tidak setuju dengan keadaan sekarang yang terbentuk dalam konflik ini, yakni dengan status quo. Keadaan sekarang ini tidak dapat berlangsung dalam bentuk sedemikian. Tetapi kalau tidak diambil tindakan apa-apa, keadaannya akan tidak berubah. Oleh karena itu, tuan Presiden, kami minta supaya Saudara menilai pikiran-pikiran kami justru dari segi ini. Baik tuan Demirel maupun Pusat Penyelidikan Politik Eropa mengajukan usul-usul dalam rangka inilah. Semua itu bisa tambah-menambah satu sama lain. Tetapi untuk dilanjutkannya penyelidikan ini, tuan Presiden, kami memerlukan supaya Saudara memimpin kami, memberi petunjuk kepada kami. Kami datang di sini justru dengan tujuan ini.

Yang terhormat Presiden, kehendak kami yang lain ialah supaya organisasi-organisasi non-pemerintah semacam ini yang berfungsi di Azerbaijan, juga staf Kementerian luar negeri, para wakil masyarakat ilmu pengetahuan mengadakan hubungan dengan kami, datang ke Turki dan Brussel agar kita dapat bekerja sama.

Sekarang biarlah yang terhormat Nihat Gokyigit berbagi pikiran dengan kami.

Nihat Gokyigit: Yang terhormat Presiden, saya adalah wakil lingkungan bisnis, tetapi, sebagaimana dikatakan, saya keluar rel dan memasuki urusan-urusan politik ini. Tujuan saya ialah supaya rakyat memahami persoalan-persoalan ini sebaik-baiknya. Kalau rakyat memahami, menyokong inisiatif-inisiatif ini, kerja kaum politisi juga akan berjalan dengan baik.

Dunia bisnis memerlukan stabilitas. Tak pandang semua kesulitan, bisnis berlangsung terus. Tetapi untuk diperluaskannya kerja-kerja, tentu, stabilitas adalah syarat utama. Bisnis dan stabilitas adalah faktor-faktor yang tambah-menambah satu sama lain.

Penanaman modal dalam koridor energi di Kaukasus Selatan akan berlangsung. Tetapi walaupun sektor energi adalah yang utama, diagendakan serangkaian proyek lain pula - pelabuhan-pelabuhan udara dan laut, jalan-jalan, dsb. Uni Eropa pula sangat mementingkan koridor ini. Oleh karena itu, sebagaimana sudah saya katakan tadi, saya keluar dari rel dan memasuki persoalan-persoalan ini. Di dunia bisnis ada kekhawatiran dan dinamika khas.

Kami kemarin di Tbilisi betemu dengan Presiden Georgia tuan Syewardnadze dan hari ini berada di Baku, di muka Aliyev. Sebagai orang-orang bisnis, kami ingin juga menyumbangkan karya kami dalam dunia politik.

Michael Emerson (ketua bersama Pusat Penyelidikan Politik Eropa): Tuan Presiden, kami memiliki juga ulasan dokumen-dokumen kami dalam bahasa Turki, inilah kami menyerahkannya kepada Saudara. Dalam buku saya pula ada informasi tentang itu dalam bahasa Rusia. Enam pasal yang pertama dokumen-dokumen ini mencerminkan akar usul-usul kami.

Kami menyelidiki dengan teliti pidato yang Saudara ucapkan pada bulan Nopember tahun lalu dalam konferensi tingkat tinggi OKKE. Bersamaan dengan itu kami berkenalan dengan pidato-pidato lain pula, khususnya dengan pidato-pidato Presiden Demirel, Presiden Syewardnadze dan Presiden Kocharyan. Sesudah itu OKKE memberi dorongan kuat kepada kerja kami. OKKE menghendaki supaya kami menyiapkan jadwal yang lebih lengkap, menciptakan program aktivitas untuk pelaksanaan ide-ide yang dikemukakan dalam pidato-pidato itu.

