Pidato Presiden Republik Azerbaijan Haidar Aliyev dalam sidang Milli Majlis pada tanggal 23 Februari - 23 Februari tahun 2001

Yang terhormat Milli Majlis!
Yang terhormat anggota-anggota parlemen, Ibi-ibu dan Bapak-bapak!
Saya dengan sepenuh hati menyambut saudara-saudara, Milli Majlis Azerbaijan, Milli Majlis yang dipilih kembali dan mengharapkan sukses-sukses kepada saudara-saudara dalam kerja selama lima tahun yang akan datang.
Milli Majlis ini adalah Milli Majlis yang dipilih untuk kedua kalinya sesudah Azerbaijan memperoleh kemerdekaan negaranya. Milli Majlis yang dipilih pada tahun 1995, melakukan banyak kerja untuk pengokohan kemerdekaan Azerbaijan, pengembangan proses pembangunan negara hukum, demokratis, sekuler, pelaksanaan reformasi-reformasi sosial-ekonomis, politik-hukum dan arti pokok kerja yang sudah dilakukan olehnya itu adalah undang-undang yang diterima. Saya bisa mengatakan dengan berani bahwa selama lima tahun yang berlalu Milli Majlis bekerja dengan sangat produktif, menerima undang-undang yang mempunyai arti yang sangat besar dan bersifat rumit. Undang-undang itu pun menjadi sangat penting untuk pengembangan negara bebas, pelaksanaan reformasi-reformasi ekonomis, penjaminan dominasi undang-undang, pendirian negara hukum di Azerbaijan. Pada waktu yang sama, melalui hubungan antar parlemen, sarana-sarana lain, Milli Majlis menyumbangkan karyanya juga dalam kerja umum kita untuk pelaksanaan politik luar negeri Azerbaijan. Oleh karena itu kita harus menilai secara sewajarnya, dengan rasa puas hati kegiatan bekas Milli Majlis, Milli Majlis yang dipilih sesudah Azerbaijan memperoleh kemerdekaannya berdasarkan Undang-Undang Dasar pertama Azerbaijan.
Saya menganggap bahwa Milli Majlis yang dipilih untuk kedua kalinya adalah lebih berkwalitas lagi dari segi susunan, dari segi tingkatnya. Saya yakin sepenuhnya bahwa Milli Majlis yang baru mulai bekerja ini akan bekerja dengan lebih produktif daripada periode yang lalu dan mempergunakan dengan lebih efektif pengalaman yang sudah diperoleh. Dengan demikian, sebagai badan legislatif, Milli Majlis akan mengemban kewajiban-kewajiban yang dibebankan kepadanya untuk pengokohan lagi kemerdekaan negara di Azerbaijan dan pelaksanaan tugas-tugas yang ada di hadap negara merdeka kami. Bertemu dengan saudara-saudara pertama kali, saya mengucapkan selamat kepada saudara-saudara berkenaan dipilhnya saudara-saudara sebagai anggota Milli Majlis dan sekali lagi mengharapkan sukses kepada Milli Majlis yang baru.
Persoalan yang dikemukaakan untuk dibicarakan hari ini, tidak bersifat pembicaraan secara penuh. Persoalan ini dikemukakan untuk dibicarakan oleh Milli Majlis atas inisiatif saya. Seseorang bisa bertanya - kenapa persoalan itu sampai sekarang belum dikemukakan untuk dibicarakan dan dikemukakan sekarang saja? Inilah, saya menjelaskannya.
Pertama, karena selama tahun-tahun terakhir di Milli Majlis, khususnya di kubu oposisi berkali-kali dikemukakan usul-usul, tuntutan-tuntutan supaya Milli Majlis membicarakan masalah yang paling berat, paling sulit, yang paling besar dan yang menghalangi kemajuan kita dalam kehidupan Azerbaijan, negara merdeka kita - masalah pemecahan konflik Armenia-Azerbaijan, pembebasan tanah-tanah Azerbaijan yang direbut dan pengembalian orang-orang yang diusir dari kampung halamannya secara paksa ke tanah-tanahnya. Bahkan ada orang-orang yang mengemukakan usul-usul supaya di Milli Majlis didirikan komisi yang kiranya akan mengurus masalah tersebut. Tetapi sebagai Presiden Azerbaijan, saya berusaha untuk memecahkan tugas yang saya hadapi ini, tentu bukan sendirian saja, melainkan bersama dengan semua badan-badan eksekutif yang bersangkutan dan tumpuk pimpinan Milli Majlis.
