Dari perbincangan Presiden Republik Azerbaijan Haidar Aliyev dengan delegasi Parlemen Eropa - Istana presiden, 29 Februari tahun 2000

Haidar Aliyev: Para tamu yang terhormat, selamat datang. Ini delegasi pertama dari Parlemen Uni Eropa yang mengunjungi Azerbaijan. Kami bekerja sama dengan Uni Eropa sudah lama. Tetapi kerja sama kita dilaksanakan pada pokoknya lewat komisi ekonomi dan kami puas dengan kerja sama ini. Berkat kerja sama kami dengan komisi ekonomi Uni Eropa kami sudah melakukan banyak kerja dan bahkan mendapat bantuan daripadanya. Ada juga rencana-rencana baik untuk masa depan.

Pertemuan dengan saudara-saudari ini membuktikan bahwa kami makin memperluas kerja sama dengan semua struktur Uni Eropa. Oleh karena iti saya senang sekali bahwa saudara-saudari datang di Azerbaijan. Yang utama ialah bahwa kerja sama kita makin meluas. Silakan, saya mendengarkan saudara-saudari.

Per Gahrton: Pada pendapat saya, pertemuan ini adalah penting sekali untuk hari depan kerja sama antara Uni Eropa dengan Azerbaijan. Saya menyusun laporan untuk Parlemen Eropa tentang negara-negara Kaukasus Selatan. Selanjutnya laporan itu akan dibicarakan di Parlemen Eropa dan barangkali akan diterima baik. Sesudah laporan itu diterima, Parlemen Eropa akan menentukan strateginya, garis pokoknya mengenai negara-negara itu. Oleh karena itulah misi kami ini kami namakan \"misi pencarian fakta\". Saudara melihat bahwa di delegasi kami ini bersama dengan saya ada orang-orang yang mewakili berbagai parlemen. Itu berarti bahwa Azerbaycan akan diamati oleh lebih banyak orang dan pendapat tentang negara Saudara akan ada lebih banyak juga. Tetapi, tentu saja, kesimpulan terakhir akan disiapkan dalam bentuk laporan dan saya akan menyerahkannya kepada Parlemen Eropa.

Tuan Presiden, terlebih dahulu saya ingin mengajukan dua pertanyaan kepada Saudara. Pertanyaan pertama mengenai hubungan antara Azerbaijan dengan Uni Eropa. Sebagaimana diketahui, anatara Uni Eropa dengan Azerbaijan ada hubungan, kerja sama yang tertentu. Umumnya, kami mengetahui bahwa Saudara bertekad mengembangkan hubungan antara Uni Eropa dengan Azerbaijan. Kami menyambut baik tekad Saudara dan menyokongnya.

Sudah diketahui juga bahwa pada waktu terdekat Azerbaijan akan menjadi anggota Dewan Eropa. Hari itu tidak jauh. Dewan Eropa pula adalah salah satu lembaga Eropa. Tetapi diketahui juga bahwa jarak dari sini sampai Strasbourg sedikit dekat dari jarak sampai Brussel. Oleh karena itu kami ingin mengetahui pendapat Saudara mengenai hubungan antara Uni Eropa dengan Azerbaijan. Bagaimana perspektifnya rencana-rencana Saudara. Umumnya, Saudara berpendapat apa tentang hubungan itu?

Pertanyaan kedua yang ingin saya ajukan mengenai konflik Armenia-Azerbaijan. Ada banyak informasi tentang konfilk yang tragis itu dan selama berada di sini kami juga mendapat banyak informasi mengenai itu. Sebelum berangkat ke sini kami mengumpulkan cukup banyak informasi pula. Kami mengetahui juga bahwa Saudara terus-menerus mengambil langkah untuk pemecahan masalah itu secara damai. Kami ingin mengetahui berapa dekatnya pemecahan masalahnya dan bagaimana Saudara membayangkannya?

Haidar Aliyev: Pertama-tama saya mau mengingatkan bahwa Azerbaijan termasuk benua Eropa, yaitu adalah negara Eropa. Sesudah memperoleh kemerdekaannya Azerbaijan menentukan sistemnya sebagai sistem negara demokratis, hukum dan sekuler. Mewujudkan reformasi-reformasi politik, ekonomi, Azerbaijan menolak sistem ekonomi, politik lama dan berjalan dengan jalan ekonomi pasar, akan berjalan sampai akhir.

