Wawancara Presiden Republik Azerbaijan Haidar Aliyev tentang hasil kunjungan resmi di Britania Raya yang diselenggarakan untuk para wartawan di dalam pesawat sewaktu kembali dari London ke Baku - 24 Juli tahun 1998


Haidar Aliyev: Kunjungan saya di Uni Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara telah berakhir. Kita sedang pulang ke tanah air kita. Satu jam lagi kita akan mendarat di bandara. Selama kunjungan ini saudara-saudara menyertai saya, ikut serta, dapat dikatakan, dalam kebanyakan pertemuan. Saya pikir bahwa saudara-saudara sendiri mengadakan pengawasan. Tetapi membuat perumuman tertentu, saya ingin mengatakan beberapa patah kata tentang kunjungan ini.

Sebagaimana saudara-saudara ketahui, kunjungan resmi ini berlangsung atas undangan perdana menetri Uni Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara tuan Tony Blair. Sehabis kunjungan ini saya dapat mengatakan bahwa kunjungannya sangat penting, pertemuan-pertemuan, perundingan-perundingan yang kita adakan sangat berguna. Menyimpulkan hasil kunjungan ini, saya menganggapnya sangat berguna untuk Azerbaijan.

Hubungan antara Britania Raya dan Azerbaijan terjalin setelah negeri kami mencapai kemerdekaannya. Tetapi pertemuan-pertemuan antar negara, antar pemertintah, penandatanganan perjanjian-perjanjian terlangsung sewaktu kunjungan saya yang pertama di London pada bulan Februari tahun 1994. Saya menganggap bahwa pada waktu itu - pada tahun-tahun pertama kemerdekaan Azerbaijan - kunjungan itu sangat penting sekali. Kami menandatangani serangkaian perjanjian, dokumen. Saya dan perdana menteri menandatangani deklarasi politik tentang pershabatan dan kerjasama antara Uni Kerajaan dan Azerbaijan. Pada tahun-tahun yang berikut pula baik di London maupun sewaktu pertemuan-pertemuan organisasi-organisasi internasional, antara saya dengan perdana menetri Britania Raya terlangsung serangkaian pertemuan, perbincangan. Saya mengadakan pertemuan-pertemuan juga dengan beberapa menteri Britania Raya. Menteri luar negeri Britania Raya juga mengadakan kunjungan di Azerbaijan dan antara pemerintah negeri-negeri kami telah ditandatangani beberapa dokumen penting.

Tetapi saudara-saudara tahu bahwa pada tahun yang lalu di Uni Kerajaan terjadi pergantian pemerintah. Di sana terlaksanakan pemilihan parlemen dan partai konservator yang berkuasa selama 18 tahun, kalah dalam pemilihan, partai Labour mulai berkuasa. Dengan demikian, sesuai dengan undang-undang yang berlaku di sana, pemerintah berganti sepenuhnya. Tujuan kunjungan ini adalah mengembangkan, memperluas politik pemerintah baru Uni Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara terhadap Azerbaijan. Kunjungan ini saya adakan karena itu. Saya mendapat undangan resmi dan mengadakan kunjungan ini karena undangan itu.

Saya dapat mengatakan bahwa terlangsung serangkaian perundingan. Dilara Seyidzade telah memberi tahu kepada saya berapa pertemuan diadakan. Tetapi yang penting bukanlah jumlah pertemuan, walaupun jumlahnya juga mempunyai arti khas. Saudara-saudara mengetahui bahwa saya mulai mengadakan pertemuan sejak dari jam 9 pagi tanggal 20 Juli dan meneruskannya sampai hari ini, hingga berangkat ke bandara. Saya menganggap bahwa untuk mencapai tujuan yang kami hadapi, lima hari yang lalu itu sangat bermanfaat. Dari pertemuan yang berjumlah besar itu setiapnya mempunyai arti istimewa sendiri. Semuanya itu mencerminkan keadaan hubungan antara Azerbaijan dan Uni Kerajaan dan bersamaan dengan itu menciptakan dasar kokoh untuk mengembangkan lagi hubungan ini seterusnya.

