Wawancara Presiden Republik Azerbaijan Haidar Aliyev di kapal terbang kepada para wartawan sewaktu pulangnya dari Istambul ke Baku - 20 Nopember tahun 1999

Haidar Aliyev: Kepada saya diberi informasi bahwa saudara-saudara mau bertemu dengan saya dan mendapat informasi singkat tentang peristiwa-persitiwa internasional besar yang terjadi dalam konferensi tingkat tinggi tadi dan di Istambul pada keseluruhannya.

Tentu, waktunya sangat minim, tidak mungkin menceritakan lama-lama. Tetapi saya mau menyatakan bahwa betul-betul peristiwa itu akan masuk sejarah sedunia, karena pada akhir abad ke-20 diadakan konferensi tingkat tinggi yang sedemikian besar artinya. Saya pikir bahwa sampai akhir abad ke-20 akan tidak diadakan apa-apa semacam itu.

Artinya yang besar ialah bahwa itu - konferensi tingkat tinggi, pertemuan tingkat tinggi OKKE. Sebagaimana saudara-saudara saksikan, di sana ikut serta delegasi-delegasi yang sangat tinggi tingkatnya - para presiden, para perdana menteri dan wakil-wakil serangkaian organisasi-organisasi internasional.

Saudara-saudara pun menyaksikan pembicaraan-pembicaraan. Tetapi hasilnya adalah sebagai berikut: pertama-tama, sudah diterima piagam. Sesudah dokumen-dokumen yang diterima di Helsinki pada tahun 1975, pada tahun 1990 diterima Piagam Paris. Dan itu adalah dokumen yang ketiga dalam sejarah OKKE yang 25 tahun lamanya, Piagam Istambul. Piagam itu mempunyai makna, arti penting yang sangat besar. Yakni dalam piagam itu tercermin pasal-pasal yang sangat perlu untuk penjaminan keamanan, perdamaian, ketenangan di Eropa - realitas sekarang, yaitu peristiwa-peristiwa yang terjadi sesudah Piagam Paris dan sikap terhadap peristiwa-peristiwa itu. Saya mengulang lagi, di sana tercermin persoalan-persoalan yang mengenai akar piagam itu - perdamaian keutuhan wilayah, kemerdekaan negeri-negeri, pengokohan perdamaian, pembelaan hak-hak manusia, pengembangan demokrasi dan persoalan-persoalan lain.

Oleh karena itu piagam tersebut dipersiapkan secara intensif. Kami pula mencurahkan usaha-usaha kami untuk menyiapkan piagam itu demi penjaminan kepentingan-kepentingan Azerbaijan selanjutnya dan berhasil melaksanakan usul-usul kami. Tentu, membacanya, saudara-saudara tidak dapat menentukan kalimat apakah disusun oleh siapakah. Tetapi kami mengetahui kalimat-kalimat apakah kami bentuk dan berhasil diterimanya.

Pada umumnya, saya sangat puas hati dengan piagam itu dan semua puas hati. Saya memandangnya sebagai capaian besar dalam aktivitas OKKE dan mau menyatakan bahwa piagam itu mempunyai arti penting besar untuk rakyat Azerbaijan pula.

Saudara-saudara mengetahui bahwa kemudian diterima deklarasi politik. Persoalan-persoalan politik yang dibicarakan selama konferensi tingkat tinggi tadi tercermin dalam dokumen itu. Di sana ada persoalan-persoalan umum. Tetapi persoalan-persoalan kongkrit mengenai konflik-konflik di negeri-negeri tertentu benua Eropa - konflik-konflik di Bosnia-Hercegovina, Yugoslavia, Lingkungan Dnestr, Armenia-Azerbaijan, Georgia dan lain-lain dan sikap-sikap terhadap konflik-konflik itu. Saya menganggap bahwa Pasal yang mengenai Azerbaijan - Pasal 20 menggambarkan realitas hari ini dan kami puas hati dengan itu.