Menteri luar negeri Wilayat Guliyev sudah memberi informasi tentang persoalan masa itu. Hari ini masalah tersebut dikemukakan untuk dibicarakan di Milli Majlis supaya saudara-saudara mengambil bagian dalam pembicaraannya, kalau lebih tepat, supaya menilai dengan lebih benar keadaan hari ini, supaya menyatukan usaha-usaha saudara-saudara dan bukan saja saudara-saudara, tetapi juga seluruh komunitas Azerbaijan, semua kekuatan politik Azerbaijan, termasuk pula semua kekuatan oposisi. Kita mengambil keputusan supaya jalan sidang sekarang direkam sepenuhnya dan lalu disiarkan melalui televisi, biar bukan saja Milli Majlis, tetapi juga komunitas Azerbaijan, warganegara-warganegaranya menyelami masalah ini.
Tujuan saya ialah supaya saudara-saudara membayangkan, komunitas Azerbaijan membayangkan betapa besarnya kerja-kerja yang sudah dilakukan untuk pemecahan masalahnya, apa yang dapat kita capai dan yang terutama, apa yang perlu dilakukan. Sejarah konflik itu lama. Pada tahun 1988 orang-orang Armenia, yaitu orang-orang Armenia yang tinggal di Armenia dan Garabagh Atas, untuk pertama kali mulai melakukan tindakan-tindakan yang sangat serius, keras untuk dipisahkannya Garabagh Atas dari Azerbaijan dan dimasukkannya ke dalam Armenia dan bisa dikatakan, berhasil menjalankannya dengan sukses.
Kata "miatsun" sekarang terlupa. Itu adalah kata dari bahasa Armenia. Tetapi pada masa itu kata tersebut menjadi buah bibir setiap orang yang berbangsa Armenia yang tinggal di Armenia, di Garabagh Atas, di seluruh dunia.
Pada umumnya, saya mengetahui sejarah itu secara baik dan mengetahui kesulitannya juga, karena saya sudah lama mengenal masalah-masalah tersebut dan mengurusi secara sungguh-sungguh masalah-masalah Daerah Otonom Garabagh Atas semasa saya mengepalai Azerbaijan secara langsung. Tuntutan-tuntutan tanah yang dikemukakan oleh orang-orang yang berbangsa Armenia itu adalah tidak baru. Saudara-saudara mengetahui bahwa dahulu semasa baik Azerbaijan maupun Armenia, pada keseluruhannya Kaukasus berada dalam susunan Rusia, tak ada republik apapun dan tak ada juga perbatasan apapun antara republik-republik.
Rusia tsar sejak masa kekuasaannya atas Azerbaijan Utara sesudah perang-perang tahun-tahun 1804-1813 dan 1826-1828 lama-kelamaan, dari tahun ke tahun menguatkan kekuasaannya di sini dan akhirnya menetapkan sistem pemerintahan sendiri, yakni memasukkan sistem pemerintahan yang dipergunakan oleh dinasti Romanov bertahun-tahun lamanya dan sudah pada masa itu bagian tersebut Rusia dibagi propinsi-propinsi, daerah-daerah. Propinsi-propinsi, daerah-daerah itu, juga semua badan kekuasaan pada masa itu diperintahi oleh wakil-wakil pemerintah tsar. Yakni tidak ada perbatasan. Dimana orang-orang berkedudukan, di sana juga tetap tinggal.
Tetapi pada waktu yang sama kita mempunyai sejarah sendiri. Kita mengetahui berapa besarnya teritorium terbentangnya Azerbaijan dahulu. Itu kita tahui dengan baik. Sekalian kita mengetahuinya dan, mengingat semua itu, sejarah kita, dengan rasa sakit hati kita mengatakan bahwa teritorium Azerbaijan dahulu adalah jauh lebih besar, lebih luas daripada teritorium sekarangnya. Tetapi pada tahap-tahap tertentu sejarahnya sebagian teritorium itu diberikan kepada Armenia - satu kali, dua kali, tiga kali.
