Keterangan sejarah pada dokumen "Ucapan selamat Presiden Republik Azerbaijan Haidar Aliyev kepada rakyat Azerbaijan berkenaan dengan Hari raya korban" (10 Februari tahun 2003)

Gurban bayrami (Hari raya korban) yang dirayakan setiap tahun pada hari yang ke-10 bulan Zulhijah sesuai dengan takwim Kamar (hijrah-kamar) itu timbul sesudah suatu peristiwa yang terjadi dalam kehidupan Nabi Ibrahim. Ritual yang pokok hari raya itu diadakan di Mekah, di lembah Mina. Di sinilah, di dekat Kaabah dan telaga Zamzam, Ibrahim yang takluk kepada tekad Allah, rela mengorbankan anaknya. Allah yang melihat kesediaan Ibrahim untuk mengorbankan anaknya, mengizinkan kepadanya menganti anaknya dengan domba.

Hari raya korban, seperti di semua negara-negara Islam, dirayakan dengan luas di Azerbaijan pula.

Di Azerbaijan agama Islam mulai meluas pada bagian yang kedua abad ke-7, pada masa pemerintahan khalifah-khalifah Amawi. Agama Islam yang menyerap ke dalam kebudayaan rakyat Azerbaijan, menjadi bagian integral nilai-nilai nasional-susilanya.

Tokoh-tokoh ternama ilmu pengetahuan dan kebudayaan Azerbaijan - Nizami Ganjawi, Mahammad Fuzuli, Imadaddin Nasimi, Syams Tabrizi dan lain-lain menyumbangkan karya besar ke dalam peradaban sedunia dan kebudayaan Islam.

Patut dicatat pula, bahwa hari ini Azerbaijan jauh dari radikalisme dan fundamentalisme Islam, dan di sini peranan pemimpin kebangsaan Azerbaijan Haidar Aliyev tak dapat dihiraukan.

Haidar Aliyev yang ikut serta dalam perayaan-perayaan dan upacara-upacara agama, peresmian tempat-tempat suci dan mesjid-mesjid, dalam seruan-seruannya kepada rakyat, berkali-kali menegaskan pentingnya menurutkan nilai-nilai susila tinggi agama Islam, Al-Kuran. Sebagaimana dicatat oleh Haidar Aliyev dalam pertemuan dengan mufti Republik Dagistan, "agama Islam, nilai-nilai susilanya, adat-istiadat dan tradisi-tradisinya berabad-abad lamanya menyatukan rakyat-rakyat kita, memperkokoh tali persahabatan dan persaudaraan. Hari ini pula Islam menyokong perkembangan persahabatan dan persaudaraan dan akan menyokong selanjutnya juga".

Keterangan sejarah ini disusun pada tanggal 24 Desember tahun 2004.