Saya sudah mencatat bahwa Azerbaijan adalah negara demokrasi dan sekuler. Oleh karena itu Azerbaijan ingin menggaruk untung dari nilai-nilai Eropa dan dengan menggunakan nilai-nilai Eropa baikpun di proses pembangunan negara dan dalam pembentukan masyarakat maupun di bidang-bidang sosial-ekonomi dan di semua bidang lain ingin mendekati standar-standar Eropa dan akhirnya mencapai taraf standar-standar itu.

Tentu saja, ini adalah proses. Tetapi kecepatan proses ini tergantung baikpun kepada tekad pemerintah yang mewujudkannya - ini di Azerbaijan ada - maupun kepada pengambilan keputusan struktur-struktur Eropa untuk mengakui Azerbaijan sebagai negara Eropa dan menerimanya ke dalam struktur-struktur itu. Kami menyadari bahwa kami harus menempuh jalan itu. Untuk menempuh jalan itu kami harus menunaikan kewajiban yang kami berkomitmen sesuai dengan konstitusi kami, juga sehubungan dengan nilai-nilai Eropa, nilai-nilai progresif internasional. Kami menginginkannya, mengeluarkan usaha untuk itu. Saudara sudah mencatat bahwa kami bekerja sama dengan Dewan Eropa lebih dari tiga tahun.

Kami barangkali sudah melewati masa ujian. Saya pikir bahwa tahun ini kami akan diterima ke Dewan Eropa.

Mengenai Uni Eropa, seperti sudah saya katakan, kerja sama dengannya kami adakan terlebih dahulu melalui komisi ekonomi. Di bidang itu kami sudah melalukan banyak kerja. Sudah ada dokumen yang kami tandatangani bersama dengan komisi ekonomi Uni Eropa. Berdasarkan dokumen-dokumen itu kami bekerja sama dengan baik sekali. Azerbaijan memainkan peranan khusus dalam pelaksanaan program-program TRASECA, INOGEYT komisi ekonomi Uni Eropa.

Saya pikir bahwa saudara mengetahui: konferensi internasional mengenai pelaksanaan program TRASECA, pemulihan Jalan Sutera Besar yang kuno terlangsung pada bulan September tahun 1998 di Azerbaijan. Inisiator konferensi itu adalah Azerbaijan, tetapi kami mengadakannya bersama dengan komisi ekonomi Uni Eropa. Dalam konferensi internasional itu diambil bagian delegasi-delegasi dari 32 negara, wakil-wakil dari 13 organisasi internasional. Delegasi dari 9 negara dikepalai presiden-presidennya negara-negara itu.

Kami mengadakan diskusi terperinci dan menilai pelaksanaan program TRASECA, pemulihan Jalan Sutera itu sebagai program yang diperlukan sekali antara Timur dengan Barat. Kami menandatangani dokumen-dokumen yang perlu dan mendirikan komite pengurusan. Kantornya, artinya sekretariatnya berada di Azerbaijan. Saya menegaskan lagi, semua itu adalah hasil kerja sama dengan komisi ekonomi Uni Eropa.

Saya pikir bahwa sudah datang waktunya untuk bekerja sama dengan Parlemen Uni Eropa juga. Oleh karena itulah saudara datang di Azerbaijan. Ini saya sambut dengan senang hati. Mengenangkan pengalaman masa lalu, saya kira bahwa kami dengan saudara bisa bekerja sama dengan efisiensi sekali. Kami sadar bahwa parlemen saudara mengajukan syarat-syarat yang sangat ketat. Bisa dikatakan hampir semua negara Eropa adalah anggota Dewan Eropa. Tetapi jumlah anggota Uni Eropa terbatas. Saya tahu, beberapa negeri Eropa Timur yang pernah berada dalam sistem sosialis sekarang berusaha untuk masuk Uni Eropa. Tetapi semuanya harus melaksanakan syarat-syarat itu. Saya menganggap bahwa untuk melaksanakan syarat-syarat tersebut negeri-negeri itu pula memerlukan waktu. Untuk itu diperlukan kerja sama. Di bidang ini kami bersedia untuk bekerja sama dengan saudara.

Mengenai pertanyaan yang kedua saya bisa mengatakan bahwa barangkali saudara tahu tentang sejarah konflik Armenia-Azerbaijan, Garabagh Atas. Ini barangkali adalah konflik yang paling lama dan paling berat di ruang bekas Uni Sovyet. Konflik itu meletus pada tahun 1988 dan inisiatornya adalah Armenia. Mengejar tujuan memisahkan daerah Garabagh Atas yang termasuk susunan Azerbaijan dan memasukkannya ke dalam susunan sendiri, Armenialah memulai konflik itu. Kemudian konflik itu berubah menjadi perang besar. Sudah tertumpah banyak darah, orang-orang tewas.