Dalam konferensi tingkat tinggi yang lalu kami mencurahkan segala usaha, berjuang, tetapi pasal yang bersangkutan tidak masuk dalam dokumen penghabisannya, karena tidak ada konsensus. Akibat itu kami mendapat pernyataan ketua OKKE. Tetapi apa yang kami hendaki semuanya tercermin di sana. Dalam deklarasi konferensi tingkat tinggi ini sudah ada pasal yang bersangkutan. Saya menganggap bahwa kami menerima pasal tersebut sesuai dengan realitas. Yakni kami tidak berkeberatan terhadap pasal itu, karena kami sendirilah membentuknya. Peristiwa yang paling besar kedua adalah perjanjian tentang senjata konvensional di Eropa yang sudah diterima dan ditandatangani. Saya untuk pertama kali mengatakannya dalam pertemuan yang diadakan baru-baru ini dengan para penyair dan penulis. Dahulu saya tidak pernah mengabarkannya dalam pers. Tetapi saudara-saudara mengetahui bahwa pada tahun 1990 diterima perjanjian tentang senjata konvensional antara pakta Warsawa dan NATO, ditetapkan berapa dan di negeri-negeri yang mana disimpan senjata NATO dan berapa dan di negeri-negeri yang mana disimpan senjata pakta Warsawa. Uni Sovyet sudah bubar, pakta Warsawa sudah bubar. Saudara-saudara mengetahui bahwa pada tahun 1992 persoalan itu ditimbangkan kembali. Rusia pun mengepalainya, pada tanggal 14-15 Mei tahun 1992 menghimpun para kepala negeri-negeri PNNB di Tashkent. Di sana ditetapkan kwota-kwota negeri-negeri bekas Uni Sovyet.

Saya sudah mengatakan dan sekarang mengulang lagi: pada waktu itu Musawat dan organisasi-organisasi lain melakukan perjuangan untuk kekuasaan terhadap kekuasaan Mutallibov. Mutallibov pun meletakkan jabatannya, sesudah itu para pendukungnya berusaha untuk mengembalikannya kekuasaan lagi dan berhasil mengembalikannya untuk satu hari saja. Rakyat pun bangkit dan menentang itu. Sewaktu Front Nasional, Musawat dan organisasi-organisasi lain yang memihak pada mereka sebelumnya, sekarang mempergunakan kesempatan itu dan berjuang melawan satu sama lain, pada bulan Mei persoalan-persoalan itu dipecahkan terus. Azerbaijan tidak berhasil mewujudkan usul-usul yang disiapkan oleh eksper-eksper kami terlebih dahulu - kan di Kaukasus Selatan kwota Azerbaijan tidak boleh disamakan dengan kwota Georgia dan Armenia - karena Azerbaijan diwakili oleh Rahim Gaziyev. Dia pun adalah wakil baik Front Nasional maupun Mutallibov. Ke sana pergi juga Azizbeyov. Pada masa itu Azizbeyov adalah wakil Dewan Menteri, walaupun tidak mempunyai hak-hak politik apapun, yakni pengetahuan politik apapun. Abbas Abbasov juga pergi ke sana. Sekarang dia menjelaskan bahwa dia hanya menemani mereka. Sayangnya, dalam hal-hal sedemikian dia seringkali mengurus penyertaan semacam itu. Tetapi pada masa itu terhadap Azerbaijan dibuat pengkhianatan, karena Rahim Gaziyev pun bersepakat dengan Gracov, akibatnya untuk Armenia, Azerbaijan dan Georgia ditentukan kwota yang sama - 220 tank, 220 mobil panser perang untuk infanteri, sekian pesawat terbang, sekian artileri dan lain-lain seterusnya.

Selama 4 tahun kami mencegah terus ditandatanganinya dokumen itu. Pihak Amerika lebih banyak daripada siapapun mau menandatangani perjanjian itu, karena jika pihak Amerika tidak menandatanganinya kembali, Rusia, mempergunakan situasi yang tidak terkontrol, kiranya akan menyebarkan senjata di mana-mana. Kami pun terpaksa setuju dengan perjanjian itu dan ia ditandatangani. Kwota kami tinggal sebanyak yang ditentukan. Sayangnya, Armenia pula mempunyai kwotanya, tambahan lagi, di sana ada 170 tank, mobil perang dan lain-lain dari Rusia. Senjata yang ada di Garabagh Atas sebagai region yang tidak terkontrol, tidak masuk perjanjian tersebut.