Tentu saja, di antara pertemuan-pertemuan itu pertemuan dengan Yang Mulia Sang Ratu mempunyai arti khusus. Saudara-saudara mengetahui bahwa negeri itu mempunyai tradisi-tradisi bersejarah khas dan rakyatnya setia kepada tradisi-tradisinya. Sang Ratu jarang sekali bertemu dengan para kepala negara-negara lain. Saya sudah pernah bertemu dan bercakap-cakap dengan Sang Ratu pada tahun 1995 sewaktu acara besar yang diadakan di London sehubungan dengan hari peringatan yang ke-50 kemenangan dalam perang dunia kedua. Tetapi pertemuan itu terlangsung hanya dalam batas acara saja. Kali ini terlangsung pertemuan kepala negara Republik Azerbaijan dengan Ratu Uni Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara. Dalam pertemuan itu kami bertukar pikiran mengenai beberapa persoalan. Kebanyakannya bersifat politik. Sang Ratu sangat berminat pada sejarah, kebudayaan Azerbaijan.

Saya menjalankan pertemuan-pertemuan, bisa dikatakan, dengan kebanyakan anggota pemerintah. Akibat pertemuan, perundingan dengan perdana menteri Tony Blair yang terlangsung pada tanggal 21 Juli, ditandatangani dokumen-dokumen yang sangat penting. Dahulu saya bertemu dengan Tony Blair pada tahun 1995 dalam upacara yang diselenggarakan di London sehubungan dengan hari ulang tahun yang ke-50 kemenangan dalam Perang dunia kedua - pada waktu itu Beliau adalah pemimpin partai oposisi. Lalu kami bertemu dalam sidang-sidang organisasi-organisasi internasional yang diadakan di Madrid dan Strasbourge. Tetapi pertemuan-pertemuan itu bersifat terbatas. Pertemuan sekarang ini, saya kira, menjadi pertemuan pokok, pertemuan yang terpenting dalam kunjungan saya di Britania Raya. Kami secara keseluruhan membicarakan serangkaian persoalan tentang perluasan kerja sama antara negeri-negeri kita. Di sini, seperti dalam pertemuan-pertemuan lainnya, saya merasa bahwa Uni Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara ingin memperluas hubungannya dengan Azerbaijan, meningkatkannya lagi, mengubah hubungan itu menjadi serba guna.

Perdana menteri Tony Blair beberapa kali mengulang bahwa mereka memberi arti penting kepada pengembangan kerja sama ekonomis. Hubungan-hubungan ini sekarang berada dalam tingkat yang baik. Tetapi kami harus mengembangkan dan memperluas kerja sama kami dalam bidang politik juga. Ini adalah pikiran utama dalam pertemuan-pertemuan dengan semua anggota pemerintah. Tetapi perdana menteri menyatakannya dalam arti yang lebih luas.

Pada keseluruhannya saya merasa bahwa pemerintah Uni Kerajaan menaruh minat besar pada kawasan kami - pada Kaukasus, kawasan Asia Tengah - dan ingin memainkan peranan aktif juga dari sudut ekonomis di kawasan ini. Menyusul perdana menteri, menteri luar negeri pula menyatakan bahwa mereka akan menambah staf kedutaannya di Azerbaijan, memperluas lagi kedutaannya. Bahkan saya diminta supaya membantu mereka mendapatkan gedung baru sehubungan dengan perluasan stafnya. Semua itu membenarkan segala apa yang sudah saya katakan.

Akhirnya, semua itu membawakan kami pikiran sedemikian. Perdana menteri Tony Blair menyatakannya dalam pertemuan yang terlansung pada tanggal 21 Juli. Menteri luar negeri Dag Henderson juga menyatakan pikiran yang sama. Saudara-saudara mengetahui bahwa Kementerian Luar Negeri di Uni Kerajaan terdiri dari dua bagian. Salah satunya dikepalai oleh Robin Coock, yang lainnya - oleh Dag Henderson. Sehubungan dengan kunjungan saya, pada tanggal 23 Juli tuan Henderson datang di Edinburgh. Demi kehormatan kami di Edinburgh diadakan resepsi. Di sana Dag Henderson dalam pidatonya menyatakan bahwa hubungan antara negeri-negeri kita harus bersifat kemitraan strategis. Saya setuju dengan pendapat itu.

Dengan demikian, saya menganggap bahwa perundingan-perundingan, pertemuan-pertemuan itu membantu mengenali Azerbaijan secara lebih baik, membuktikan peranan, arti negeri kami. Pada tanggal 21 Juli dalam pidato saya sewaktu upacara penendatanganan surat-surat penting perdana menteri Tony Blair menyatakan bahwa Azerbaijan harus memainkan peranan kunci dalam politik dunia.

