Pernyataan Presiden Azerbaijan Haidar Aliyev dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Austria Thomas Clestill - 4 Juli tahun 2000


Yang terhormat tuan Presiden!

Yang terhormat Ibu-ibu dan Bapak-bapak!

Para wakil pers yang terhormat!

Saya puas lelas, bahwa hari ini saya berada di Wina dengan kunjungan resmi atas undangan Presiden Austria. Tuan Presiden, atas undangan saudara dan perjamuan yang ramah tamah dan mesra ini saya mengucapkan terima kasih kepada saudara. Pertemuan ini ialah babak penting untuk dikembangkannya hubungan yang ditetapkan antara Austria dan Azerbaijan. Itu kami nilai tinggi.

Tuan Presiden, sebagaimana sudah saudara catat, sewaktu pertemuan kita yang baru kita adakan antara empat mata, dibicarakan serangkaian masalah, termasuk pula keadaan di Kaukasus Selatan khususnya dan dalam batas masalah itu - konflik Armenia-Azerbaijan, Garabagh Atas yang berlangsung sudah 12 tahun.

Tuan Presiden, saudara mengetahui masalah itu dengan baik. Kita pun bertemu dalam konferensi-konferensi tingkat tinggi OKKE di Budapest pada tahun 1994, di Lisabon pada tahun 1996, di Istambul pada tahun 1999 dan masalah itu diagendakan dalam setiap konferensi tingkat tinggi itu. Atas sokongan yang saudara beri kepada Azerbaijan dalam konferensi-konferensi tingkat tinggi OKKE itu untuk pemecahan masalah tersebut secara adil, saya mengucapkan terima kasih kepada saudara.

Hari ini kita sekali lagi membicarakan masalah itu dengan sangat mendetail. Saya merasa, bahwa saudara sudah mengetahui masalah itu dan masalah itu mengkhawatirkan saudara pula, karena adanya perdamaian, ketetapan, keamanan di region Kaukasus yang merupakan salah satu dari region-region penting di dunia itu penting untuk Austria juga. Saya sudah mengatakan kepada saudara, bahwa dalam bidang itu Azerbaijan mencurahkan segala usaha dan mengambil serangkaian tindakan. Dalam konferensi tingkat tinggi Lisabon OKKE pada tahun 1996 diambil keputusan penting. Kami selalu berusaha untuk menjalankannya. Tetapi akibat sikap tidak konstruktif Armenia, kami tidak dapat menjalankannya.

Sejak tahun 1992 masalah itu diurusi oleh Amerika Serikat, Rusia, Prancis. Tetapi karena usaha-usaha itu tidak memberi hasil yang diperlukan, pada tahun 1999 timbul masalah keperluan untuk diadakannya beberapa pertemuan langsung antara empat mata antara Presiden Armenia Robert Kocaryan dan Presiden Azerbaijan Haidar Aliyev.

Sewaktu pertemuan-pertemuan itu kami maju ke depan sampai batas yang tertentu. Kedua presiden menyimpulkan, bahwa untuk dipecahkannya masalah itu perlu diberinya konsesi-konsesi timbal balik. Tetapi kemajuan yang kami capai dalam masalah itu pada tahun 1999, sayangnya, kemudian tertangguh sampai batas yang tertentu. Kami selanjutnya juga akan berusaha untuk pemecahan masalah itu dengan jalan damai.

Tuan Presiden, saya sudah memberitahu kepada saudara, bahwa akibat konflik itu angkatan bersenjata Armenia merampas 20 persen teritorium Azerbaijan dan teritorium itu berada di bawah pendudukan angkatan bersenjata Armenia. Lebih dari satu juta orang Azerbaijan pun diusir secara paksa dari wilayah-wilayah yang diduduki dan di negeri sendiri sebagai pengungsi tinggal di kemah-kemah dalam syarat-syarat berat.

Enam tahun yang lalu, pada tahun 1994 untuk pemecahan masalah itu dengan jalan damai, antara Armenia dan Azerbaijan ditandatangani persetujuan tentang tidak saling tembak-menembak. Sekarang tidak ada perang, tetapi tidak tercapai perdamaian juga. Bagi Azerbaijan masalah itu - masalah hidup. Keutuhan wilayah Azerbaijan harus dipulihkan. Angkatan bersenjata Armenia harus ditarik dari wilayah-wilayah kami yang diduduki. Armenia juga harus mentaati norma-norma hukum internasional, prinsip-prinsip OKKE dan lebih dari satu juta orang Azerbaijan harus kembali ke kampung halamannya.

Saudara harus mengetahui, bahwa di wilayah-wilayah yang diduduki itu semuanya dihancurkan. Orang-orang yang akan kembali ke tempat tinggalnya, akan kembali ke tanahnya saja. Supaya mereka dapat tinggal di sana, perlu dilakukan banyak selama beberapa tahun dan untuk itu diperlukan dana besar. Tetapi kami menganggap, bahwa jika perdamaian akan tercapai, tentu, pada tahun-tahun yang akan datang dengan bantuan komunitas sedunia, Uni Eropa dan donor-donor besar masalah-masalah itu juga bisa dipecahkan.

Pada tahun ini Austria mengemban tugas ketua OKKE. Kami menaruh harapan besar pada saudara. Pada waktu yang terdekat menteri luar negeri nyonya Ferrero-Waldner akan datang ke region kami, akan berada di Azerbaijan. Kami menunggu saudara-saudara dengan tidak sabar. Kami mengharapkan, bahwa pada setengah tahun yang kedua tahun ini sewaktu Austria mengepalai OKKE, dalam pemecahan masalah itu akan dicapai hasil real.

Tuan Presiden, saudara - tokoh negara yang terkenal, yang dihormati besar di Eropa dan di seluruh dunia. Saya mengharapkan dan minta kepada saudara supaya, mempergunakan kemampuan-kemampuan politik sendiri, saudara akan memberi bantuan kepada kami dalam pemecahan masalah itu dengan jalan damai. Kami menaruh harapan besar pada Austria, pada Presidennya, pada menteri luar negerinya dan pada OKKE.

Akhirnya, tuan Presiden, saya ingin memberitahu kepada saudara, bahwa sekelompok perajurit Austria yang berjuang dalam Perang Dunia kedua di pihak tentara Jerman dan ditawan oleh tentara Sovyet, dibawa ke Azerbaijan. Di sana tenaga mereka dipergunakan dalam pembangunan stasiun hidrolistrik. 45 orang dari mereka meninggal dan dikuburkan di sana. Kubur-kuburnya dipelihara sampai sekarang. Saya mau menyerahkan foto-foto kubur-kubur itu kepada saudara. Dan itu - batu nisan mereka. Saya menyerahkan kepada saudara juga maklumat tentang mereka. Saya pikir, sebaiknya para wartawan foto akan mengambil gambar foto-foto itu dan mendemonstrasikannya.