Atas berbagai sebab, menggunakan bantuan yang diberikan beberapa negeri secara langsung, angkatan bersenjata Armenia menduduki Garabagh Atas, kemudian beberapa kawasan besar Azerbaijan di sekitar daerah itu. Akibat semua itu sekarang 20 persen wilayah Azerbaijan berada di bawah pendudukan angkatan bersenjata Armenia. Lebih dari satu juta warga Azerbaijan, orang Azerbaijan secara paksa diusir dari tanah-tanah yang diduduki itu, dari kampung halamannya dan sekarang bertempat di kemah-kemah dalam keadaan yang berat. Di kawasan-kawasan yang diduduki itu, bisa dikatakan, semua kekayaan Azerbaijan dihancurkan.

Tak pandang semua itu, kami semasih pada bulan Mei tahun 1994 menandatangani perjanjian dengan Armenia tentang gencatan senjata dan sampai sekarang menepatinya. Selama tahun-tahun itu kami mencurahkan segala usuaha untuk menyelesaikan masalahnya secara damai. Saya pikir bahwa saudara tahu, untuk menyelesaikan masalahnya secara damai pada tahun 1992 didirikan Golongan Minsk OKKE. Golongan Minsk dikepalai tiga negara - Rusia, Amerika Serikat, Prancis. Selama tahun-tahun lalu kami mengadakan banyak pertemuan, banyak pembicaraan, sudah dikemukakan macam-macam usulan. Akan tetapi sampai sekarang belum tercapai hasil.

Pada bulan Desember tahun 1999 dalam pertemuan OKKE di Lisabon diterima keputusan yang pantas baikpun untuk Armenia, maupun untuk Azerbaijan. Saya kira bahwa sekiranya kami dapat melaksanakannya, konfliknya sudah lama akan diselesaikan. Azerbaijan meneremianya, tetapi Armenia tidak.

Para ketua bersama Golongan Minsk sekarang juga meneruskan kegiatannya. Tetapi di samping itu pada tahun 1999 antara presiden Armenia dengan presiden Azerbaijan diadakan beberapa pertemuan dan perundingan langsung. Saya pikir bahwa pertemuan-pertemuan, perundingan-perundingan itu sebagai tambahan kerja yang dilakukan Golongan Minsk adalah penting sekali, membantu penyelesaian masalahnya secara damai. Sekiranya pada tanggal 27 Oktober di Armenia tidak terjadi akta teror, barangkali kami sudah akan menyelesaikannya. Saya kira bahwa saudara tahu tentang aksi teror yang terjadi di parlemen Armenia.

Saya hari ini juga menganggap bahwa perundingan antara dua presiden perlu diteruskan. Tahun ini para ketua bersama harus lebih aktif dan kami harus mencapai penyelesaian masalahnya secara damai. Inilah pendapat kami. Saya kira ini sesuai dengan tuntutan-tuntutan Uni Eropa.

Per Gahrton: Tentu saja, kalau ada harapan, saya pikir, pertemuan-pertemuan langsung adalah penting sekali. Saya kira, masih ada harapan.

Marie-Anne-Isler Bekuin: Tuan presiden, Pertama-tama semoga saudara selalu sehat. Saya juga dikirim ke Azerbaijan, begitu juga ke dua negara Kaukasus Selatan yang lain sebagai wakil Parlemen Eropa. Saya berharap, selama mandat saya yang akan berlangsung lima tahun antara Azerbaijan dengan organisasi kami akan dijalin hubungan baik. Hari ini saya ingin mengajukan pertanyaan khusus kepada Saudara. Pertanyaan ini saya ingin ajukan karena saya menangani soal-soal lingkungan hidup. Di parlemen kami soal-soal lingkungan hidup, ekologi selalu diutamakan. Kami ingin mendirikan pusat regional untuk tiga negara di Tbilisi. Kami paham bahwa barangkali Azerbaijan takkan ingin menyertai inisiatif itu karena berkonflik dengan Armenia. Tetapi kami pikir bahwa pendirian pusat macam ini rupanya akan berguna untuk Azerbaijan dari segi baikpun politik, baikpun ekonomi, maupun ekologi. Kami ingin mengetahui pemikiran Saudara.