Saya puas lelas akan semua itu, karena Britania Raya adalah salah satu negara yang berwibawa yang mempengaruhi politik dunia. Negara itu adalah anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa, memiliki suara yang menentukan di OKKE, Uni Eropa, Dewan Eropa. Oleh karena itu perluasan hubungan dengan negeri itu mempunyai arti yang sangat besar untuk kita.

Tentu saja, selama perundingan dengan perdana menteri, kami membicarakan semua persoalan. Pada khususnya kami menganalisa seluk beluk timbulnya konflik antara Armenia dan Azerbaijan, sebab-sebabnya, keadaannya pada waktu sekarang ini dan sikap negeri kami. Pemerintah Britania Raya sepenuhnya setuju dengan sikap kami. Semua itu tercantum dalam deklarasi politik bersama yang kami tandatangani.

Saudara-saudara mengetahui bahwa Tony Blair dan saya, Presiden Republik Azerbaijan dan Perdana menteri Uni Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara, menandatangani Deklarasi bersama tentang persahabatan dan kemitraan. Dalam deklarasi politik itu tercermin semua ketentuan yang menanggung keadaan Azerbaijan di dunia, termasuk pula tiga prinsip untuk menyelesaikan konflik Armenia-Azerbaijan, Garabagh Atas yang telah diterima dalam pertemuan tingkat tinggi OKKE di Lisabon. Tentu saja, teks deklarasi itu telah siap sebelum perundingan mulai. Tetapi dalam percakapan kami persoalan itu saya perdalam secara khusus. Saya mengatakan bahwa kami tidak kapanpun akan setuju dengan pemberian kemerdekaan negara kepada Garabagh Atas. Kami ingin damai, masalahnya harus diselesaikan secara damai. Tetapi kami tidak akan setuju dengan diberikannya sebagian tanah kami kepada negeri lain. Ini sikap kami yang tegas, prinspiil. Kami tidak akan mundur dari sikap kami ini.

Perdana menteri mendukung pendapat itu seratus persen. Kami bersepakat bahwa ada norma-norma hukum internasional, prinsip-prinsip Perserikatan Bangsa-Bangsa, OKKE dan semua itu tak dapat diubah. Oleh sebab itu saya selalu menyatakan dan menyatakan sekarang pula: pihak Armenia kapan juga harus insaf dan akan insaf akan itu.

Saya puas lelas bahwa persoalan itu secara mendalam dibicarakan bukan hanya dengan beliau, tetapi juga dalam pertemuan-pertemuan lainnya. Itu saya nyatakan bahkan dalam pidato saya di konferensi-konferensi.

Salah satu persoalan yang mengambil tempat utama dalam pertemuan saya dengan perdana menteri, mengenai persoalan jalan besar Eropa-Kaukasus-Asia, kerja-kerja yang telah dilakukan dalam bidang pemulihan kembali Jalan Sutera Besar. Perdana menteri menaruh perhatian besar pada persoalan itu. Saya telah menjelaskan secara mendalam sejarah, arti dan akar persoalan itu. Beliau puas lelas akan itu. Britania Raya mulai ikut langsung dalam kerja itu. Tentu saja, Britania Raya akan mengambil bagian dalam konferensi tingkat tinggi yang akan berlangsung di Azerbaijan pada tanggal 7-8 September.

Saya sudah mencatat bahwa akibat pertemuan kami, perbincangan dengan perdana menteri di residensinya ditandatangani deklarasi politik, juga perjanjian-perjanjian antara maskapai-maskapai besar Britania Raya dengan Azerbaijan. Perjanjian yang ditandatangani dengan maskapai "BP" merupakan perjanjian besar tentang salah satu sumber minyak Azerbaijan yang paling kaya di Laut Kaspia. Di sana ada tiga sumber minyak, dahulu, sewaktu ditemukan, sumber-sumber itu mendapatkan macam-macam nama. Sekarang sewaktu menyiapkan perjanjian, kami memberi nama-nama baru: "Araz", "Alow" dan "Syarg". Ketiganya bersama merupakan blok yang besar. Telah ditandatangani perjanjian tentang diberinya 30 persen sahamnya kepada maskapai "BP/Statoil". Saya menganggap bahwa perjanjian itu besar sekali. Di sana lautnya sangat dalam dan Britania Raya memiliki kemungkinan dan pengalaman yang sangat besar dalam bidang itu. Saya menanggap bahwa perspektifnya besar sekali.