Pada tahun 1918 di Azerbaijan untuk pertama kali didirikan republik demokratis. Sewaktu didirikannya republik demokratis pula di daerah Garabagh Atas berlangsung perang. Segera sesudah itu republik demokratis tersebut tertumbangkan dan didirikan Republik Sovyet Sosialis Azerbaijan. Pada tahun 1922 didirikan URSS. Azerbaijan pula menjadi salah satu dari para penyelenggara URSS. Pada waktu itu ditetapkan perbatasan-perbatasan. Mengingat masa lalu, hari ini kita bisa mengatakan kebenarannya: pada masa itu terhadap Azerbaijan dilakukan makar. Sebagian tanah Azerbaijan diberi kepada Armenia, perbatasannya ditentukan secara tidak benar. Pada tahun 1923 didirikan Daerah Otonom Garabagh Atas. Sejarahnya diketahui juga. Orang-orang Armenia pun menganggap bahwa pada waktu itu terhadap Armenia dilakukan ketikadilan. Tetapi kita pun menganggap dahulu dan menganggap pula hari ini bahwa terhadap Azerbaijanlah dilakukan makar. Didirikannya daerah otonom di Garabagh Atas hanya karena sebagian penduduknya adalah orang-orang yang berbangsa Armenia itu berarti bahwa kepada suatu teritorium dalam batas Azerbaijan diberi otonomi dan hak-hak berdasarkan prinsip-prinsip otonomi.
Sesudah itu Armenia dan, saya bisa mengatakan bahwa lebih-lebih lingkungan-lingkungan nasionalis, kaum cendekiawan Armenia, bukan semuanya, melainkan kaum cendekiawan nasionalis yang jahat, partai dasynak - partai yang timbul, sebagaimana saudara-saudara ketahui, pada akhir abad lalu, partai yang melakukan aksi di berbagai-bagai negeri dahulu dan melakukannya hari ini juga - semua kekuatan itu secara berkala mengemukakan persoalan tentang pemisahan Garabagh Atas dari Azerbaijan dan diberinya kepada Armenia.
Saya sudah mengatakan bahwa saya mengetahui soal-soal itu berkat aktivitas saya dahulu. Masalah itu dikemukakan oleh mereka pada tahun-tahun 50-an dan 60-an. Semua itu saya kenal dengan baik, saya kan bekerja dalam bidang yang bersangkutan dengan masalah-masalah sedemikan. Pada tahun 1969 saya pun mulai mengepalai Azerbaijan. Masalah-masalah itu dikemukakan pada periode tersebut juga. Pada tahun 1977 sewaktu diterima Undang-Undang Dasar URSS, didirikan komisi untuk penyusunan Undang-Undang Dasar. Komisi itu dikepalai oleh sekretaris jendral Partai Komunis pada masa itu Brezhnev dan para wakil republik-republik, termasuk pula saya, menjadi sebagai anggota komisi tersebut. Selama periode penyusunan proyek Undang-Undang Dasar, selama kira-kira satu tahun masuk terlalu banyak usul yang mengandung pikiran bahwa Garabagh Atas harus dipisahkan dan diberi kepada Armenia. Bahkan beberapa kali dilakukan usaha untuk membicarakan masalah itu dalam sidang komisi tersebut.
Pahamilah saya dengan benar-benar, saya mengingatkan hanya apa yang terjadi sebenarnya. Pada masa itu saya berhasil mencegah semua itu. Tetapi sulit sekali pencegahannya. Walaupun demikian, saya berhasil mencegahnya, mencegahnya berkat kemauan saya, secara mempertahankan kepentingan nasional rakyat Azerbaijan dengan tidak menghemat tenaga. Tetapi pada waktu yang sama keadaan di Garabagh Atas selalu dikobarkan. Oleh karena itu sewaktu saya mengepalai Azerbaijan - perlu dikatakan dengan terus terang - kami menciptakan terus syarat-syarat ekonomis yang lebih baik untuk Garabagh Atas, mengutamakan pengembangan ekonominya, karena terus-menerus timbul masalah bahwa Garabagh Atas di Azerbaijan seakan-akan ditekan dan orang-orang yang berbangsa Armenia tidak dapat berkembang di sana. Supaya memelihara keutuhan wilayah Azerbaijan, menjaga seluruh teritoriumnya pada waktu itu, saya mengulang lagi, kami mencurahkan perhatian besar kepada Garabagh Atas. Tentu, kemudian para diletan yang tertentu menuduh saya karena itu. Saya mengakui hari ini juga bahwa saya melakukannya sebenarnya, melakukannya supaya, pertama, memperbanyak di Garabagh Atas jumlah orang-orang yang berbangsa Azerbaijan, kedua, tidak memberi kemungkinan kepada Garabagh Atas, orang-orang yang berbangsa Armenia untuk mengemukakan masalah itu seterusnya.
