Pidato Presiden Republik Azerbaijan Haidar Aliyev dalam upacara pembukaan kompleks mesjid-tempat ziarah Bibihaibat - 12 Juli tahun 1998

Saudara-saudara sekalian!

Orang-orang Azerbaijan, kaum Muslimin yang tercinta!

Saya mengucapkan selamat kepada saudara-saudara sekalian berkenaan dengan hari raya ini - hari Maulud Nabi Muhammad Alaihi assalam. Saya mengharapkan kesehatan kepada saudara-saudara sekalian, mengucapkan perdamaian, keamanan dan bahagia kepada rakyat Azerbaijan, kaum Muslimin seluruh dunia.

Hari ini - hari besar yang tercinta untuk kita ini berlangsung peristiwa sejarah dalam kehidupan Republik Azerbaijan, negeri kita, rakyat kita. Hari ini kita pun berkumpul di tempat yang pada abad ke-13 - 700 tahun yang lalu menjelma menjadi tempat keramat. Tempat keramat ini adalah tempat penguburan, tempat bermakamnya Ibu Hokuma - anak tuan Imam Museyi-Kazim, saudara perempuan tuan Imam Rza. Sejak waktu itu sampai sekarang tempat ini dipandang sebagai tempat keramat untuk kaum Muslimin. Kaum Muslimin berabad-abad lamanya berziarah terus ke tempat ini, di sini mereka mencari pelipuran, mendapat naung untuk diri, mendoa kepada Allah, kepada Nabi, menghidupkan diri, mendemonstrasikan kesetiaannya akan agama Islam.

Kami merasa bangga bahwa di Azerbaijan pula ada tempat-tempat keramat yang mewakili Islam di dunia Islam. Yang paling keramat dari tempat-tempat itu adalah tempat berkumpulnya kami hari ini - kubur Ibu Hokuma, tempat berdirinya pada waktunya mesjid di atas kuburnya. 700 tahun yang lalu orang-orang yang setia akan Allah, akan Islam pun mendirikan di sini mesjid besar dan tempat ini sebagai rumah Allah, tempat bersembahyang orang-orang Islam, menjadi tempat ziarah. Kaum Muslimin, orang-orang Azerbaijan selama 700 tahun mendoa kepada Allah, memuaskan hasrat rohaninya, mendemonstrasikan kesetiaan akan agamanya, kesusilaannya, kerohaniannya. Agama Islam berusaha untuk mendidik, membentuk dalam orang-orang sifat-sifat yang sangat tinggi.

Nilai-nilai agama Islam adalah nilai-nilai rohani yang mempunyai hakekat tertinggi. Dihidupkannya nilai-nilai itu, dididiknya orang-orang dalam tingkat nilai-nilai tinggi, murni, luhur ini justru adalah suruhan Allah, jalan yang ditakdirkan oleh Nabi Muhammad. Saya mengatakan dengan rasa bangga besar bahwa menempuh semua kesulitan, kemalangan, azab dan sengsara, rakyat Azerbaijan selalu setia akan agamanya, nilai-nilai rohaninya dan kekuasaan apapun, penguasa apapun tidak berhasil menghapuskan semua itu.

Mesjid yang didirikan pada waktunya di tempat suci ini, 60 tahun yang lalu diledakkan, dihancurkan secara buas. Kehormatan kita, nilai-nilai rohani kita, agama Islam terkena kerugian besar. Rakyat kita, bangsa kita menemui pukulan-pukulan itu, dilukai, disiksa, tetapi tidak terkalahkan, menahan juga pukulan-pukulan itu, luka-luka, siksaan-siksaan itu. Menahan semua itu, rakyat kita, bangsa kita memhidupkan cintanya, kasih sayangnya, kepercayaannya akan tempat keramat ini dalam hatinya dan tidak pernah berpisah dari tempat keramat ini. Tidak kebetulan saja bahwa bahkan sesudah dihancurkannya mesjid keramat itu, sesudah dihancur-leburkannya kubur Ibu Hokuma, di sini orang-orang selalu mendapat keselamatan jiwa, tempat harapan. Tempat ini sebagai tempat ziarah tidak pernah kehilangan artinya. Orang-orang selalu berziarah ke tempat ini, memuaskan hasratnya di sini, mendapat dukungan, kekuatan rohani, tumpuan di tempat keramat ini untuk hidup dan mencipta.

