Dari perbincangan Presiden Republik Azerbaijan Haidar Aliyev dengan menteri negara dalam urusan luar negri Republik Arab Mesir nyonya Faiza Abul-Nadja - Istana presiden, 24 Oktober tahun 2002

Haidar Aliyev: Saya sangat gembira akan kedatangan Saudari di negeri kami. Hubungan persahabatan antara Mesir dan Azerbaijan mempunyai sifat berbagai jurusan. Kami selalu menghargai hubungan itu dan memberi arti penting kepadanya. Kami ingin memperluas hubungan itu dalam semua bidang. Dari segi ini kunjungan Saudari ke Azerbaijan, pertemuan-pertemuan yang telah Saudari adakan di sini, tentu saja, akan banyak membantu perkembangan hubungan kita. Saya kira bahwa pertemuan Saudari di sini sangat berguna. Kiranya, Saudari masih akan sedikit bekerja di sini. Sayangnya, kunjungan Saudari akan berlangsung tidak lama. Saya kira, kunjungan berikutnya akan berlangsung lebih lama.

Faiza Abdul-Nadja: Tuan Presiden, untuk saya adalah kehormatan besar bahwa Saudara menerima delegasi di bawah pimpinan saya ini. Ini kehormatan besar untuk kami. Saya sangat senang mengunjungi negara yang cantik ini, Azerbaijan, kota Baku yang indah. Harapan saya ini bukan kunjungan saya yang terakhir di Azerbaijan, saya akan kembali ke sini lagi. Kunjungan saya ini tidak lama, tetapi berjalan sangat efektif. Rekan-rekan, kawan-rawan dari Azerbaijan membantu kami. Tuan Presiden, untuk saya adalah kehormatan besar bahwa bertemu dengan Saudara sendiri. Saya menyampaikan salam istimewa dari rekan, dan sahabat Saudara, Presiden Mesir Hosni Mubarak. Saya ingin menyampaikan surat pribadi beliau. Dalam surat ini beliau mengharapkan bahwa hubungan antara Azerbaijan dan Mesir akan lebih erat dan mendalam di dalam segala tujuan yang mungkin. Beginilah harapan kami. Presiden Hosni Mubarak juga menyatakan kepuasan bahwa antara Mesir dan Azerbaijan terjalin hubungan baik dalam bidang politik. Itu, pada waktu yang sama, membuktikan hubungan persahabatan dan persaudaraan antara dua presiden, juga hubungan hangat antara rakyat-rakyat kita.

Kepala Mesir menyayangkan bahwa hubungan politik yang bagus itu tidak diperkuat dengan hubungan dalam bidang ekonomi. Beliau sangat mengharapkan supaya hubungan perdagangan dan ekonomis juga mencapai taraf tinggi. Presiden kami menugaskan saya memimpin komisi bersama antara Mesir dan Azerbaijan. Komisi tersebut akan meliputi kerja sama antara negeri-negeri kita dalam bidang ekonomi, teknik dan kebudayaan.

Kami mengalami masa transisi 25 tahun yang lalu. Oleh karena itu kami memiliki pengalaman tertentu dan dapat berbagi pengalaman itu. Peralihan ke ekonomi pasar, liberalisasi perdagangan luar negeri adalah urusan yang tidak mudah. Berkaitan dengan itu, saya ingin mengucapkan selamat kepada Saudara, pemerintah saudara, negeri saudara sehubungan dengan kesuksesan yang tercapai dalam waktu yang singkat.

Hubungan kebudayaan adalah bidang yang sangat penting. Saya mendapat instruksi istimewa dari Presiden kami supaya sedapat mungkin memperluas kerja-sama kita dalam bidang ini. Sedikit lebih awal Saudara mengambil bagian dalam pembukaan museum penyair terkenal Azerbaijan Huseyn Jawid. Di Mesir juga telah berlangsung suatu upacara serupa itu. Pada tanggal 16 bulan Oktober di kota Iskandariyah di Mesir sehubungan dengan rekonstruksi perpustakaannya telah berlangsung beberapa acara. Seperti yang Saudara ketahui, kota itu dibangun 17 abad yang lalu.

Haidar Aliyev: Saya melihatnya melalui TV. Sahabat saya Hosni Mubarak mengambil bagian dalam acara-acara itu.

Faiza Abdul-Nadja: Tuan Presiden, saya ingin menyampaikan penghargaan saya kepada Saudara, pemerintah Azerbaijan. Azerbaijan juga menyumbangkan karya yang pantas dalam acara-acara itu. Institut Naskah Azerbaijan menyampaikan beberapa buku yang sangat kuno ke perpustakaan kami. Presiden Hosni Mubarak juga meminta untuk menyampaikan kepada Saudara bahwa Mesir mendukung kemerdekan, keutuhan wilayah Azerbaijan. Presiden meminta juga untuk menyampaikan kepada Saudara informasi tentang sikap Mesir sehubungan dengan keadaan di Timur Tengah. Menggunakan semua cara dan sarana, Presiden Hosni Mubarak mencurahkan segala usaha untuk meyakinkan Israel memulai perundingan perdamaian dengan Palestina.

Dengan rasa sayang saya ingin menyatakan bahwa dimulainya perang dengan Irak bisa menimbulkan bahaya bukan saja untuk negara itu, tetapi juga untuk seluruh daerah Timur Tengah. Presiden Mubarak meminta kepada Presiden Irak Saddam Hussein dengan tanpa syarat memperbolehkan inspektur PBB datang ke Bagdad untuk melakukan pemeriksaan yang diperlukan.