Kemudian masalah itu diputar-balikkan. Sesudah timbulnya konflik tersebut, dalam pers, dalam pers URSS saya dituduh kembali bahwa seakan-akan sewaktu mengepalai Azerbaijan, saya menekan orang-orang yang berbangsa Armenia, mengubah keadaan demografis di sana, mengambil tindakan-tindakan tertentu untuk perginya orang-orang yang berbangsa Armenia dari sana dan akibatnya jumlah orang-orang yang berbangsa Armenia di Garabagh Atas berkurang. Berkurang seperti di tempat-tempat lain Azerbaijan. Orang-orang yang berbangsa Armenialah mengatakan semua itu dan sewaktu pembicaraan masalah itu di Dewan Tertinggi, para wakil mereka, bahkan presiden Akademi Ilmu Pengetahuan Armenia Ambarsumyan - pada waktunya kami memilihnya sebagai anggota kehormatan Akademi Ilmu Pengetahuan Azerbaijan, tambahan lagi, kami memilihnya sebagai anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Georgia - menyebut nama saya. Saya mengingat kata-katanya sampai sekarang. Dia pun mengatakan bahwa Haidar Aliyev secara konsekwen membebaskan Garabagh Atas, Azerbaijan dari orang-orang yang berbangsa Armenia. Saya pun tidak menakjubinya, tetapi heran bahwa pada waktu itu di Azerbaijan pula banyak orang menuduh kembali Haidar Aliyev dan setuju dengan kata-kata itu: ya, Haidar Aliyev bersikap jelek terhadap Garabagh Atas, oleh karena itu orang-orang yang berbangsa Armenia sekarang juga mau menyatukan Garabagh Atas dengan Armenia.
Saya memperkatakannya supaya saudara-saudara mengetahui bahwa masalah itu tidak baru. Pihak Armenia pun mengerjakannya. Tidak perlu melalaikan fakta bahwa 25 hari kemudian sesudah disingkirkannya saya dari semua kerja di Moskwa, proses itu mulai berjalan dengan lebih cepat. Satu bulan kemudian sesudah itu di Garabagh Atas orang-orang yang berbangsa Armenia semuanya bangkit dan mengambil keputusan tentang dipersatukannya Garabagh Atas dengan Armenia. Sesudah itulah tragedi-tragedi itu mulai, hasilnya saudara-saudara saksikan sendiri.
Saya menganggap bahwa hari ini kita berkumpul di sini bukannya untuk mencari orang-orang yang bersalah, siapa bersalah, siapa tidak, kenapa tanah-tanah kita direbut - kita berkumpul di sini bukannya karena itu. Kiranya saya akan minta supaya masalah-masalah itu dikesampingkan. Tetapi saya mau menyatakan pendapat saya mengenai hanya sebuah masalah.
Kenapa terjadi demikian? Bukan karena rakyat Azerbaijan lebih lemah daripada orang-orang yang berbangsa Armenia. Tidak, sejarah kita yang berabad-abad lamanya, mendemonstrasikan sanggupnya rakyat Azerbaijan. Pertama, karena Armenia, orang-orang yang berbangsa Armenia lama-lama bersiap untuk menjalankan soal itu. Tetapi di Azerbaijan masalah itu pun dilupakan. Tahun-tahun itu pun dilupakan. Kedua, sewaktu terjadinya konflik itu, yakni sesudah dikemukakannya tuntutan tanah oleh Armenia kepada kita, semua orang yang berbangsa Armenia - baik di Armenia maupun di seluruh pelosok dunia - mengesampingkan semua pertentangan dalam negeri, sikap-sikapnya dan bersatu-padu. Semuanya bersatu-padu sekeliling ide-ide "miatsum". Menyatukan semua tenaganya, mereka mengakibatkan keadaan yang berat ini di negeri kita. Berbeda dengan mereka, sewaktu timbilnya peristiwa-peristiwa itu di Azerbaijan, kita tidak berhasil bersatu-padu, orang-orang yang mengepalai rakyat, memperlihatkan sifat yang tak berprinsip dan dua-tiga tahun kemudian sesudah itu masalah Garabagh Atas dilupakan, di Azebaijan mulai perselisihan-perselisihan dalam, pertarungan-pertarungan, perjuangan-perjuangan untuk kekuasaan. Oleh karena itu dalam keadaan sedemikian orang-orang Armenia berhasil menduduki tanah-tanah Azerbaijan dengan mudah.