Menggeneralisasikan kesimpulan-kesimpulan yang sudah kami buat akibat penyelidikan-penyelidikan, kami menarik perhatian kepada tiga persoalan pokok. Tiga persoalan pokok ini secara langsung berkaitan dengan Kaukasus Selatan. Tiga persoalan yang lain memerlukan disertainya kerja ini oleh negeri-negeri yang terbentang sekitar Kaukasus Selatan pula. Tiga persoalan pertama yang mempunyai arti penting besar untuk Kaukasus Selatan adalah sebagai berikut: pemecahan konflik-konflik, kerja sama antara negeri-negeri region ini dan seterusnya berubah menjadinya sebagai integrasi, persiapan jaminan-jaminan keamanan di Kaukasus Selatan.

Kami pun berusaha untuk memberi titik terang tertentu kepada pembentukan urutan antara soal-soal yang setiapnya mempunyai arti penting besar, kepada ada-tidaknya kaitan antara soal-soal ini. Kami menganggap bahwa yang paling penting antara soal-soal ini adalah penyelesaian konflik, antara lain, konflik Garabagh Atas. Dengan demikian, sewaktu persiapan usul-usul tersebut kami mengasaskan pada asumsi-asumsi sedemikian: pada waktu terdekat kalau bahkan konflik Garabagh Atas tidak diselesaikan, namun bagaimana, dalam pengaturan konflik ini akan dicapai kemajuan.

Kami sudah membuka pikiran-pikiran kami mengenai rejimnya untuk periode sesudah konfliknya dan pada waktu yang sama bahkan menentukan kerja-kerja yang akan dilakukan dalam bidang ini.

Dalam rangka program yang kami usulkan, pada tahap pertama kami menggariskan diluaskannya kerja sama antara negeri-negeri Kaukasus Selatan dalam tingkat negara-negara dan pemerintah-pemerintah. Pada tahap-tahap yang berikutnya direncanakan penentuan bentuk-bentuk pengintegrasian dan kerja sama region ini dengan struktur-struktur Eropa. Tentu saja, pada waktu yang sama kami tidak melupakan soal diterimanya Turki ke dalam Uni Eropa, mengingat arti pentingnya.

Mengenai jaminan keamanan untuk negara-negara region ini saya mau mengatakan bahwa kami memikirkannya. Walaupun pada tahap pendahuluan pada NATO tidak ada kewajiban-kewajiban tentang keamanan istimewa dari OKKE untuk negara-negara region ini dan membentuk menjadi dokumen yang tertulis.

Di bab kedua program kami ini kami merekomendasikan merekayasa juga mekanisme kerja sama antara Rusia, Kaukasus Utara dan Uni Eropa.

Pada tahap-tahap yang berikut, melampaui bahkan Organisasi Kerja sama Ekonomis Laut Hitam - sekarang Azerbaijan juga adalah anggotanya - kami mengemukakan rekomendasi-rekomendasi tentang pendirian forum kerja sama antara negeri-negeri region Laut Hitam - Kaukasus - Laut Kaspia.

Akhirnya, pada kami ada usul-usul mengenai penggunaan sumber daya minyak dan gas region ini secara lebih cepat dan efektif. Saya takkan menyinggung tema ini, karena Saudara mempunyai pengalaman besar dalam bidang ini.

Tuan Presiden, saya mau mengatakan bahwa kerja kami atas program yang berkaitan dengan pakta kestabilan di Kaukasus Selatan dan perundingan dengan para kepala negara-negara Barat memberi alasan untuk mengatakan bahwa soal itu mendapat sokongan besar dalam tingkat para kepala semua negara Barat. Perwujudan proyek ini mungkin berkat kepemimpinan Saudara. Mungkin juga diberinya bantuan teknis kepada proyek ini. Tetapi kami harus menentukan apakah langkah-langkah yang berikut. Kami menganggap bahwa sebelum ditentukannya langkah-langkah itu, tentu, kami perlu juga berkenalan dengan usul-usul dan proyek-proyek kongkrit para kepala negara seperti Saudara, membuat generalisasi, yakni kita bersama harus meyakinkan negara-negara barat bahwa perwujudan program sedemikian ini adalah mungkin dan akan membawakan region ini manfaat.