Haidar Aliyev: Pertama-tama, terima kasih atas harapan kesehatan baik kepada saya. Saya sehat. Tetapi barangkali harapan saudara akan memperbaiki kesehatan saya lebih lagi.

Masalah yang saudara singgung ini penting sekali. Tentu saja, ekologi, pencegahan pencemaran lingkungan adalah salah satu masalah bukan saja abad ke-20, tetapi juga abad ke-21.

Ini untuk kami - untuk Azerbaijan, untuk Kaukasus Selatan khususnya penting. Saudara harus tahu bahwa dari segi masalah-masalah itu Azerbaijan berada dalam keadaan yang tidak menguntungkan. Masalah-masalah perlindungan lingkungan hidup, ekologi, tentu, tergantung pada sikap ke masalah-masalah ini, pada pencegahan faktor-faktor pencemaran lingkungan. Dalam bidang ini kemungkinan kami tidak begitu besar. Azerbaijan adalah negara industri besar, khususnya Baku adalah kota industri besar. Sebelumnya industri kimia, bidang-bidang industri lain yang bertalian dengan minyak, gas di sini maju sekali. Tentu saja, dari segi pencemaran lingkungan semua itu berpengaruh besar.

Benar, sebagiannya perusahaan-perusahaan itu sekarang tidak berfungsi. Barangkali kami mengalami kerugian di industri karena itu, tetapi mendapat guna dalam perlindungan lingkungan.

Akan tetapi ekologi adalah masalah yang tidak terbatas pada batas satu negara. Ini adalah masalah seluruh dunia. Ekologi tidak mempunyai batas laksana negara-negara. Misalnya, di Azerbaijan ada sungai-sungai besar Kur dan Araz. Keduanya berhulu di Turki, tetapi sampai ke Azerbaijan kedua sungai itu melalui wilayah Armenia dan Georgia. Sungai-sungai itu kami gunakan untuk berbagai-bagai tujuan, karena keduanya adalah sumber air yang pokok untuk Azerbaijan. Untuk minum pada pokoknya kami menggunakan air sungai-sungai itu. Kira-kira 70 persen perbekalan air kota Baku dibekali air sungai Kur. Bertemu dengan Araz sungai Kur menjadi satu. Dulu, pada masa Uni Sovyet karena kami masuk satu negara, kami tahu banyaknya limbah beracun yang dibuang ke dalam sungai Araz yang melalui wilayah Armenia dan berupaya untuk mencegahnya. Sama halnya dengan sungai Kur yang melalui wilayah Georgia. Tetapi sekarang itu tidak mungkin. Kami tidak tahu berapa banyaknya limbah beracun yang dibuang ke dalam sungai Araz. Artinya di mana dan berapa banyaknya limbah itu tidak kami tahui. Tetapi apabila menganalisis airnya di sini, kami menemui zat beracun di dalamnya.

Oleh karena itu dalam batas Kaukasus Selatan kerja sama di bidang ekologi adalah penting sekali untuk kami. Inisiatif saudara adalah inisiatif baik. Tetapi soalnya antara Armenia dengan Azerbaijan titak ada hubungan apapun. Artinya kami berada dalam keadaan konflik. Dalam keadaan seperti ini kerja sama kami tidak mungkin dalam bentuk apapun. Walaupun demikian, kami masih meniliti saran itu, karena antara kami ada orang-orang yang menyokong saran itu, tetapi ada juga banyak orang yang membantahnya. Oleh karena itulah saya tidak dapat menyatakan putusan final. Tetapi pada waktu itu juga, saya menganggap bahwa inisiatif saudara adalah berharga juga. Kalau nanti putusan final diambil, kami akan memberi tahukannya kepada saudara.

Joost Lagendijk: Tuan Presiden, barangkali Saudara mengetahui bahwa sebelum datang ke sini kami berada di Georgia dan selama di sini kami menentukan bahwa kedua negara ini mempunyai masalah-masalah yang sama benar. Ada masalah-masalah yang dapat disangkutkan dengan kedua negara ini. Itu adalah masalah korupsi. Sebagaimana Saudara ketahui, Uni Eropa juga sensitif sekali terhadap masalah korupsi. Kalau Saudara ingin mencapai pertumbuhan ekonomi di negeri Saudara, bertekad untuk mengembangkan institusi-institusi demokrasi baikpun di bidang politik, maupun di masyarakat di negeri Saudara, tentu saja, Uni Eropa akan menyokong bidang ini seboleh-bolehnya. Uni Eropa memandang bidang ini sebagai salah satu bidang yang paling penting. Sewaktu di Georgia, kami sudah membicarakan soal ini dengan timbalan Saudara tuan presiden Syewardnadze dan ingin mengetahui pikiran Saudara pula, yaitu syarat-syarat apa akan Saudara utamakan dalam perjuangan terhadap korupsi?

