Keterangan sejarah pada dokumen "Pidato Presiden Republik Azerbaijan Haidar Aliyev dalam pertemuan tingkat tinggi Lisabon OKKE" (2 Desember tahun 1996)

Pada tahun 1992 Republik Azerbaijan menjadi anggota Organisasi Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OKKE) yang didirikan pada tanggal 3-9 Juli tahun 1975 di Helsinki.

Delegasi Azerbaijan yang dikepalai oleh Presiden Haidar Aliyev mengambil bagian aktif dalam tiga pertemuan tingkat tinggi organisasi itu.

Pada tanggal 2-4 Desember tahun 1996 di ibu kota Portugal - Lisbon diadakan pertemuan tingkat tinggi yang berikut OKKE. Dalam pertemuan itu ikut serta juga delegasi Azerbaijan. Pada tanggal 2 Desember dalam pertemuan itu kepala negara kita Haidar Aliyev mengucapkan pidato. Beliau menekankan, bahwa dalam penjaminan keamanan internasional, pengaturan konflik-konflik dengan jalan damai dan di bidang-bidang lain, OKKE memainkan peranan besar. Presiden republik kita memberitahukan tentang agresi Armenia terhadap Azerbaijan dan keadaan yang tak tertahan yang dialami oleh Azerbaijan akibat agresi itu. Pada akhir pidatonya beliau memohon kepada para kepala pemerintah-pemerintah dan negara-negara-peserta itu tidak menghemat tenaganya untuk pengaturan konflik Armenia-Azerbaijan dengan cepat.

Untuk pertama kali dalam batas OKKE di tingkat tinggi keutuhan wilayah Republik Azerbaijan sebagai dasar pengaturan konflik itu disokong dengan tegas oleh semua negara kecuali Armenia. Walaupun pihak Armenia merintang-rintanginya dengan keras, berkat sikap prinsipial dan usaha-usaha yang besar Haidar Aliyev, pernyataan ketua OKKE diterima baik sebagai tambahan pada dokumen penutup pertemuan tingkat tinggi itu. Dalam pernyataan tersebut dicerminkan prinsip-prinsip yang berikut: keutuhan wilayah Republik Azerbaijan dan Republik Armenia; diserahkannya kepada Garabagh Atas status otonomi yang tinggi dalam susunan Azerbaijan; penjaminan keamanan seluruh penduduk Garabagh Atas.

Keterangan sejarah ini disusun pada tanggal 20 Oktober tahun 2004.