Tuan Presiden, kemarin sewaktu pertemuan kami dengan Presiden Syewardnadze, memperlihatkan inisiatif, beliau mengatakan bahwa akan menciptakan golongan kerja wakil-wakil, ahli-ahli yang mewakili baik badan-badan pemerintah, struktur-struktur negara maupun struktur-struktur non-negara agar mempertimbangkan usul-usul yang kami kemukakan dan bekerja sama dengan kami rapat-rapat. Beliau mengemukakan pula soal bahwa kalau para presiden Azerbaijan dan Armenia mengambil langkah sedemikian ini, menciptakan golongan-golongan kerja yang bersangkutan, kami, bekerja sama dengan struktur-struktur Eropa, bisa mencapai pengartian umum mengenai soal-soal yang sangat ruwet.

Sergiu Celak: Tuan Presiden, bisa dikatakan, tidak ada apapun lagi untuk menambah. Pada tanggal 14 bulan Juli saya dan Michael Emerson atas usul OKKE menyerahkan proyek tersebut kepada para duta besarnya di Wina.

Proyek ini dijalankan atas inisiatif tiga ketua OKKE - mantan ketua, ketua sekarang dan yang akan datang. Mereka mewakili Norwegia, Austria dan Romania.

Akibat surat kami, ketua OKKE sekarang menugasi struktur-struktur organisasi itu di region ini untuk mengadakan perundingan tambahan dengan pemerintah-pemerintah setempat, menyingkapkan sikap mereka terhadap usul ini dan usul-usul tambahan mereka agar mengurus dengan serius jalan-jalan untuk kemajuan proyek ini.

Kami menganggap bahwa sebagai langkah pertama kami perlu mengadakan seminar pada bulan September tahun ini. Sewaktu seminar itu Michael Emerson dan saya akan menyajikan proyek ini. Seminar itu akan diselenggarakan dan dibiayai oleh OKKE.

Kami memahami bahwa OKKE adalah organisasi lemah. Tetapi dalam kelemahan pula kadang-kadang terdapat sisi-sisi positif. Kadang-kadang kelemahan memaksa orang menjadi lebih diplomatis, yakni bertindak bukan dengan kekuatan melainkan dengan akal. Kami ikut proyek ini sebagai ahli-ahli ilmu pengetahuan bebas. Orang-orang lain yang bekerja atas pakta kestabilan di Kaukasus Selatan juga adalah ahli-ahli ilmu pengetahuan bebas seperti kami.

Tuan Presiden, kami mendapat sokongan besar juga dari pihak sahabat Saudara Terry Adams yang selalu menekankan dengan bangga, mengenangkan persahabatan ini.

Semua isyarat yang kami dapat, memberi alasan kepada kami untuk mengatakan bahwa datang waktunya untuk memecahkan soal-soal yang sedemikian penting. Untuk beraksi secara lebih serius Golongan Minsk perlu suatu dorongan. Baik untuk diwujudkannya pakta kestabilan maupun untuk pengaturan konflik-konflik yang merupakan salah satu syarat terpenting untuk itu perlu sokongan tambahan negara-negara dan kepalanya.

Kami tidaklah memandang pakta kestabilan ini sebagai pengganti pengaturan konfliknya. Kami hanya bertukar pikiran tentang bagaimana nasib region ini sesudah Saudara akan mengatur konfliknya dan langkah-langkah apa akan diambil sejajar dengan itu. Ini perlu dipikirkan dan pakta kestabilan pula justru mengejar tujuan-tujuan itu. Saya setuju sepenuhnya dengan kolega dan sahabat saya duta besar Sanberk bahwa mengenai serangkaian soal kami akan setuju, tetapi dalam soal-soal yang tertentu - akan bertentangan paham. Michael Emerson dan saya mewakili bukan negeri-negeri yang tertentu. Kami bahkan tidaklah mewakili negeri-negeri kami sendiri. Kami pun hanya berusaha untuk menyatukan semua usaha dan, menyiapkan dokumen umum, bertukar pikiran tambahan. Tentu saja, keputusan yang terakhir akan hanya Saudara ambil.