Semua itu adalah sejarah rakyat Azerbaijan. Pada sejarah kita yang besar dan lama, bersamaan dengan halaman-halaman luhur, ada juga halaman-halaman tragis. Semua itu - sejarah kita. Kita selama sejarah kita selalu merasa bangga dengan sukses-sukses, kemenangan-kemenangan, capaian-capaian rakyat kita. Semua itu dilakukan supaya rakyat kita hidup terus, maju, berkembang. Tetapi kita menahan halaman-halaman, tahap-tahap yang sukar, sengsara, tragis sejarah kita. Nenek-moyang, leluhur kita yang gagah, jujur menahan semua itu, tetapi tidak tunduk, tidak hilang kemauan, tidak tergoyang, hidup dengan harapan. Nilai-nilai rohani, Islami kita diturunkan dari angkatan ke angkatan dan sampai ke angkatan sekarang. Semua itu hari ini juga adalah nilai-nilai yang terbesar rakyat kita, bangsa kita.

Beberapa tahun yang lalu kami mulai merencanakan kerja-kerja perbaikan di tempat keramat ini dan memulihkan kembali di sini mesjid yang dihancurkan pada waktunya. Rakyat kita selalu menginginkan pemulihan mesjid itu. Kehendak itu, keinginan itu dalam orang-orang bertambah lagi khususnya sesudah robohnya kekuasaan Sovyet, diperolehnya kemerdekaan negara oleh Azerbaijan, diberinya kebebasan kepada agama kita - agama Islam. Untuk kita hari ini adalah peristiwa sejarah, bahagia besar, karena kita berhasil memenuhi keinginan-keinginan kita itu. Di sini, di tempat yang keramat ini kita berhasil membangun mesjid yang bagus, yang layak kepada tempat suci ini, kepada Islam, kepada bangsa kita, rakyat kita. Ini - peristiwa bersejarah. Pada hari raya ini kita berkumpul di sini berkenaan dengan dilahirkannya kembali, jadinya kembali mesjid ini. Ini adalah hari besar dua lipat ganda untuk semua Muslimin Azerbaijan, saya kira, untuk seluruh dunia Islam. Dibukanya pada hari Maulud Nabi Muhammad ini mesjid yang jaya di atas kubur-kubur Ibu Hokuma, anak-anak, sanak saudara imam-imam kita - adalah hari besar dua lipat ganda.

Saudara-saudara sekalian, berkenaan dengan peristiwa sejarah ini saya mengucapkan selamat kepada saudara-saudara sekalian, kepada rakyat Azerbaijan, dunia Islam. Saya mau menyatakan harapan saya bahwa mesjid ini selanjutnya akan meluas, berbesar-besar lagi dan memberi jasa-jasa kepada rakyat kita, kepada Islam untuk selama-lamanya.

Memandang mesjid ini, gedung ini, saya merasa gembira dengan tidak terhingga. Di Azerbaijan ada monumen-monumen arsitektur besar. Monumen-monumen itu diciptakan oleh orang-orang yang mengabdi kepada rakyatnya, bangsanya berabad-abad lamanya. Selama beberapa puluh tahun yang terakhir ini di Azerbaijan - di Baku dan di kota-kota lain, di tempat-tempat penghunian lain republik kita diciptakan monumen-monumen arsitektur besar dan bagus. Mesjid ini bersamaan dengan makna khusus dan tujuannya, merupakan monumen arsitektur yang besar, berharga dan bagus rakyat kita. Dengan demikian, mesjid ini adalah monumen yang memperkaya sejarah kebudayaan, arsitektur Azerbaijan. Artinya sebenarnya sangat besar. Ia adalah baik tempat bersembahyang, tempat keramat, tempat ziarah, maupun monumen arsitektur yang bagus. Saya mengharap bahwa angkatan yang akan datang akan menilai perbuatan sejarah, perbuatan mulia kita sepatutnya, akan memelihara mesjid ini, tempat ziarah ini untuk selama-lamanya dan tidak pernah memperkenankan lagi supaya tempat suci ini ditimpa kemalangan-kemalangan seperti yang dialaminya dahulu.

Pada waktu yang sama saya menilai pembangunan mesjid ini sebagai perbuatan umum rakyat, perbuatan kaum Muslimin Azerbaijan dan orang-orang yang menghormati agama Islam, yang setia akan agama Islam. Justru akibat perbuatan umum itu kita dapat berkumpul di muka tempat bersembahyang, monumen ini. Oleh karena itulah setiap orang yang menyumbangkan karyanya dalam urusan itu biar sedikit saja, patut dihormati.