Haidar Aliyev: Terima kasih. Saya mengucapkan terima kasih kepada Saudari atas surat dan ucapan selamat yang Saudari bawakan saya dari sahabat saya, Presiden Mesir Hosni Mubarak. Saya akan membaca suratnya dengan teliti dan tentu saja akan membalasnya.

Informasi dan pikiran yang Saudari sampaikan sangat berguna untuk kami. Saya sama sekali setuju dengan Presiden Hosni Mubarak bahwa hubungan politik kita cukup tinggi tarafnya, tetapi hubungan ekonomis kita belum mencapai taraf yang setinggi itu. Sayangnya, selama tahun-tahun yang terakhir ini kita tidak mengambil langkah yang diperlukan untuk pengembangan hubungan tersebut. Saya senang bahwa sekarang kita sudah membentuk komisi bersama. Dari pihak Mesir justru Saudari mengepalainya sedangkan dari pihak Azerbaijan - menteri perkembangan ekonomis. Saya kira bahwa kunjungan Saudari ini, didirikannya komisi bersama - semua itu harus menjadi permulaan tahap baru dalam hubungan ekonomis kita. Dalam bidang itu ada banyak kemungkinan baikpun di Mesir maupun di Azerbaijan. Saya tidak berkeberatan terhadap saran Saudari tentang pembikinan obat, dalam bidang itu di Azerbaijan dapat diadakan kerja sama. Dapat dilakukan juga pekerjaan tertentu sehubungan dengan perdagangan teh. Tetapi itu tidak cukup. Tidak patut untuk Mesir dan Azerbaijan membatasi hubungan ekonomis hanya sampai di situ saja. Oleh sebab itu baik Saudari maupun menteri kami harus mengajukan saran-saran lain. Semua itu tidak mungkin dibentuk dalam waktu satu hari, tetapi boleh berkonsultasi, mengadakan penyelidikan, mengajukan saran-saran. Kita harus mengembangkan hubungan kami dalam bidang-bidang lain juga. Antara Mesir dan Azerbaijan ada hubungan bersejarah yang erat. Dalam adat-istiadat, nilai-nilai rohani kita ada banyak persamaan. Oleh karena itu jika di sini dipertunjukkan kebudayaan Mesir, tari-tarian, musik Mesir, orang-orang Azerbaijan menerimanya seperti bagian dari kebudayaan sendiri.

Saya ingat, pada awal tahun-tahun 1960-an, yaitu 40 tahun, mungkin 42-43 tahun yang lalu, Ansambel nyanyian dan tarian negara Azerbaijan berhasil dengan sukses sewaktu berkunjung memberikan pertunjukan di Mesir dalam jangka waktu lebih dari satu bulan.

Pada tahun 1973 sewaktu mengunjungi Mesir, saya berada di teater opera di Kairo. Pada waktu itu saya menonton opera Mesir. Kami mempunyai teater opera dan balet, di sana dipertunjukkan pergelaran-pergelaran yang indah. Boleh dikirimkan kolektif teater itu ke negeri Saudari untuk memberikan pertunjukan, mereka dapat dengan sukses memperlihatkan pergelaran-pergelaran di teater opera Mesir. Setiap rakyat mempunyai karya-karya kebudayaan dan kesenian yang khas baginya. Mesir dan Azerbaijan cukup akrab satu sama lainnya, itu harus dipergunakan. Di Kairo saya merasa diri seperti di rumah sendiri.

Saudari menginformasikan kepada saya sikap Presiden Hosni Mubarak sehubungan dengan keadaan di Tmur Tengah. Mohon disampaikan kepada Hosni Mubarak bahwa sekarang ini Presiden Mesir adalah tokoh yang paling berpengaruh di dunia Arab. Pada waktu itu juga beliau sangat dihormati di Amerika dan di Eropa pula. Presiden Hosni Mubarak mampu berbuat lebih besar untuk menggeserkan konflik Timur Tengah, Palestina-Israel dari titik beku. Saya sama sekali setuju dengan Presiden Hosni Mubarak bahwa perang melawan Irak dapat mengeruhkan keadaan di Timur Tengah.

Sebagaimana Saudari ketahui, agresi Armenia menyebabkan keadaan yang sangat berat di Azerbaijan. Armenia merebut 20 persen tanah Azerbaijan. Dari tanah yang direbut itu terusir lebih dari satu juta warga Azerbaijan. Sayangnya, komunitas internasional, negara-negara besar sampai sekarang entah mengapa tidak mengambil langkah untuk mengatasi keadaan ini. Sudah delapan tahun lamanya kami menjaga rezim gencatan senjata, tidak mengizinkan peperangan mulai lagi. Tetapi jika seandainya ini akan berlangsung terus begitu saja, akan bertambah ancaman perang untuk timbul kembali. Orang-orang di sana tidak bisa bertahan lagi. Kami berpihak kepada penetapan perdamaian di mana-mana, juga di Timur Tengah. Saya kira bahwa Saudari akan menyampaikan kata-kata saya ini kepada Presiden Mesir, sahabat saya, Hosni Mubarak.

 
Surat kabar "Azerbaijan", 25 Oktober tahun 2002