Haidar Aliyev: Saya sangat puas hati bahwa sekalian saudara sedang mengatur masalah yang sangat penting untuk Kaukasus, khususnya untuk Kaukasus Selatan. Sudah 12 tahun lamanya kestabilan di Kaukasus Selatan dilanggar. Itu terlebih dahulu berkaitan dengan perang yang pecah akibat penuntutan atas tanah Azerbaijan oleh Armenia pada tahun 1988 dan di sisi lain, dengan timbulnya konflik-konflik Abkhasia dan Osetia di Georgia, kedua, dengan keadaan yang timbul di Kaukasus Selatan, di Chechnya dan dengan perang yang berlangsung di sana.

Semua itu bersama mengakibatkan pelanggaran kestabilan di Kaukasus. Tentu saja, semua yang tinggal di Kaukasus, negeri-negeri di sekitarnya semuanya menginginkan dipulihkannya kestabilan di region ini, karena kestabilan ini perlu bagi seluruh bidang kehidupan kami. Dari sudut pandangan ini adanya sebagai organisasi non-negara, sebagai pusat penyelidikan ilmiah, saudara-saudara melakukan kerja itu, tentunya, adalah hal yang patut diterima baik. Dalam pidato saya sewaktu konferensi tingkat tinggi Istambul OKKE yang berlangsung pada bulan Nopember - saudara-saudara mengetahuinya - saya mengemukakan usul tentang penciptaan pakta perdamaian, keamanan dan kestabilan di Kaukasus Selatan, memanggil semua negeri yang berkepentingan dalam pemecahan masalah ini untuk pengaturannya.

Yang terhormat Presiden Turki tuan Sulaiman Demirel pada waktu itu mengemukakan usul yang lebih luas lagi. Setahu saya, dua-tiga bulan yang lalu beliau mengirim surat kepada 14 negeri dunia, surat yang bersangkutan dengan Kaukasus berkaitan dengan penetapan perdamaian, keamanan dan kestabilan di Kaukasus dan menerangkan pikirannya. Saya juga menerima surat sedemikian itu. Berkaitan dengan soal ini saya beberapa kali berbicara dengan Yang terhormat Sulaiman Demirel melalui telefon. Yang terhormat Sulaiman Demirel mengatakan kepada saya bahwa semua kepala negara bersikap positif terhadap surat-suratnya.

Dengan demikian, sudah diketahui bahwa semua negeri, yakni negeri-negeri yang menaruh hati kepada region ini, menginginkan penetapan perdamaian, keamanan, kestabilan di Kaukasus, termasuk pula di Kaukasus Selatan dan sudah sedia meningkatkan usaha-usahanya. Oleh karena itu saya menyokong kegiatan dan inisiatif saudara-saudara dalam bidang ini.

Saudara-saudara sudah mencatat, saya juga mau mengatakan bahwa ini bukanlah masalah gampang, tetapi pada waktu yang sama - gampang juga, karena untuk pelaksanaan program ini, usul-usul yang digariskan ini ada syarat. Syarat itu pertama-tama adalah pengakhiran konflik-konflik di Kaukasus Selatan.

Saudara-saudara mengetahui bahwa akibat konflik Armenia-Azerbaijan yang pecah 12 tahun yang lalu angkatan bersenjata Armenia menduduki 20 persen teritorium Azerbaijan. Dari tanah yang diduduki itu sudah diusir secara paksa lebih dari satu juta orang Azerbaijan dan sudah 7-8 tahun lamanya mereka tinggal di kemah-kemah dalam syarat-syarat berat.

Sudah dilakukan perang, ditumpahkan darah. Tetapi pada bulan Mei tahun 1994, enam tahun yang lalu kami menghentikan perang itu. Sudah ditandatangani perjanjian tentang gencatan senjata antara Armenia dan Azerbaijan. Lebih dari enam tahun lamanya perang tidak dilakukan lagi, tidak ditumpahkan darah, rezim gencatan senjata dipelihara terus. Tetapi pada waktu yang sama konfliknya belum dihapuskan, yakni keadaan yang ada sebelum ditandatanganinya tentang gencatan senjata - sebelum bulan Mei tahun 1994 - berlanjut sampai sekarang.