Haidar Aliyev: Saudara pikir bahwa masalah ini ada hanya di Georgia dan di Azerbaijan? Beginikah pikiran Saudara?

Joost Lagendijk: Tidak, saya tidak berpikir sedemikian. Tetapi saya tahu bahwa di negeri-negeri saudara masalah ini ada.

Haidar Aliyev: Di negeri-negeri kami masalah ini ada. Tetapi ada di negeri-negeri saudara-saudara juga.

Joost Lagendijk: Saya dari Belanda, tetapi dia dari Italia. Saya minta sangkutkan ini dengan dia.

Haidar Aliyev: Tidak ada di Italia, di Belanda?

Joost Lagendijk: Di negeri kami ada. Kami berupaya mengadakan perjuangan terhadapnya.

Haidar Aliyev: Saya mau mengatakan bahwa di Belanda juga ada. Ada kenyataan tentang korupsi di Komisi Ekonomi Uni Eropa. Apakah saudara mengetahuinya? Semuanya meletakkan jabatannya. Tahukah saudara tentang itu? Jacques Santer, Van den Brook dan lain-lain.

Joost Lagendijk: Tuan Presiden, saya mau mengatakan bahwa justru golongan kami adalah inisiator pengunduran mereka. Kami sudah bertanya kepada mereka juga dan pertanyaan yang sama kami ajukan di sini.

Haidar Aliyev: Kalau begitu, tepuk tangan untuk saudara. Saya memuji saudara. Maka pertanyaannya perlu saudara ajukan dengan tepat. Di Georgia, di Azerbaijan korupsi ada. Korupsi ada di mana-mana. Kalau kebanyakan orang-orang resmi Komisi Ekonomi Uni Eropa terlibat dalam korupsi - saudara sudah mengatakan bahwa mereka dihukum, diberhentikan atas inisiatif saudara - artinya keburukan ini ada sangkutnya bukan saja dengan Azerbaijan Georgia dan negara-negara lain, tetapi juga dengan semua negara.

Ini kenapa saya katakan? Karena di beberapa negeri ada orang-orang yang tidak melihat keadaannya, kekurangannya di negeri sendiri, tetapi melihatnya, membesar-besarkannya di negara-negara seperti Azerbaijan, Georgia, atau di negara-negara lain yang baru memperoleh kemerdekaan. Oleh karena itu saya minta selanjutnya ini saudara ingat, kekurangan sendiri saudara lihat juga.

Sekarang saya menjawab pertanyaan saudara. Di Azerbaijan korupsi ada dan bukan hanya sekarang saja, ada juga 30 tahun yang lalu, 40 tahun yang lalu. Misalnya, saya pernah menyelidiki masalah ini sedalam-dalamnya. Korupsi ada sejak timbulnya masyarakat manusia, negara. Tetapi perjuangan terhadapnya diadakan juga. Perjuangan itu, tentu saja, sampai derajat tertentu mengurangi, tetapi, sayangnya, tidak dapat mengikis habis korupsi.

30 tahun yang lalu saya dipilih sebagai kepala Azerbaijan. Tiga tahun sesudah itu sahabat saya Syewardnadze dipilih sebagai kepala Georgia. Antara 15 republik sekutu di bekas URSS di dua negara - mula-mula di Azerbaijan, kemudian di Georgia atas inisiatif Haidar Aliyev dan Syewardnadze dimulai perjuangan keras terhadap korupsi. Saya dan Syewardnadze baikpun bersahabat maupun adalah orang-orang yang sama keyakinannya. Karena perjuangan yang saya adakan terhadap korupsi itu saya mendapat banyak musuh. Akan tetapi itu tidak mengkhawatirkan saya.

Kami membina sistem ekonomi baru. Untuk mencapai taraf Belgia, taraf Italia, taraf Prancis perlu beberapa tahun, barangkali puluhan tahun. Tetapi kami meniti jalan ini.