Itu sudah saya umumkan. Kami selalu mengatakan kepada pihak Amerika bahwa itu perlu didaftarkan. Mereka mengatakan bahwa kalau begitu, Garabagh Atas harus menandatangani perjanjian sebagai subyek atau senjata itu bisa digolongkan kepada negeri saudara. Jika negeri saudara mengatakan bahwa itu adalah senjata Armenia, artinya saudara mengakui bahwa itu - teritorium Armenia, dalam hal itu senjata tersebut boleh dianggap sebagai senjata Armenia. Kami mendapatkan diri dalam keadaan buntu. Oleh karena itu kami sudah tidak memberikan perlawanan lagi dan perjanjian itu pula ditandatangani. Itu adalah perjanjian pertama konferensi tingkat tinggi tadi. Tetapi hasil pokoknya, atmosfir yang ada di sana, suasana lugas - semuanya menggambarkan perubahan-perubahan yang terjadi di dunia pada akhir abad ke-20.

Saya sangat puas hati dengan konferensi tingkat tinggi tadi. Saya menganggap bahwa dibandingkan dengan konferensi-konferensi tingkat tinggi yang saya ikuti pada tahun 1994 di Budapest, pada tahun 1996 di Lisabon, konferensi tingkat tinggi tadi adalah konferensi yang sangat tinggi tingkatnya dengan isinya, dengan dokumen-dokumen yang diterima di sana. Adanya Turki persaudaraan sebagai tuan rumah konferensi tingkat tinggi tadi, dinamakannya konferensi tingkat tinggi itu sebagai sammit Istambul, dinamakannya salah satu dari dokumen-dokumen yang diterima di sana sebagai Piagam Istambul dan diadakannya sammit itu di Turki, tentu, adalah kebanggaan besar untuk kami. Turki sekali lagi memperlihatkan kemampuannya kepada seluruh dunia. Saudara-saudara mengikuti konferensi-konferensi tingkat tinggi yang lalu juga. Saya mau mengatakan bahwa syarat-syarat yang diciptakan untuk konferensi tingkat tinggi tadi pun adalah lebih tinggi tarafnya dibandingkan dengan semua konferensi tingkat tinggi yang lain. Istana "Ciraghan" pun adalah tempat yang sangat cocok untuk itu.

Saya ingat, di Lisabon kepada kami diberikan kamar-kamar tersendiri dari kayu. Perbincangan orang-orang yang berbicara di kamarnya terdengar di kamar sebelah dan kemudian disebarkan. Tetapi di sini diciptakan syarat-syarat yang sangat baik. Tentu, itu juga mempunyai arti besar untuk saya, karena saya mau supaya Turki persaudaraan mendemonstrasikan kemampuan sebenarnya kepada seluruh dunia.

Tentu, beradanya Presiden Clinton di Turki selama lima hari, dikunjunginya olehnya tempat-tempat yang bersejarah negeri itu, juga ikut sertanya Clinton dalam konferensi tingkat tinggi itu secara aktif - bukan hanya Clinton saja, tetapi juga para kepala negara-negara besar yang lain - sangat menyenangkan kami, karena untuk kami Turki adalah negeri persaudaraan, persahabatan. Kemarin malam saya makan malam bersama dengan Sulaiman Demirel. Saudara-saudara tahu bahwa saya berkemas-kemas untuk berangkat ke lapangan terbang, saudara-saudara sudah berada di lapangan terbang. Beliau menelepon saya dan mengatakan bahwa baru saja mengantar Clinton dan mau bertemu dengan saya. Saya pun menjawab bahwa saya sedang berangkat. Beliau bertanya - ada apa? Saya menjawab bahwa kapal terbang sudah siap untuk keberangkatan. Beliau bertanya - pesawatnya adalah pesawat Saudara sendiri? Saya menjawab - ya. Beliau mengatakan - suruh supaya bertolak besok. Saya pun menurut kepadanya. Malam harinya kami bertemu, makan malam bersama dengan keluarganya, berbincang-bincang dengan mendetail tentang baik hasil konferensi tingkat tinggi maupun pipa Baku-Jeyhan.

Untuk kami, untuk Turki dan untuk seluruh dunia peristiwa bersejarah besar yang terjadi di sini, adalah upacara penandatanganan perjanjian pipa minyak Baku-Jeyhan. Diselenggarakannya upacara itu dalam taraf yang sedemikian tinggi, dalam syarat-syarat sedemikian megah, jaya, tentulah, memperlihatkan betapa besarnya arti pipa Baku-Jeyhan.