Saya menyatakan sekali lagi bahwa keutuhan wilayah Azerbaijan dilanggar, 20 persen tanah kami berada di bawah pendudukan angkatan bersenjata Armenia. Di tanah-tanah yang diduduki itu satu juta orang Azerbaijan yang sebelumnya tinggal di sana, sekarang berada dalam keadaan pengungsi dan berpindah secara paksa.

Sudah lebih dari enam tahun lamanya kami mencurahkan segala usaha untuk mencapai perdamaian dengan perantaraan Golongan Minsk - Rusia, Amerika Serikat, Prancis dan negeri-negeri lain, organisasi-organisasi internasional. Untuk mencapai perdamaian angkatan bersenjata Armenia harus meninggalkan tanah-tanah Azerbaijan yang diduduki, keutuhan wilayah negeri kami harus dipulihkan, lebih dari satu juta warga kami harus kembali ke kampung halamannya.

Tetapi kami tidak dapat mencapainya karena Armenia bersikap tidak konstruktif. Mempergunakan pendudukan tanah-tanah itu, Armenia ingin mencapai status kemerdekaan negara untuk Garabagh Atas yang termasuk Azerbaijan. Kalau begitu, sebagian teritorium Azerbaijan - Garabagh Atas memperoleh kemerdekaan dan keluar dari susunan negeri kami, yakni Azerbaijan kehilangan sebagian tanahnya. Armenia menyatakan bahwa dalam hal sedemikian Armenia bersedia untuk membebaskan distrik-distrik yang didudukinya di sekitar Garabagh Atas. Kami sama sekali tidak boleh setuju dengan syarat-syarat ini, karena ada norma-norma hukum internasional, prinsip-prinsip OKKE. Tak satupun negara boleh memberi izin untuk pelanggaran keutuhan wilayahnya, tapal batasnya. Oleh karena itulah sampai sekarang konfliknya belum dipecahkan.

Di Georgia juga belum dipecahkan konflik-konflik Abkhasia, Osetia. Dari Osetia secara paksa diusir orang-orang yang berbangsa Georgia. Tetapi konflik di Georgia bersifat intern, berlangsung di dalam negeri. Konflik di Azerbaijan timbul antara dua negara merdeka. Konflik ini adalah perang, konflik antara Armenia dan Azerbaijan, yakni antara dua negara bebas - anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Oleh karena itu untuk menjalankan semua program itu, usul-usul Yang terhormat Sulaiman Demirel, usul-usul yang saya kemukakan dalam konferensi tingkat tinggi Istambul OKKE dan kehendak saudara-saudara ini Armenia harus membebaskan tanah Azerbaijan, lebih dari satu juta warga kami harus kembali ke kampung halamannya dan kepada Garabagh Atas - sebagaimana kami menyatakan berkali-kali dan tercermin dalam dokumen-dokumen konferensi tingkat tinggi Lisabon OKKE - bisa diberi status otonomi yang tinggi dalam susunan negara Azerbaijan.

Kalau kami tidak dapat mencapainya, stabilitas apapun di Kaukasus Selatan tidak mungkin. Pada tahun yang lalu antara Presiden Armenia Robert Kocaryan dan saya diadakan serangkaian pertemuan langsung. Selama pertemuan-pertemuan itu kami pun berusaha untuk mencapai kemajuan, memecahkan masalahnya. Kedua kami, yakni Presiden Azerbaijan dan Presiden Armenia menyatakan pendapat bahwa kedua belah pihak harus memberi konsesi. Saya pun menyatakan kesetiaan untuk memberi konsesi. Presiden Armenia pula menyatakan kesediaannya. Tetapi, sayangnya, sesudah kejadian teror yang terjadi di Armenia pada 27 Oktober, perundingan kami terputus.

Saudara-saudara mengetahui bahwa pada waktu itu ketua parlemen, perdana menteri dan beberapa anggota parlemen Armenia dibunuh oleh para teroris.