Pada masa transisi, dalam proses pengantian sejumlah struktur timbul syarat-syarat yang lebih kondusif.

Saudara harus tahu bahwa barangkali di Azerbaijan tidak ada orang lain yang khawatir lebih banyak daripada saya karena korupsi, sebabnya ialah bahwa saya sepanjang hidup mengadakan perjuangan terhadapnya. Saya mengadakannya hari ini juga, akan mengadakan selanjutnya juga. Ada macam-macam bentuknya. Saudara juga tahu, sementara orang berilusi bahwa sesudah ekonomi pasar ditetapkan, korupsi takkan ada lagi. Di Jepang ekonomi pasar ada. Kenapa korupsi ada juga? Di sana beberapa perdana menteri meletakkan jabatannya karena korupsi. Di Italia beberapa perdana menteri mengundurkan diri karena korupsi. Di negara-negara lain juga. Bukan?

Joost Lagendijk: Saudara sama sekali benar.

Haidar Aliyev: Saya benar. Artinya, pendapat orang mengenai takkan adanya korupsi sesudah kami menetapkan ekonomi pasar, sesudah kami menswastakan ekonomi sepenuhnya, adalah ilusi saja.

Setiap soal ada arti teoretis dan arti praktisnya. Sementara orang mendekati perkara ini hanya dari sudut pandangan teoretis saja. Mereka atau tidak tahu kehidupan atau tahu tidak baik. Tetapi orang yang tahu kehidupan, kedalamannya menyadari dengan baik bahwa ini masalah yang berat, masalah yang sulit, masalah yang mengakibatkan pukulan besar untuk rakyat, untuk masyarakat, untuk negara. Tidak perlu juga berilusi bahwa seolah-olah entah di mana segalanya sudah diperbaiki, tidak ada lagi korupsi.

Kadang-kadang di negara-negara yang tertentu, di Eropa atau di tempat-tempat lain sedunia lembaga-lembaga swadaya masyarakat menyusun daftar bahwa negara ini atau negara itu menduduki tempat nomor satu atau nomor tiga atau nomor lima dalam adanya korupsi. Berdasarkan undang-undang apa, berdasarkan prinsip apa? Semua itu berdasrkan pendapat-pendapat subyektif. Seseorang menganggap bahwa di negerinya korupsi tidak ada, walaupun sebenarnya ada. Yang lain menganggap bahwa di negerinya korupsi ada. Oleh karena itu semua keterangan itu bersifat subyektif atau tidak obyektif.

Saya menyatakan bahwa adanya korupsi di Azerbaijan kami tahui dan kalau seseorang menyatakannya kepada kami, dia tidaklah \"menemukan Amerika\". Semua itu kami tahui. Kami mengadakan perjuangan juga terhadapnya, tetapi perjuangan kami ini belum memberi hasil yang kami harapkan. Tetapi ini tidak mengecilkan hati kami. Perjuangan kami ini akan kami adakan selanjutnya juga.

Sesudah reformasi-reformasi itu kami wujudkan sepenuhnya barangkali korupsi benar-benar akan berkurang. Tetapi korupsi akan hilang sepenuhnya itu menumbulkan keraguan, entah barangkali di negeri saudara akan hilang sepenuhnya. Selagi masih hidup saya ingin menyaksikannya dengan mata kepala sendiri.

Joost Lagendijk: Tuan Presiden, saya mengundang Saudara ke negeri saya.

Haidar Aliyev: Datang ke negeri saudara untuk apa? Untuk memperlihatkan korupsi kepada saudara? Baiklah, akan datang, tetapi akan memperlihatkan fakta-fakta juga bahwa di negeri saudara pula ada korupsi. Pahamilah saya dengan benar. Saya berbicara dengan saudara dengan tulus ikhlas. Akan tetapi menjawab pertanyaan saudara secara serius: ya, benar, di Azerbaijan korupsi ada dan kami mengadakan perjuangan terhadapnya. Kalau sekiranya ada kemungkinan, kami akan mengikis habis korupsi itu selama satu bulan, satu tahun, dua tahun. Kalau begitu, rakyat kami, presiden juga akan menjadi tenteram.

Patsu Sorensen: Tuan Presiden, saya benar-benar memahami saudara. Kepala setiap negara, pemerintah wajib menadakan perjuangan terhadap korupsi, terhadap \"pencucian uang kotor\", terhadap kejahatan yang terorganisasi, umumnya terhadap segala macam kejahatan dan pelanggaran hak-hak manusia. Kami mengenal Saudara sebagai seorang diplomat yang kuat sekali. Saudara adalah Presiden yang diplomatis sekali dan berhasil mencapai keseimbangan yang baik di negeri Saudara.