Saya menucapkan terima kasih kepada semuanya mereka. Khususnya Kekuasaan Eksekutif kota Baku dan kepala kekuasaan eksekutif Rafael Allahwerdiyev melakukan kerja besar di sini. Saya memandang tinggi kerja-kerja yang dilakukan oleh mereka dan mengucapkan terima kasih kepada mereka. Saya menilai tinggi secara khusus jasa-jasa Haji Hikmet yang bekerja di sini dan selalu bertalian dengan tempat suci ini, yang sebenarnya mendemonstrasikan patriotisme, kesetiaan akan bangsanya. Setiap kali apabila saya datang ke sini, saya bukan saja melihat Haji Hikmet di sini, melainkan menyaksikan betapa dia sangat bertalian dengan tempat ini, memberi jasa kepada tempat ini. Oleh karena itu saya menyatakan rasa hormat dan penghargaan saya kepada yang terhormat Haji Hikmet dan semua pengabdi agama yang bekerja di sini bersama dengan dia.

Kerja-kerja yang sudah dilakukan ini mendemonstrasikan keadaan hari ini agama Islam di Azerbaijan. Keadaannya hari ini ialah bahwa agama Islam di negeri kita, di masyarakat kita sudah menduduki tempat yang khas untuk agama itu, memberi jasa kepada rakyat kita sebagai pendukung nilai-nilai rohani kita dan sumber santapan rohani. Saya menganggap bahwa ini adalah salah satu dari capaian-capaian yang paling bagus selama tahun-tahun yang terakhir.

Dalam didapatnya agama Islam tempat dirinya di Azerbaijan, dalam ditepatinya orang-orang keyakinan agamanya, dalam didudukinya agama kita tempat yang khas baginya, ada jasa-jasa khusus Administrasi Muslimin-Muslimin Kaukasus dan kepala administrasi itu syaikhulislam Haji Alllahsyukur Pasyazade. Mempergunkan kesempatan ini, sebagai Presiden Azerbaijan, saya menyatakan rasa hormat dan penghargaan saya kepada Administrasi Muslimin-Muslimin Kaukasus dan kepalanya yang terhormat Haji Allahsyukur Pasyazade atas capaian-capaian dalam dipenuhinya tuntutan-tuntutan agama Islam dan diberinya kebebasan beriman kepada orang-orang di republik kita, atas kegiatannya dalam pengokohan kepaduan dan solidaritas rakyat, bangsa Azerbaijan, mengucapkan terima kasih kepadanya dan kepada semua tokoh agama yang bersatu-padu di sekitarnya. Saudara-saudara sekalian, saya mengharapkan sukses-sukses kepada saudara-saudara dalam kerja-kerja yang akan datang.

Setiap orang yang mengatur rapi tempat keramat, tempat ziarah ini, yang mengambil bagian dalam pembangunan mesjid ini, tentu, memberi jasa-jasa besar kepada bangsanya, rakyatnya, agamanya. Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih, menyatakan rasa penghargaan saya kepada para arsitek, pembangun, pekerja, bahkan kepada setiap orang yang meletakkan di sini biar satu batu bata saja.

Mesjid, monumen besar yang saudara-saudara lihat ini hari ini, sangat menyenangkan kita. Tetapi saya menganggap bahwa ini adalah tahap pertama kerja itu. Pembangunan mesjid ini harus dituntaskan sesuai dengan proyeknya. Hari ini saya menyatakan bahwa dituntaskannya kompleks mesjid ini sesuai dengan proyeknya saya ambil di bawah perwalian saya sendiri dan akan menciptakan segala kemungkinan, memberi pertolongan yang diperlukan untuk pelaksanaannya.