Ketua OKKE, menteri luar negeri Austria sejak kemarin berada di Armenia, pada malam hari ini beliau akan datang ke Azerbaijan. Sebagai ketua OKKE kunjungannya mengejar tujuan mengetahui pendapat Armenia dan Azerbaijan, memecahkan masalahnya. Tentang itu beliau memberitahu kepada saya sewaktu kunjungan resmi saya di Austria baru-baru ini. Saya tidak tahu, dengan informasi apa beliau akan pulang dari sana. Bagaimanapun juga, kami bersedia untuk memberi konsesi. Tetapi Armenia juga harus memberi konsesi dan konsesi-konsesi itu harus mempunyai batas yang tertentu. Kalau masalah ini tidak dipecahkan, tak satupun dari program-program tersebut adalah real.

Di Kaukasus Selatan antara Azerbaijan dan Georgia sudah ditetapkan kerja sama yang sangat baik dalam semua bidang, termasuk pula dalam bidang ekonomis. Kerja sama ekonomis baik ditetapkan juga antara Georgia dan Armenia. Tetapi kerja sama ketiga negara Kaukasus Selatan sekarang tidak mungkin. Saya tidak bisa setuju dengan sahabat saya tuan Nihat Gokyigit dalam soal itu. Itu bukanlah pikiran baru. Sudah banyak negara mengemukakan usul semacam itu dan Armenia juga mengusulkan meneruskan hubungan ekonomis, berdagang dengan kami, kalau begitu, seolah-olah bisa timbul kepercayaan timbal balik dan kita bisa lebih mendekati mencapai perdamaian.

Armenia sudah mengemukakan usul-usul semacam ini. Ada juga usul-usul semacam ini dari negara-negara lain. Saya melihat bahwa dalam program saudara-saudara pula ada pikiran sedemikian itu. Yang terhormat Nihat Gokyigit menganggap bahwa semua kerja itu harus dilakukan dengan sejajar. Saya tidak setuju dengan itu. Kami akan tidak setuju dengan itu. Kenapa? Karena selagi 20 persen tanah Azerbaijan berada di bawah pendudukan, lebih dari satu juta warga kami tinggal di kemah-kemah, selagi antara Azerbaijan dan Armenia tidak ditetapkan perdamaian, kami tidak dapat bekerja sama dengan Armenia dalam bidang apapun.

Saya mengetahui bahwa keadaan ekonomis Armenia berat, Armenia memerlukan kerja sama sedemikian. Kami tidak berkeberatan. Tetapi perlu ditetapkan perdamaian. Sesudah penetapan perdamaian kerja sama itu teratur secara otomatis. Bagaimana dua negeri dapat bekerja sama apabila antara dua negeri itu tidak ditetapkan perdamaian, apabila kedua negeri itu berada dalam keadaan konflik? Seandainya kami setuju dengan itu, kan rakyat kami akan tidak pernah memberi izin kepadanya. Tetapi soalnya saya sendiri juga akan tidak pernah menghendakinya.

Saudara-saudara mengetahui bahwa tapal batas antara Turki dan Armenia tertutup, tidak ada hubungan diplomatik dan perdagangan apapun antara kedua negara ini. Armenia berusaha untuk mengatur kerja sama ekonomis dengan Turki. Sahabat saya tuan Gokyigit pula sudah memperlihatkan inisiatif yang tertentu berkaitan dengan itu. Pada waktunya saya menyatakan protes saya kepadanya.

Tetapi politik Turki beginiliah: selagi konflik Armenia-Azerbaijan belum dipecahkan, selagi angkatan bersenjata Armenia belum meninggalkan tanah Azerbaijan yang didudukinya, selagi lebih dari satu juta warga kami belum kembali ke kampung halamannya, Turki tidak akan membuka tapal batas dengan Armenia, tidak akan berdagang dengan Armenia dan tidak akan membuka jalan apapun menuju Armenia. Para kepala negara dan pemerintah Turki menyatakannya berkali-kali.

Presiden Turki yang kesembilan, Yang terhormat Sulaiman Demirel menyatakannya berkali-kali. Pernyataan sedemikian ini sudah dibuat juga oleh Presiden Turki baru, Yang terhormat Ahmet Nezhdet Sezer dalam kunjungan resminya di Azerbaijan baru-baru ini.