Saudara-saudara mengetahui bahwa di sana sudah ditandatangani beberapa dokumen, dokumen-dokumen antar negara. Dokumen Azerbaijan-Turki-Georgia tentang pipa Baku-Jeyhan. Tambahan lagi, ditandatangani juga pernyataan. Pernyataan itu pun ditandatangani baik oleh Clinton maupun oleh Nazarbayev, yakni kalau selain kami, negara-negara lain - Amerika Serikat dan Kazakhstan - mau menyalurkan minyak melalui pipa itu, artinya negara-negara itu mengambil janji-janji untuk mewujudkan proyek itu. Itu juga adalah peristiwa yang sangat besar. Ditandatangani dokumen-dokumen lain pula, justru maskapai-maskapai kami menandatanganinya. Ditandatangani paket dokumen-dokumen besar. Itu adalah peristiwa bersejarah.

Saudara-saudara di sana mendengarkan pidato saya. Kami sudah lima tahun lamanya mencurahkan segala usaha. Tentu, semua tahu bahwa kamilah meletakkan dasarnya. Seandainya kami tidak menandatangani "Perjanjian abad", akan tidak ada percakapan tentang Baku-Jeyhan. Kami pun menandatangani "Perjanjian abad", mewujudkannya, menggali minyak. Semua, seluruh dunia percaya bahwa dalam perut bumi Laut Kaspia ada minyak dan minyak itu banyak sekali, Azerbaijan mempunyai minyak terlalu banyak. Oleh karena itulah sudah diambil keputusan tentang pembangunan pipa yang sedemikian mahal harganya. Itu - bukan perkara gampang. Kami mencurahkan usaha untuk itu selama lima tahun. Berapa banyaknya usaha yang sendiri saya curahkan, itu kemarin sudah saya katakan. Setiap kali sewaktu saya mengunjungi Turki, orang-orang bertanya kepada saya - bukan kepada seseorang yang lain, melainkan kepada saya saja - kapankah Baku-Jeyhan akan sudah siap? Saya pun menjawab - sudah siap.

Saya sangat senang hati, karena hari ini kami meningkatkan kewibawaan baik Azerbaijan maupun Turki, membuktikan kepada seluruh dunia bahwa cadangan minyak yang diperkirakan oleh Azerbaijan, di Azerbaijan ada sebenarnya, pada khususnya dalam perut bumi Laut Kaspia, antara lain di sektor Azerbaijannya, ada lebih banyak daripada yang diperkirakan.

Saudara-saudara mengetahui bahwa kemudian ditandatangani juga perjanjian tentang penyaluran gas Turkmenia. Saya menganggap bahwa itu juga adalah peristiwa penting, karena sudah lima-enam tahun lamanya Turkmenia mencari jalan - dari mana merentangkan pipa untuk menyalurkan gasnya. Mula-mula Turkmenia mau merentangkannya melalui Iran, ada perjanjian Turki. Tetapi itu ternyata tidak mungkin. Kemudian ada proyek yang menggariskan perentangan pipa itu melalui Afghanistan ke Pakistan. Tiga empat tahun yang lalu wakil maskapai "Unocal" Amerika mengatakan kepada saya bahwa mereka mau mempersiapkan suatu proyek. Saya menjawab bahwa saudara mengadakan kerja yang aneh sekali. Dia bertanya - kenapa? Saya menjawab bahwa itu tidak mungkin, saudara tidak memahami keadaannya benar-benar. Sewaktu kami bertemu kembali, dia pun mengakui bahwa saya benar. Oleh karena itulah Turkmenia mencari terus jalan untuk menjual gasnya. Turkmenia ragu-ragu: baik mau merentangkan pipa gas melalui Azerbaijan maupun tidak. Tetapi sekarang mereka sudah memastikan bahwa tidak ada jalan lain. Tentulah, Amerika Serikat baik mempengaruhinya maupun menyokongnya. Dokumen tentang pertentangan pipa gas ditandatangani oleh Turkmenia, Azerbaijan, Georgia dan Turki.

Tetapi pada waktu yang sama kami pun menandatangani juga memorandum. Dalam dokumen pertama yang sudah kami tandatangani itu dikatakan bahwa selanjutnya gas Azerbaijan pula akan disalurkan melalui pipa tersebut. Tetapi kami pun menandatangani memorandum tambahan juga. Sesuai dengan memorandum itu Turki mengambil janji bahwa pada masa depan, Turki akan membeli gas Azerbaijan berapapun saja banyaknya, bukan hanya untuk diri sendiri saja, juga akan menyalurkannya ke Eropa . Itu adalah peristiwa yang sangat besar. Oleh karena itu saya menganggap bahwa kami pulang dengan kemenangan-kemenangan besar. Bangsa kami, rakyat kami, negeri kami harus senang hati bahwa kami sudah mencapai keberhasilan yang sedemikian besar.