Saya mengatakan kembali dan minta supaya persoalan-persoalan itu tidak disinggung dalam pembicaraan hari ini. Itu - urusan hari kemudian - tentu, kalau akan diperlukan. Tujuan datangnya saya di sini dan tujuan penyeruan saya kepada Milli Majlis, inisiatif saya ini ialah supaya baik Milli Majlis maupun seluruh masyarakat, rakyat mengetahui keadaan yang timbul ini. Bukan hanya karena itu saja. Mari kita berpikir bersama dalam keadaan yang begitu berat. Bukan hanya berpikir saja, mari kita bekerjasama supaya keluar dari keadaan ini. Saya minta kepada orang-orang yang akan berpidato di sini supaya tidak menyinggung sejarah, tidak menuduh seorangpun, tidak membicarakan siapa bersalah, siapa tidak. Semua itu hari ini tidak perlu. Tidak perlu sama sekali. Hari ini kita perlu memikirkan bagaimana kita dapat memenuhi tugas yang kita hadapi.
Apa yang sudah kita lakukan sampai sekarang? Ini dikatakan oleh menteri luar negeri. Saya juga akan mengatakan beberapa patah kata. Tetapi dalam keadaan sekarang apa yang dapat kita lakukan? Kan 20 persen tanah Azerbaijan sudah diduduki - mula-mula Garabagh Atas, lalu distrik-distrik di sekitar Garabagh Atas. Pada kita ada satu juta pengungsi yang diusir dari tanah-tanah yang diduduki - kalau terhitung juga orang-orang yang diusir dari Armenia. Orang-orang yang diusir dari tanah-tanah yang diduduki itu bukan satu-dua tahun, melainkan tujuh-delapan tahun lamanya tinggal di kemah-kemah dalam keadaan berat.
Pada tahun 1994 kami menghentikan tembak-menembak. Beberapa orang menyatakan macam-macam pendapat tentang itu juga. Hari ini saya menyatakan sekali lagi bahwa dihentikannya tembak-menembak pada bulan Mei tahun 1994 adalah tindakan yang sangat penting dan kami pun setuju dengan itu secara sadar. Walaupun masalah itu belum dipecahkan, masa yang lewat pula membenarkan bahwa langkah tersebut pun harus diambil juga. Sekarang sayangnya ada banyak orang yang sudah melupakan perang, hidup tenteram, sayangnya melupakan bagaimana keadaan pada waktu perang. Orang-orang hidup aman, ekonomi kita berkembang, investasi-investasi asing masuk terus, proses pembangunan negara berjalan terus, kemerdekaan kita menjadi makin kokoh, Azerbaijan mengadakan politik luar negeri berani. Dalam syarat-syarat perang tidak mungkin dijalankannya semua itu.
Menghentikan tembak-menembak, kami pun menaruh harapan bahwa selama rezim saling tidak tembak-menembak itu kami akan mencapai dipecahkannya masalah tersebut dengan jalan damai. Barangkali ada banyak orang yang tidak tahu bahwa pada hari-hari itu kami menghindarkan suatu bahaya. Pada waktu itu masalah itu diatur pada pokoknya dengan perantaraan Rusia walaupun ada juga Golongan Minsk. Tetapi Rusia berhasil mengambil inisiatif. Ditandatangani perjanjian tentang gencatan senjata dan segera sesudah itu menteri pertahanan Rusia minta supaya menteri-menteri pertahanan Armenia dan Azerbaijan datang ke Moskwa untuk berunding mengenai jalan pembebasan tanah-tanah. Kami pun percaya padanya. Sesudah itu kami mengirim menteri pertahanan Azerbaijan ke sana. Menteri pertahanan pada waktu itu adalah seorang yang bernama Memmedov. Sayangnya pada masa tersebut beberapa menteri pertahanan satu demi satu ternyata orang-orang yang tidak pantas. Apakah terjadi keesokan harinya? Pada waktu itu Golongan Minsk belum mempunyai ketua-ketua bersamanya. Ada hanya ketuanya saja. Yan Eliasson dari Swedia pun adalah ketuanya. Sesudah berada di Armenia, dia datang di sini. Dia juga mengambil bagian dalam ditetapkannya gencatan senjata. Saya pun mengadakan perundingan dengan dia. Sekonyong-konyong saya diberitahu bahwa televisi Moskwa menyiarkan bagaimana Gracov mengadakan rapat besar dan mengambil langkah mengenai apa yang perlu dilakukan di Azerbaijan. Saya segera cemas hati dan mulai mencari menteri pertahanan kita di Moskwa. Apakah yang saya dapati? Ternyata, atas persetujuan Rasul Guliyev dari sini dan dengan diikuti duta besar kita di Moskwa diadakan perundingan supaya Rusia mengirim tentaranya sebagai bamper ke region ini untuk menjamin gencatan senjata. Apakah Hasan Hasanov hadir di sini?