Ada pula sumber minyak lain - "Inam". Sumber itu juga sangat kaya. Maskapai-maskapai asing menaruh minat besar pada sumber itu, juga pada sumber-sumber minyak lain yang perjanjiannya telah ditandatangani tentang itu dengan "BP". Tetapi "BP" mengusulkan tawaran yang paling menguntungkan, oleh karena itu kami menandatangani perjanjian dengan mereka.

Saudara-saudara harus mengetahui bahwa perjanjian-perjanjian itu dipersiapkan dan ditandatangani berdasarkan tender-tender yang besar. Ada banyak maskapai yang menaruh perhatian pada setiap dari sumber-sumber minyak itu. Akhirnya, kami behasil menandatangani perjanjian-perjanjian dengan masakapai-maskapai yang mengusulkan tawaran yang paling menguntungkan dari sudut ekonomis.

Kami telah menandatangani perjanjian tentang sumber minyak "Inam" dengan maskapai "Monument Oil" Britania Raya, maskapai terkenal "Amoco" Amerika dan maskapai baru Rusia di Moskow.

Kami memiliki sumber minyak di kawasan Muradkhanli. Saya ingat, sumber minyak itu ditemukan pada tahun-tahun 70-an. Pada waktu itu kami menambang banyak minyak di sana. Lalu atas beberapa sebab kami tidak dapat mengeksploitasi sumber itu dengan baik dan sekarang di sana minyak ditambang sedikit saja. Tetapi maskapai "Remco" sudah lama menaruh minat pada sumber minyak itu dan mengusulkan serangkaian tawaran. Kami menandatangani perjanjian tentang eksplorasi bersama sumber minyak itu juga.

Saudara-saudara mengetahui bahwa antara Baku dan maskapai "Morrison" telah didatangani perjanjian tentang pembangunan hotel dan pusat bisnis di Baku. Maskapai itu adalah maskapai pembangunan swasta.

Dengan demikian, saya menganggap bahwa baik deklarasi politik maupun perjanjian-perjanjian yang telah ditandatangani sangat penting. Pada keseluruhannya surat-surat normatif-hukum yang mengatur hubungan kami dengan Britania Raya, terutama hubungan ekonomis, sangat banyak. Oleh karena itu sekarang tidak perlu menandatangani surat-surat tambahan.

Saya sudah mengatakan bahwa berjumpa dengan beberapa anggota pemerintah. Setiap dari pertemuan-pertemuan itu sangat penting untuk kita. Inisiatif itu berasal dari mereka.

Di sana terlangsung juga beberapa pertemuan lain. Misalnya, di Britania Raya ada dewan yang mengadakan acara-acara tertentu dalam bidang pendidikan di Azerbaijan. Ketuanya juga datang dan bertemu dengan saya. Saya ingin secara khusus menegaskan didirikannya persatuan Britania-Azerbaijan dan pertemuan dengan anggota-anggotanya di ruangan besar di hotel sewaktu kunjungan itu. Itu juga adalah kejadian besar, karena, saya ingat, pada waktu kunjungan saya pada bulan Februari tahun 1994 Britania Raya untuk Azerbaijan merupakan hanya salah satu dari negara-negara dunia. Kedutaan besar kami pada waktu itu baru dibuka, dan kecuali itu tidak ada apa-apa. Akan tetapi selama empat tahun yang terakhir ini hubungan kami sekian luas, minat pada Azerbaijan sekian naik sehingga didirikan persatuan "Britania-Azerbaijan". Pencipta persatuan itu ialah orang-orang terkenal di Inggris - mantan menteri-menteri, orang-orang yang memainkan peranan besar dalam kehidupan sosial-politik dalam negeri; terasa minat pada Azerbaijan sangat besar. Itu penting sekali. Saya memandang tinggi semua itu.

