Keterangan sejarah pada dokumen "Amanat Presiden Republik Azerbaijan Haidar Aliyev kepada rakyat Azerbaijan berkenaan dengan hari ulang tahun yang ke-58 kemenangan atas fasisme" (8 Mei tahun 2003)


Diserangnya URSS oleh German fasis pada masa Perang Dunia kedua, membangkitkan juga RSS Azerbaijan sebagai republik uni untuk perjuangan demi pertahanan tanahair umum.

German yang kalah dalam perang itu, pada bulan Mei tahun 1945 menandatangani Akta tentang kapitulasi tanpa syarat. Sejak waktu itu di bekas negara URSS tanggal 9 Mei pun dirayakan sebagai Hari kemenangan. Di Azerbaijan tanggal 9 Mei setiap tahun diperingati sebagai hari raya negara resmi.

Pada tahun-tahun Perang Dunia kedua rakyat Azerbaijan memperlihatkan kegagahan, baik di garis depan maupun di garis belakang. Pada tahun-tahun 1941-1945 lebih dari 600 ribu orang Azerbaijan yang berangkat ke garis depan dan ikut serta dalam pertempuran, kira-kira 300 ribunya tewas. Kira-kira 130 orang daripada mereka dianugerahi pangkat Pahlawan Uni Sowyet, 130 orang dianugerahi Bintang kehormatan ketiga-tiga derajatnya. Begitu juga 170 ribu prajurit dan perwira yang berasal dari Azerbaijan dihadiahi bermacam-macam bintang dan medali. Divisi Taganrog ke-416 yang terdiri dari orang-orang Azerbaijan, dicirikan dengan kepahlawanan-kepahlawanan yang diperlihatkan oleh mereka di medan perang.

Dalam kemenangan atas fasisme itu minyak Baku pun ialah salah satu dari faktor-faktor pokok. Berkat kegiatan ahli-ahli dan buruh-buruh minyak yang tak mementingkan dirinya sendiri, bahan bakar ke medan perang dikirim terus-menerus. Pada tahun 1941 dari tambang-tambang minyak Baku pun digali minyak yang besarnya setingkat rekor dalam sejarah Azerbaijan, yaitu 23,5 juta ton yang merupakan 71,4 persen minyak yang digali di seluruh URSS. Di medan perang setiap lima pesawat terbang, setiap 4 tank dan mobil bekerja dengan bensin yang diolah di pabrik-pabrik pengolahan Baku dari minyak yang ditambang di sini. Selama tahun-tahun perang, minyak yang dikirim ke medan perang itu besarnya 74 juta ton. Salah satu dari rencana-rencana Adolf Hitler yang menyadari pentingnya Baku, ialah didudukinya kota ini dan direbutnya tambang-tambang minyak yang ada di sini.

Pada masa perang, pabrik-pabrik mesin yang berfungsi di Baku, melakukan penghasilan senjata dan amunisi. Begitu juga perusahaan-perusahaan industri ringan dan berat di Baku bekerja untuk medan perang. Pada masa itu dihasilkan lebih dari 130 jenis amunisi. Atas ketetapan nomor 249 Komite Pertahanan Negara yang ditandatangani oleh I.Stalin pada tanggal 3 Desember tahun 1941, di Baku mulai dihasilkan pesawat-pesawat pemburu "YAK-3". Pesawat-pesawat terbang yang dihasilkan di Baku itu seterusnya memainkan peranan penting dalam diberikannya hantaman kepada musuh.

Pada tanggal 8 Mei tahun 2003, beramanat kepada rakyat Azerbaijan berkenaan dengan hari ulang tahun yang ke-58 kemenangan atas fasisme, Presiden Republik Azerbaijann Haidar Aliyev menyatakan, bahwa negara Azerbaijan melakukan perjuangan demi pemulihan perdamaian kokoh dan tetap di region kami dan di seluruh dunia, menentang perang apapuyn saja.

Keterangan ini disusun pada tanggal 28 Desember tahun 2004.