Hasan Hasanov (mantan menteri luar negeri): Ya, tuan Presiden.
Haidar Aliyev: Ingatkah?
Hasan Hasanov: Ya, ingat dengan baik sekali.
Haidar Aliyev: Berapa jam lamanya kita mencarinya sejak malam sampai pagi hari.
Hasan Hasanov: Kita pun menemuinya pada jam 7 pagi.
Haidar Aliyev: Pada pukul 7 saya memaksakannya supaya dia naik pesawat terbang dan pulang. Ingatkah?
Hasan Hasanov: Selama beberapa waktu dia bersembunyi. Bahkan selama dua jam, kita tidak berhasil menemuinya, terlambat datang.
Haidar Aliyev: Ya, dia bersembunyi, berkhianat kepada kita. Dengan itu urusan belum selesai juga.
Tiga hari kemudian beberapa jenderal Kementerian Pertahanan Rusia dalam rombongan besar datang di Azerbaijan dengan rencana - apa dan di mana akan kami tempatkan, bantuan apa akan kami beri kepada saudara-saudara supaya satuan-satuan Armenia keluar dari sini. Saya pun mendengarkan mereka dan mengatakan - terima kasih atas inisiatif saudara-saudara, tetapi kami tidak memerlukannya. Mereka pun berupaya dan mengatakan - mungkin kami akan pulang, tetapi Saudara timbangkan lagi. Saya mengatakan - tidak. Lalu saya memintainya supaya mereka pulang. Pada waktu itu kami berhasil menghindarkan bahaya sedemikian.
Tetapi perlu dicatat ciri positif juga, tanpa kekuatan bamper, sudah 6 tahun lamanya kita dapat memelihara rezim tidak saling tembak-menembak antara Azerbaijan dan Armenia. Dan itu bukan hanya jasa kita saja, barangkali perlu diakui sikap positif pihak Armenia juga terhadap pemeliharaan rezim tidak saling tembak-menembak. Saya mengulang lagi, perundingan seterusnya tidaklah memberi hasil yang kita harapkan. Walaupun demikian, saya mau mengatakan beberapa patah kata tentang proses perundingan damai supaya pada saudara-saudara ada lebih banyak informasi mengenai itu.
Pada bulan Desember tahun 1992 didirikan Golongan Minsk OKKE, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa memberi masalah itu kepada perlindungan OKKE. OKKE pun mendirikan Golongan Minsk dan Konferensi Minsk. Tetapi Golongan Minsk mempunyai ketua-ketuanya. Misalnya, pada tahun 1993 sewaktu saya mulai bekerja di sini, Golongan Minsk diketuai oleh Italia, wakil menteri luar negeri Italia Rafaelli. Kemudian, pada tahun 1994 menteri luar neheri Swedia Yan Eliasson menjadi sebagai ketua berikutnya. Sesudah tahun 1994, kami pun merobah keadaan di sana. Tetapi pada masa itu, sewaktu perang berlangsung terus, masalah itu diurus sejajar oleh wakil Kementerian Luar Negeri Rusia Kazimirov - orang yang saudara-saudara ketahui. Sekali sebulan dia datang ke region ini, sewaktu-waktu mengundang wakil-wakil kami ke Moskwa. Pada masa itu Tofig Zulfugarov adalah wakil menteri luar negeri dan eksper untuk masalah-masalah itu. Dialah tiap kali pergi ke sana dan ikut serta dalam perundingan-perundingan di sana. Dari Garabagh Atas ke sana mereka mengundang terus "menteri luar negeri" Gukasyan. Dari sini kami biasanya mengirim kepala jemaah orang-orang Azerbaijan Garabagh Atas Bahmanov. Demikianlah kerja itu berjalan sejajar. Selama periode yang saya tinjau itu Golongan Minsk diketuai mula-mula oleh Italia, kemudian oleh Swedia. Akhirnya, pada tahun 1994 dalam konfernsi tingkat tinggi Budapest OKKE, kami merobah keadaan, yakni mensahkannya sampai batas yang tertentu.