Lingkungan tempat keramat ini juga harus menjadi selayakynya. Oleh karena itu saya menganggap bahwa di sekitar mesjid ini harus dilakukan kerja-kerja perbaikan. Mungkin juga kerja-kerja itu akan menyebabkan dipindahkannya beberapa gedung di sekitarnya. Saya menganggap bahwa tempat keramat ini harus menjadi sebagai tempat yang patut dihormati dari segala seginya, karena sesudah dibangunnya mesjid ini sepenuhnya, sesudah ditentukannya di dalamnnya kubur-kubur Ibu Hokuma dan anak-anaknya, tempat suci ini akan dijadikan sebagai tempat ziarah bukan saja untuk para muslimin Azerbaijan, tetapi juga untuk para Muslimin seluruh dunia. Jumlah orang-orang yang berziarah ke tempat ini akan bertambah dari tahun ke tahun. Oleh karena itu saya menganggap bahwa di sekitar mesjid ini harus diciptakan kompleks besar. Kalau tokoh-tokoh agama kita setuju dengan pikiran ini, saya ingin diserahkannya kepada saya proyek sedemikian. Saya berjanji bahwa proyek sedemikian akan diwujudkan.

Kita adalah sebagian dunia Islam. Di dunia Islam ada tempat-tempat suci, tempat-tempat ziarah yang termilik sejarah islam. Kita harus membanggakan bahwa di Azerbaijan pula ada tempat-tempat keramat, tempat-tempat ziarah sedemikian. Tempat berkumpulnya kita hari ini adalah yang paling dihormati, yang paling berharga dari tempat-tempat itu. Oleh karena itu tempat ini sebagai tempat ziarah yan suci untuk dunia Islam, harus diketahui umum, dipropagandakan di seluruh dunia supaya sejarah Islam diperkaya lagi dengan keterangan tentang hari ini dan masa lalu tempat ini, tambahan lagi, supaya setiap tempat keramat sejarah Islam mendapat tempatnya dalam buku-buku sejarah umum. Kerja ini pula perlu dilakukan. Saya menganggap bahwa untuk mewujudkan semua itu usul-usul yang saya kemukakan ini sangat perlu. Apakah saudara-saudara setuju dengan itu?

(Suara-suara dari kerumunan orang: Ya, setuju).

Saudara-saudara sekalian, kawan-kawan yang tercinta!

Dalam kehidupan kita jumlah hari-hari bahagia tidak begitu banyak. Kehidupan kita berat, sulit. Tetapi hari ini kita harus bersyukur kepada Allah bahwa kita mengalami hari-hari bahagia, berkumpul bersama pada hari besar ini, bersama merayakan hari Maulud Nabi kita dan memperingati peristiwa itu. Ini - kebahagiaan besar.

Saya sekali lagi mengucapkan selamat kepada saudara-saudara berkenaan dengan hari bahagia ini, hari raya ini. Saya menyatakan cinta saya kepada saudara-saudara, kepada rakyat Azerbaijan, bangsa kita yang tercinta. Saya meyakinkan saudara-saudara bahwa kemerdekaan negara, kebebasan nasional Azerbaijan adalah jaminan pokok untuk hidupnya tradisi-tradisi nasional, rohani. Saudara-saudara bisa yakin bahwa kemerdekaan negara Azerbaijan sekarang berada di tangan kuat. Saudara-saudara bisa yakin bahwa untuk pengokohan kebebasan nasional, kemerdekaan negara rakyat Azerbaijan dari hari ke hari, baik saya maupun negara Azerbaijan melakukan segala apa yang mungkin dan akan melakukannya selanjutnya juga. Dengan demikian, kami akan melakukan segalanya supaya rakyat kita hidup terus, bangsa kita hidup terus, kami akan memperkokoh tempat yang sepatutnya rakyat Azerbaijan di antara rakyat-rakyat dunia. Kami akan berseru kepada rakyat-rakyat dunia untuk menghormati nilai-nilai nasional, rohani, keagamaan Azerbaijan dan akan mencapainya. Untuk itu rakyat kita memerlukan persatuan nasional, solidaritas. Hari ini semua itu ada dan saya yakin bahwa persatuan ini, solidaritas ini akan bertambah dari hari ke hari. Saya meyakinkan saudara-saudara bahwa kebebasan nasional, kemerdekaan negara Azerbaijan akan menjadi lebih kokoh dari hari ke hari, akan menjadi yang tak tergoyangkan, abadi, tak terhingga.

Saya mengharapkan kesehatan kepada saudara-saudara sekalian. Saya mengharapkan bahagia sekeluarga kepada setiap orang dari saudara-saudara. Saya mengharapkan hari depan yang bahagia, perdamaian, keamanan kepada rakyat kita, kepada bangsa kita. Terima kasih.

 
Surat kabar "Azerbaijan", 14 Juli tahun 1998