Sebagai hasil kunjungan saya di sini ingin mengatakan bahwa rakyat Saudara adalah kuat sekali, karena tak pandang beban yang dipikulnya pada periode yang terakhir ini rakyat yang kuat ini bersabar, tahan, melawan kesulitan-kesulitan itu. Pada waktu itu juga saya melihat bahwa negeri Saudara memiliki kebudayaan yang kuno, tokoh-tokoh kesenian yang baik dan tentu saja, makanan-makanan yang lezat. Selama kunjungan di sini kami diperlihatkan sikap persahabatan yang baik sekali. Tetapi bersamaan dengan itu kami diperlihatkan juga para pengungsi, betapa beratnya kehidupan mereka itu kami saksikan dengan mata kepala sendiri.

Tuan Presiden, sebagai seorang diplomat saya ingin bermohon agar Saudara mengeratkan kerja Saudara dengan para presiden, para raja negara-negara lain, agar Saudara membicarakan masalah ini dengan mereka lebih intensif lagi, menujukan perhatian mereka kepada masalah ini lebih sering lagi. Karena sulit sekali melihat para pengungsi dalam penderitaan sedemikian, melihat beradanya para pengungsi dalam kesulitan sedemikian dan kita wajib menjamin hari depan yang baik untuk mereka. Mungkinkah kita memikirkannya bersama?

Haidar Aliyev: Terima kasih banyak. Saya mengucapkan terima kasih atas kata-kata baik tentang Azerbaijan, tentang rakyat kami, termasuk pula tentang saya.

Apa yang mengkhawatirkan kami? Sudah lebih dari delapan tahun lamanya orang-orang yang diusir dari kampung halamannya itu menginap di kemah-kemah. Barangkali di dunia tidak ada negara yang lain di mana satu juta dari delapan juta penduduknya menginap di kemah-kemah. Entah, saudara sudah mengunjingi perkemahan, melihat mereka atau tidak? Atau melihat para pengungsi di sini saja? Saudara melihat mereka di kota saja, kalau mengunjingi perkemahan-perkemahan itu, takkan dapat keluar dari sana dengan tidak mencurahkan air mata.

Kadang-kadang tamu-tamu kami berkunjung ke perkemahan-perkemahan itu. Sekembali dari sana sewaktu saya bertemu dengan mereka saya melihat betapa besarnya kerusuhan hati mereka, betapa besarnya pengaruh yang dialaminya.

Saya ada seorang sahabat, musisi. Mungkin saudara mengenal beliau dari Eropa, namanya Mstislaw Rastropovic. Pada waktu yang sama beliau adalah sahabat Presiden Jacque Chirac. Jacque Chirac menamakannya Slava, bukan Mstislav. Saya juga menamakannya Slava. Sewaktu berkunjung di sini beliau ingin melihat para pengungsi. Kami mengantar beliau ke salah satu perkemahan itu naik helikopter. Sekembalinya sore saya bertemu dengan beliau. Beliau mencurahkan terus air matanya, mengatakan bahwa orang tidak dapat hidup dalam keadaan sedemikian itu. Beliau adalah tokoh kebudayaan.

Saya dapat memberi contoh yang kedua. Apakah saudara tahu Zbignew Bzhezinski? Tidak? Dia pernah adalah penasehat, pembantu dalam masalah keamanan mantan presiden Amerika Serikat. Dia adalah tokoh politik yang termasyhur. Sewaktu dia menduduki jabatan itu atas perintah presiden Amerika Serikat dia mengunjungi Afghanistan, Afrika, India, berkunjung ke perkemahan-perkemahan para pengungsi. Dia berkunjung ke sini juga. Dia menyatakan niatnya dan kami mengantarkannya lagi ke perkemahan-perkemahan itu naik helikopter. Sekembalinya dari sana pada malam hari saya bertemu dengan dia. Dia tidak dapat siuman karena begitu besar perasaannya. Katanya bahwa sampai sekarang sudah mengunjungi beberapa perkemahan untuk kaum pengungsi, mengulang lagi, perkemahan di Afghanistan, India, Afrika. Tetapi sedemikian itu, katanya, belum pernah saya lihat. Betul-betul tidak ada sedemikan itu.