Saya mau mengatakan dengan terang-terangan bahwa di sana pula antara Amerika Serikat dan Rusia diadakan perundingan mengenai suatu masalah lain. Hasanov mengetahui itu pula. Barangkali Azimov juga mengetahuinya. Dia pula berada di sana pada waktu itu. Tofig Zulfugarov juga mengetahuinya. Di sana Christofer bertemu dengan menteri luar negeri Rusia dan untuk memecahkan masalah sendiri mereka setuju supaya Rusia dan Finlandia menjadi sebagai ketua bersama Golongan Minsk. Periode itu berlangsung sampai bulan Desember tahun 1996.
Pada bulan Desember tahun 1996 dalam konferensi tingkat tinggi Lisabon mulai tampak kemajuan yang tertentu. Sampai waktu itu pun tidak mungkin melakukan apa-apa. Tetapi pada bulan Desember tahun 1994, pertama-tama, kami menentukan masalah diketuainya Golongan Minsk, kedua, di sana untuk pertama kali diambil keputusan tentang didirikannya kekuatan-kekuatan pencipta damai OKKE dan dimasukkannya ke region kita - kalau akan dicapai perjanjian - kekuatan-kekuatan bukan hanya suatu negara saja, melainkan kekuatan-kekuatan pencipta damai OKKE. Kami merencanakan bahwa kekuatan-kekuatan pencipta damai itu akan terdiri dari para wakil negeri-negeri tertentu yang tidak mengejar kepentingan di region ini. Itu pun adalah keputusan yang sangat penting. Kami berhasil mencapainya.
Dalam konferensi tingkat tinggi Lisabon, kami, bisa dikatakan, mencapai kemajuan serius. Kemajuan apakah - itu saudara-saudara ketahui. Untuk pertama kali dicatat: mengakui keutuhan wilayah Azerbaijan dan Armenia, memberi status otonomi yang tertinggi kepada Garabagh Atas dalam susunan Azerbaijan dan menjamin keamanan penduduk Garabagh Atas - baik yang berbangsa Armenia maupun yang berbangsa Azerbaijan.
Itu sudah dikatakan juga dalam laporan di sini. Saya harus mengatakan semuanya dengan terang-terangan. Itu dapat diterima tidaklah sepenuhnya, tetapi kami pun ingin maju biarpun sedikit saja. Oleh karena itulah kami menganggapnya sebagai langkah serius untuk maju ke depan. Proyek itu dipersiapkan mula-mula di Finlandia, kemudian di Wina. Di Lisabon, Armenia menentang proyek itu sepenuhnya. Di sana kami berdaya upaya - itu kami katakan berkali-kali - tetapi Armenia menentang tetap. Di sana peraturannya demikian - harus dicapai konsensus. Tetapi konsensus tidak tercapai.
Saya sudah mengatakannya, itu saudara-saudara ketahui. Saya pun terpaksa - barangkali itu satu-satunya hal dalam sejarah diplomasi - mengambil langkah itu. Saya pun tidak setuju dengan semua keputusan konferensi tingkat tinggi Lisabon. Dengan demikian, kalau suatu negara tidak setuju dengan suatu keputusan, artinya konferensi tingkat tinggi Lisabon tidak boleh menerimanya. Kenapa saya tidak berbuat sedemikian? Saya berbuat sedemikian supaya memaksa negara-negara peserta konferensi tingkat tinggi itu untuk memperlihatkan suatu sikap terhadap Azerbaijan. Sesudah itu diterima pernyataan yang terkenal. Armenia pun tidak memberikan suara untuk pernyataan tersebut kali ini juga, tetapi 53 negara lain memberikan suaranya.
Bagaimanakah berlalu periode yang berikutnya? Sesudah konferensi tingkat tinggi Lisabon kami pun menganggap bahwa ada perlu menguatkan ketua-ketua bersama Golongan Minsk. Finlandia keluar dari susunan Golongan Minsk sedangkan Rusia tinggal tetap. Amerika Serikat menawarkan diri. Kami juga setuju dengan itu dan mencalonkan Amerika Serikat. Baik Armenia maupun Rusia tidak setuju dengan pencalonan itu. Mereka mencalonkan Prancis. Kami tidak menerima usul itu. Akhirnya, karena negara-negara tidak berhasil mencapai persetujuan, jumlah ketua bersama bertambah satu dan menjadi tiga: Rusia, Amerika Serikat dan Prancis. Saudara-saudara harus mengetahui bahwa sebelumnya Golongan Minsk belum pernah mengemukakan usul kongkrit apapun secara tertulis.