Saya kira bahwa yang paling penting dari semua pertemuan itu adalah pertemuan-pertemuan dengan kalangan masyarakat. Saudara-saudara mengetahui bahwa pada tanggal 22 di London telah dibuka konferensi ekonomis besar. Konferensi itu diselenggarakan oleh maskapai "ABC" Britania Raya yang menjalankan persiapannya selama enam-tujuh bulan. Itu adalah konferensi internasional dan setiap pesertanya datang atas pemintaannya sendiri dan dengan biayanya sendiri. Para peserta konferensi itu harus menyetorkan iuran, itu adalah konferensi yang luar biasa. Sekarang lihatlah, alangkah besarnya minat pada Azerbaijan: di ruangan itu - saudara sendiri berada di sana - hadir lebih dari 300 orang. Mereka semuanya adalah orang-orang lugas - wakil-wakil dari Britania Raya dan dari banyak negeri lainnya. Banyak peserta ingin berpidato, bahkan beberapa peserta sangat kecewa karena tidak bisa memperoleh kesempatan untuk berpidato. Dalam konferensi itu hadir juga kebanyakan menteri dari Azerbaijan.

Saya berpidato di sana dengan kata-kata pendahuluan. Saudara-saudara hadir di sana pada waktu itu dan kenal akan isi pidato saya itu. Akan tetapi arti konferensi itu ialah bahwa ia membuktikan minat besar pada ekonomi Azerbaijan dan makin bertambahnya jumlah orang-orang yang berhasrat bekerja di sini. Pada waktu yang sama, itu membuktikan juga bahwa di Azerbaijan bagi investor-investor asing ada syarat-syarat yang normal, kemungkinan untuk bekerja. Jika seandainya semua itu tidak ada, mereka tidak akan datang ke Azerbaijan. Angka-angka ini disebutkan berkali-kali - baik perdana menteri maupun menteri-menteri lainnya dengan rasa bangga mengatakan bahwa sekarang di Azerbaijan bekerja lebih dari 100 maskapai Britania Raya. Barangkali saudara-saudara ingat, menggunakan pendapat itu saya beberapa kali mengatakan bahwa, pada pendapat saya, dalam kunjungan saya di Britania Raya capaian yang paling besar ialah bahwa saya menyebabkan persaingan antara Amerika Serikat dan Britania Raya. Akan tetapi mereka menganggap bahwa sekarang di Azerbaijan jumlah maskapai Britania Raya sudah lebih banyak daripada jumlah maskapai Amerika Serikat. Sebenarnya lebih banyak dan saya menganggap bahwa itu adalah petunjuk yang baik sekali. Oleh sebab itu saya memberi arti penting kepada konferensi ekonomis internasional itu pula. Konferensi itu akan memberikan hasil besar.

Bersamaan dengan itu saya menganggap bahwa pertemuan saya di Institut Kerajaan untuk Hubungan Luar Negeri sangat penting juga. Kali yang terakhir pula saya sempat melakukan pertemuan di institut itu. Pada waktu itu juga ada minat besar pada Azerbaijan. Tetapi kali ini saya menyaksikan bahwa minat itu jauh lebih besar dibandindgkan dengan minat yang ada pada waktu itu. Ruangan pertemuannya penuh sesak. Semua orang yang hadir di sana datang secara suka rela, mereka itu adalah orang-orang yang bekerja di lembaga-lembaga politik, wartawan-wartawan, duta-besar-duta besar dan wakil-wakil negeri-negeri yang tertentu.

Pertemuan itu bersifat politik. Oleh karena itu, saudara-saudara ingat, saya berbicara hanya tentang persoalan-persoalan politik dan, menggunakan kesempatan itu, pertama-tama menyinggung sejarah dan keadaan pada saat ini konflik antara Armenia dan Azerbaijan supaya mereka mengetahuinya. Soalnya, sayang, dahulu karena kelemahan agitasi kita, kerja penjelasan kita, agitasi orang-orang Armenia lebih kuat, walaupun justru orang-orang Armenialah yang memulakan masalah Garabagh Atas, melakukan agresi melawan Azerbaijan, menguasai tanah kita, mengusir lebih dari satu juta warga Azerbaijan dari tempat tinggalnya. Diaspora mereka selalu kuat sekali. Pada keseluruhannya, karena mereka lebih mahir dalam hal itu, mereka selalu mengungguli kita.