Saudara berkata dengan benar sekali bahwa kalau saya berbicara tentang itu dengan para kepala negara-negara lain, barangkali mereka mau menolong kami. Saya sudah berbicara dengan semuanya, lagi pula bukan satu kali saja.

Beberapa hari yang lalu, pada tanggal 15 di Gedung Putih saya bertemu dengan presiden Bill Clinton. Selama 5-6 tahun yang terakhir pertemuan itu adalah barangkali pertemuan yang ke-10 antara saya dengan Bill Clinton. Masalah ini setiap kali saya ingatkan kepadanya.

Dengan tuan presiden Chirac saya bertemu seringkali. Saya sudah mengundangnya, dia harus berkunjung ke sini. Kemudian tidak dapat berkunjung. Tetapi dia merencanakannya, akan datang. Keadaan sesungguhnya tergambar di buku-buku, di foto-foto, di kaset-kaset. Semuanya biasanya kami beri kepada mereka, perlihatkan kepada mereka. Saya sudah bertemu dengan beberapanya dari presiden-presiden Swiss, mencertikannya kepada mereka juga.

Pada tahun 1997 atas undangan presiden Skalfaro saya mengadakan kunjungan resmi di Italia. Saya berada di sana selama beberapa hari. Tentang semua itu saya bercerita kepadanya juga, pada waktu itu perdana menteri adalah Prodi, bercerita kepadanya juga.

Saya bisa bercerita kepada saudara tentang presiden-presiden, raja-raja banyak sekali - saya memaksudkan orang-orang yang membicarakan masalahnya dengan saya. Saya membicarakannya dengan mantan presiden German, dengan Kanselir Kohl, dengan yang lain-lain, dengan mantan perdana menteri Biritania Raya, dengan para menteri luar negeri. Di samping itu negara-negara tersebut ada kedutaan-kedutaan besarnya di negeri kami - ada duta besar Prancis, ada duta besar Italia, ada duta besar German, Inggeris, Amerika Serikat dan banyak negara lain. Para duta besar sewaktu-waktu bertemu dengan kaum pengungsi. Yakni saya mau mengatakan bahwa kami memberitahukannya dengan terperinci kepada para kepala negara-negara, kepada para tokoh politik sedunia, kepada orang-orang dari organisasi-organisasi internasional, minta tolong kepada mereka. Inilah masalahnya.

Per Gahrton: Tuan Presiden, atas pertemuan ini saya berhutang budi kepada Saudara. Terima kasih banyak atas kesempatan yang Saudara beri kepada kami untuk mengajukan pertanyaan. Saya melihat bahwa Saudara memiliki informasi yang luas sekali tentang Uni Eropa, tentang komisi-komisnya. Saudara mengetahui karena apa dan karena kesalahan-kesalahan apa mereka menanggalkan jabatannya. Kami juga ingin mengetahui begitu banyak tentang Azerbaijan.

Dengan demikian, kunjungan kami di Azerbijan berakhir dengan pertemuan dengan Saudara ini. Saya pikir bahwa fakta-fakta yang berhasil kami kumpulkan akan bertambah dengan fakta-fakta yang Saudara beri kepada kami dan selanjutnya kami akan bekerja sama dengan Saudara seefisien mungkin.

Haidar Aliyev: Terima kasih. Saya sekali lagi menyatakan rasa terima kasih saya atas pertemuan dengan saudara ini. Saya menghargai kunjungan saudara di Azerbaijan, artinya perhatian yang saudara beri kepada negeri kami, rakyat kami. Saya berterima kasih kepada yang terhormat nyonya atas kata-kata baik tentang rakyat Azerbaijan, tentang kebudayaan kami, bahkan tentang makan-makanan kami. Saya berharap bahwa selanjutnya kami akan bekerja sama dengan Uni Eropa lebih erat lagi. Kami sedia untuk kerja sama ini. Tetapi kami tahu bahwa ini bukan perkara gampang. Apa yang saudara katakan itu sulit sekali. Syarat-syarat yang saudara ajukan pula sulit sekali. Tetapi saya selalu pikir bahwa supaya mencapai sukses manusia harus menghadapi syarat-syarat yang yang paling berat, harus bekerja dalam syarat-syarat yang paling berat. Semoga saudara sukses. Terima kasih.

Pidato ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dari teks dalam bahasa Azerbaijan yang termuat di surat kabar \"Azerbaijan\" pada tanggal 1 Maret tahun 2000.