Saya sekali lagi secara khusus menegaskan konferensi tingkat tinggi tadi dan ditandatanganinya proyek Baku-Jeyhan, proyek gas Kaspia. Baik rakyat Turki maupun rakyat Azerbaijan riang hati dengan itu. Oleh karena itulah kemarin malam saya bertemu dengan sahabat saya yang tercinta Sulaiman Demirel dan merayakan capaian-capaian itu. Saya pun mau mengatakan kepada saudara-saudara justru itu.

Wartawan: Kemarin malam, malam suntuk kami berjalan-jalan di Istambul. Sebaiknya Saudara menyaksikan sendiri, bagaimana orang-orang menyambut kami dengan hangat di mana-mana. Orang-orang Turki biasa di jalan-jalan, di toko-toko, di restoran-restoran berbicara tentang Baku-Jeyhan, riang hati. Saya tidak pernah selama hidup melihat sesuatu sedemikian itu. Tambahan lagi, rakyat Turki tidak begitu tertarik pada politik. Tetapi semua membicarakan peristiwa itu. Semua mengulang-ulang bahwa justru Haidar Aliyev pun mewujudkannya.

Haidar Aliyev: Ya, semua mengetahuinya. Oleh karena itulah di Turki orang-orang selalu cinta akan Azerbaijan dan Presiden Republik Azerbaijan Haidar Aliyev sendiri. Tetapi berkat Baku-Jeyhan percintaan itu meningkat lagi.

Wartawan: Padahal mereka tidak percaya sebelumnya bahwa perjanjian tentang proyek itu akan ditandatangani.

Haidar Aliyev: Ya, mereka pun tidak percaya.

Wartawan: Wiktor Kalyuzhni sudah membuat pernyataan bahwa pipa minyak itu dari segi ekonomis tidak efektif, seakan-akan berdasarkan alasan politik.

Wartawan: Kami minta supaya Saudara menceritakan tentang pertemuan bilateral yang sudah Saudara adakan.

Haidar Aliyev: Saya pun mengadakan juga banyak pertemuan dan semuanya sangat efektif pula. Antara saya dan Presiden Clinton berlangsung pertemuan, perundingan baik. Kami berbicara tentang semua persoalan, termasuk pula tentang pemecahan konflik Armenia-Azerbaijan dengan jalan damai. Pertemuan dan perundingan baik berlangsung pula antara saya dan Presiden Chirac. Saya bertemu dengan kanselir Jerman Schreuder. Saudara-saudara tahu bahwa saya menyerahkan kepadanya beberapa karya seni. Dua karya seni dari dua belas berada pada kami sedangkan yang lain-lain disimpan di New York. Saya membenarkan bahwa karya-karya itu juga adalah kepunyaan mereka. Kami berbicara juga tentang hubungan kami yang lain, tentang konflik Armenia-Azerbaijan.

Dalam semua pertemuan itu diutamakan konflik Armenia-Azerbaijan, keadaan Azerbaijan akibat konflik itu dan tema pemecahan masalah itu dengan jalan damai. Saudara-saudara mengetahui perundingan-perundingan yang sudah saya adakan, saya tidak mau menyebutkannya satu persatu. Saya menganggap bahwa semuanya sangat berhasil. Saya pikir bahwa saudara-saudara mendengarkan dengan penuh perhatian pidato saya dalam konferensi tingkat tinggi tadi. Saya pun berpidato sangat keras, tetapi pada waktu yang sama pidato saya adalah sangat konstruktif. Kekonstruktifannya ialah bahwa saya sudah mengemukakan usul tentang dipersiapkannya pakta untuk penetapan perdamaian dan keamanan di Kaukasus Selatan. Saya pun mengundang baik Amerika Serikat, Uni Eropa, Turki, Georgia, Armenia maupun negara-negara lain OKKE yang tertarik kepada kerja itu supaya mereka mencurahkan segala usaha untuk dipersiapkannya dan diadakannya pakta itu. Tetapi saya pun mengemukakan syarat: semua senjata harus ditarik kembali dari Kaukasus Selatan, garis-garis pemisah harus tidak ada lagi, keamanan harus dijamin, terorisme, pembersihan etnis, separatisme harus dicegah, kepada standar-standar bermuka dua, aksi-aksi yang berdasarkan fakta-fakta yang sudah terjadi tidak boleh diberi izin. Semua itu adalah persoalan-persoalan yang sangat serius. Saya sudah mengemukakan persoalan-persoalan itu dan menganggap bahwa kami berhasil menarik perhatian mayoritas anggota-anggota OKKE kepada usul Azerbaijan itu. Itu juga adalah peristiwa besar.