Seringkali dianggap bahwa yang bersalah dalam hal itu adalah Azerbaijan. Saya menganggap bahwa selama tahun-tahun yang terakhir ini capaian yang paling besar politik luar negeri kami - bukan hanya di negeri itu saja, tetapi juga pada keseluruhannya di dunia - ialah bahwa akhirnya kami berhasil memberitahukan realitas Azerbaijan kepada seluruh dunia, berhasil merubah pendapat sosial-politik di dunia. Tentu saja, pihak Armenia tetap berusaha memperlihatkan kekuatannya. Mereka mempunyai kekuatan besar, banyak orang, diasporanya kuat. Mungkin juga, diaspora mereka, lobi mereka melakukan kerja itu lebih aktiv daripada pemerintah Armenia sendiri.

Kami tidak mempunyai baikpun diaspora maupun lobi. Oleh karena itu kami bersandar pada kekuatan politik luar negeri sendiri, pada kemampuan sendiri. Kerja yang telah kami lakukan mulai berbuah dan dari sudut itu pertemuan di Institut Kerajaan untuk Hubungan Luar Negeri, pidato saya di sana sangat penting dan saya pandang tinggi.

Sangat penting sekali juga kunjungan kami di Edinburgh, di Skotlandia. Saudara mengetahui bahwa Skotlandia menduduki tempat yang penting di Britania Raya. Saudara mengetahui juga bahwa mereka sendiri ada masalah dalam negeri. Pernah antara Skotlandia dan Inggris ada peperangan, lalu mereka bersatu. Sampai sekarang Skotlandia menginginkan mendapat kekuasaan tertentu. Keinginan itu dalam rangka tertentu telah terkabul.

Skotlandia merupakan bagian dari negara itu yang industrinya maju dan dasar industri minyak juga berpusat di sini. Oleh sebab itu saya menerima undangan untuk berkunjung ke sana. Kami telah berkenalan dengan kerja "BP" di sana, karena kerja yang dilakukan oleh "British Petroleum" baikpun dalam bidang penambangan minyak maupun dalam pengolahannya, sangat penting untuk saya. Di samping itu, kawasan itu merupakan daerah kuno, kota bersejarah, kota yang kaya dengan monumen-monumen bersejarah, di sana ada istana Ratu, itu semua adalah keramat bagi mereka.

Di sana terlangsung juga pertemuan, pembicaraan di dewan kota praja. Pembicaraan yang bagus terlansung juga dengan "BP", saya berkenalan dengan kerjanya. Mereka mengadakan resepsi besar. Sebelum itu saya bertemu dengan para wakil kalangan lugas Skotlandia. Itu juga adalah pertemuan yang sangat penting sekali.

Akhirnya, kami mengunjungi istana benteng yang dibangun pada abad ke-11. Istana itu secara khusus dibuka untuk kami, karena pada umumnya dibuka jarang sekali. Di sana untuk kami diadakan resepsi. Resepsi itu untuk kami bersifat politik juga. Di sana tuan menteri mengucapkan pidato, pada pendapat saya, pidato yang menyimpulkan hasil kunjungan kami - saudara-saudara dapat berkenalan dengan pidato itu. Di sana saya juga berpidato.

Pada keseluruhannya kunjungan itu sangat penting, menarik dan saya merasa puas. Saya menganggap bahwa kewajiban yang saya ditanggungkan oleh rakyat Azerbaijan, selama hari-hari itu saya emban secara selayaknya. Terima kasih. Terima kasih karena saudara-saudara bersama dengan saya memikul kesulitan-kesulitan itu.

Rafael Huseynov: Tuan Presiden, meskipun Saudara tidak ada waktu lagi, saya ingin menyinggung satu hal penting. Biasanya dalam pertemuan-pertemuan di Baku, dalam pertemuan-pertemuan internasional Saudara memberi kesempatan yang luas kepada kami untuk mendapatkan informasi secukupnya. Kami sudah biasa akan itu. Pada keseluruhannya dalam prakteknya di dunia waktu untuk para wartawan diperbataskan. Kalau keterbatasan-keterbatasan itu dilakukan di Baku, mungkin orang-orang akan mengatakan bahwa Haidar Aliyev melanggar demokrasi.

Haidar Aliyev: Sekarang bandingkan bagaimana keterbukaan, sikap terhadap pers di negeri kita dan di negeri-negeri maju.

 
Surat kabar "Azerbaijan", 25 Juli 1998