Di daerah-daerah tapal batas Turki, misalnya di Kars dan di tempat-tempat lain kepala dewan kota praja, tidak memahami politik ini, mengusulkan: "Bukalah pintu agar kami bisa berdagang". Tetapi sahabat saya Sulaiman Demirel sewaktu kunjungannya ke Kars baru-baru ini menjawabi mereka sebagaimana mestinya: "Kita tidak boleh mengorbankan sikap saudara-saudara kita - orang-orang Azerbaijan demi sepeser-dua peser, demi perdagangan kecil".

Saudara-saudara juga harus mengetahui sikap kami. Baru saja konflik Armenia-Azerbaijan dipecahkan, perdamaian ditetapkan, tanah Azerbaijan yang diduduki semuanya dibebaskan, penciptaan pakta perdamaian, keamanan dan stabilitas akan menjadi realitas. Kalau itu takkan dilakukan, semua itu fantasi saja.

Lima-enam bulan yang lalu Amerika Serikat mengemukakan usul tentang penciptaan forum ekonomis Kaukasus Selatan. Apa artinya? Artinya, Georgia, Azerbaijan dan Armenia menciptakan suatu forum ekonomis dan melakukan kerja sama ekonomis. Kami pun berkeberatan terhadap itu dan tidak setuju dengan usul tersebut.

Perbuatan yang saudara-saudara mulai ini adalah sangat baik. Saudara-saudara harus mengetahui bahwa saudara-saudara adalah anggota suatu organisasi non-negara, adalah ahli-ahli ilmu pengetahuan dan orang-orang yang berpengalaman besar. Misalnya, saya tahu bahwa Ozdem Sanberk adalah politisi, diplomat yang berpengalaman besar. Tuan Emerson juga adalah orang sedemikian. Mantan menteri luar negeri Romania Sergiu Celak juga - orang yang berpengalaman. Tuan Nihat Gokyigit mengatakan bahwa dia - ahli bisnis, tidak mencampuri politik. Tetapi dia - orang yang berpengalaman besar dan sahabat karib saya.

Kami sangat memerlukan pengalaman saudara-saudara. Saya mengatakan sekali lagi bahwa saya menyokong semua inisiatif saudara-saudara ini. Tetapi saya pun menyatakan kepada saudara-saudara pendapat saya juga. Terima kasih.

Nihat Gokyigit: Tuan Presiden, saya mau menyampaikan kepada Saudara suatu pikiran saya tentang itu. Kami tidak mengadakan hubungan dengan Armenia, tidak bekerja sama dan akan tidak bekerja sama dengan Armenia.

Haidar Aliyev: Baik sekali bahwa saudara-saudara tidak mengadakan hubungan apapun.

Nihat Gokyigit: Kami menyelidiki kesulitan-kesulitan yang dihadapi baik Armenia maupun Azerbaijan. Kami berkali-kali menyatakan kepada pihak Armenia: lihatlah, orang-orang lugas dari luar negeri mengadakan hubungan erat dengan Azerbaijan, melakukan kerja besar di sana.

Haidar Aliyev: Ya. Lihatlah, kami sudah memberlakukan pipa minyak Baku-Supsa.

Nihat Gokyigit: Saya mengulang lagi, kami akan meneruskan kerja sama dengan Azerbaijan dalam semua bidang.

Haidar Aliyev: Teruskan.

Nihat Gokyigit: Turki mengadakan politik luar negeri yang benar terhadap pengadaan hubungan dengan Armenia. Kami takluk pada politik negara kami - harus melakukan apa yang dituntutnya.

Haidar Aliyev: Ya, takluklah pada politik luar negeri Turki.

Nihat Gokyigit: Ya, kami takluk politik ini, tidak pernah menyimpang dari politik ini. Inilah yang mau saya katakan. Kami akan meneruskan kegiatan kami dalam bidang ini.

Haidar Aliyev: Baik sekali. Terima kasih.

 
Surat kabar "Azerbaijan", 18 Juli tahun 2000