Saya pun sekali lagi menyatakan sikap keras saya mengenai Garabagh Atas, mengecam Golongan Minsk. Tetapi saya memandang positif perundingan dengan Presiden Armenia. Saya berpikir demikian hari ini juga. Saya menganggap bahwa perundingan-perundingan itu akan dilanjutkan. Untuk pemecahan masalah itu dengan jalan damai, sekarang baik Golongan Minsk akan bekerja terus maupun perundingan-perundingan akan dilanjutkan.

Wartawan: Kiranya, pada waktu itu direncanakan pernyataan bersama.

Haidar Aliyev: Tidak, pernyataan bersama tidak. Tetapi untuk menguatkan aktivitas Golongan Minsk, kami - menteri luar negeri Amerika nyonya Allbright, menteri luar negeri Prancis Wedrin, menteri luar negeri Rusia Iwanov serta Presiden Armenia dan Presiden Azerbaijan pun bertemu dan mengadakan pembicaraan. Di sana saya terus-terang menyatakan kepada mereka tentang ketidakgiatan Golongan Minsk dan mendesak supaya Golongan Minsk menguatkan aktivitasnya. Mereka berjanji bahwa akan menguatkan aktivitasnya.

Yakni selama masa pendek, saya sudah melakukan segala apa yang mungkin untuk menjamin kepentingan Azerbaijan. Ada pertanyaan lagi?

Sekarang pergilah dan katakan kepada orang-orang yang menangis, yang mengenakan tudung kepala hitam, lalu kepada orang-orang yang melakukan "pawai" bahwa tidak menemui mereka di jalan-jalan Istambul. Di mana mereka berada pada waktu itu? Kan mereka mau datang ke sini supaya melakukan pawai di sini. Saudara-saudara tahu bahwa di mana Clinton menginap, di hotel itulah saya menginap. Hanya Clinton dan Presiden Azerbaijan saja menginap di hotel itu. Saudara-saudara pula datang-datang ke sana, semua mempunyai kesempatan itu. Barangkali itu juga memperlihatkan sikap terhadap Azerbaijan dan Presiden Azerbaijan.

Wartawan: Sewaktu penandatanganan, ada orang-orang yang mengatakan bahwa Clinton akan tidak datang ke sini, tidak perlu menunggunya, akan datang wakilnya. Kami pun mengatakan bahwa kan beliau berjanji kepada Haidar Aliyev, menulis dalam suratnya pula bahwa sendirilah akan datang ke Istambul. Sewaktu beliau akhirnya datang, semua sudah merasa lega.

Haidar Aliyev: Tentu, benderanya sudah ada di sana, tidak mungkin supaya beliau tidak datang. Beliau sangat tertarik kepada urusan itu, untuk pemecahan persoalan itu beliau sendiri melakukan banyak kerja. Saya sudah mencatat tentang itu dalam pidato saya di sana, saudara-saudara pun mendengarkannya. Lalu sewaktu pertemuan kami antara empat mata pula saya menyebutkan jasa-jasanya. Kami pun mencurahkan segala usaha, melakukan banyak kerja. Tetapi jika sekiranya Amerika Serikat, Bill Clinton sendiri tidak menyokong kerja itu selalu, jika sebenarnya beliau tidak membuat pernyataan-pernyataan bahwa akan mengambil tindakan supaya mengumpulkan dana untuk pemecahan masalah itu, tentu, pemecahannya akan menemui kesulitan-kesulitan tertentu. Terima kasih.
 
 
 
"Jembatan perdamaian ke abad ke-21" (Kunjungan ke Turki Presiden Republik Azerbaijan Haidar Aliyev sehubungan dengan Konferensi tingkat tinggi Istambul Organisasi Keamanan dan Kerjasama di Eropa. 17-20 Nopember tahun 1999). Badan penerbit "Nurol". Baku-2000, hal.151-160.