Saya mengatakan sekali lagi, di satu sisi, wakil Rusia Kazimirov bekerja secara aktif sekali. Sekali setiap dua-tiga bulan wakil-wakil kita bertemu dengan wakil-wakil Armenia, bahkan dengan wakil-wakil Garabagh Atas di Moskwa atau di tempat-tempat lain. Tetapi tidak tercapai hasil apapun. Golongan Minsk sudah diketahui oleh tiga negara besar - negara-negara ketua bersama dan kami pun menuntut bahwa supaya mereka mengemukakan usul-usul kongkrit.
Wilayat Guliyev di sini sudah mengatakan usul-usul itu. Usul pertama - usul "pemecahan paket" dikemukakan pada bulan Juli tahun1997. Sekarang seseorang bisa bertanya - kenapa saudara menerimanya? Kami pun menerimanya supaya mengetahui - apakah kita dapat maju atau tidak. Bahkan saya ingat, sewaktu saya bertemu dengan Clinton di Washington, di Rumah Putih pada tanggal 1 Agustus, beliau pun memandangnya sangat tinggi. Bahkan beliau minta kepada saya supaya saya pula menegaskan dalam pidato saya - karena beliau juga berpidato, saya juga - bahwa kami menerimanya. Dan saya pun menegaskannya. Tetapi Armenia tidak menerimanya.
Sesudah itu dikemukakan usul kedua - usul "pemecahan bertahap". Kami pun menerima itu juga, tetapi bukan karena usul itu adalah pantas. Bagaimanapun juga, lebih pantas daripada yang lalu. Wilayat Guliyev sudah mengatakannya. Tetapi kami pun ingin supaya ada kemajuan biar sedikit banyaknya. Tetapi Armenia pun tidak menerima itu juga. Wilayat Guliyev telah menceritakan tentang proses-proses yang berikut.
Akhirnya, di Armenia, Ter-Petrosyan pun menerima usul yang kedua. Di Strasburg, kami membuat pengumuman bersama supaya bekerja berdasarkan usul itu. Di Armenia timbul oposisi yang menentang Ter-Petrosyan. Dengan demikian, pada bulan Februari tahun 1998 Ter-Petrosyan mengundurkan diri dan segera sesudah itu Kocaryan terpilih sebagai presiden. Pada tahun 1998 tidak dilakukan apa-apa, Golongan Minsk tidak mengemukakan usul apapun. Kenapa tidak mengemukakan? Diberi jawab bahwa mereka menunggu-nunggu - di Armenia sedang dipilih presiden baru, dibentuk pemerintah, dan lain-lain sebagainya. Kami pun menunggu lama. Akhirnya, pada akhir tahun 1998 dikemukakan usul "negara umum". Di Azerbaijan ada pepatah: lebih hitam daripada hitam. Dibandingkan dengan usul-usul yang lalu, kiranya usul itu akan menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi untuk Azerbaijan.
Orang-orang yang turut serta dalam perundingan itu bisa ingat. Baru mendengarnya, saya pun mengatakan bahwa kami tidak mau membicarakannya pada umumnya. Mereka mencurahkan segala usaha supaya menjelaskannya kepada saya. Saya mengatakan bahwa tidak mau membicarakannya, saudara-saudara menempatkan kami pada keadaan sedemikian sehingga di Azerbaijan timbul dua negara - Azerbaijan dan Garabagh Atas, lagi pula Azerbaijan tidak mempunyai hak apapun atas Garabagh Atas. Saudara-saudara mengelabui mata bahwa dengan demikian keutuhan wilayah Azerbaijan seolah-olah akan dipelihara. Saya pun mengatakan: saya jadi kepikiran, masakan kami sedemikian bodoh sehingga tidak menyadari apa artinya? Kami menolaknya. Tetapi Armenia pun menerimanya dan sampai sekarang Armenia di mana-mana menyatakan bahwa jika kiranya pada tahun 1998 Azerbaijan menerima formula "negara umum", maka perdamaian akan ditetapkan dan konflik akan berakhir juga. Tentu, demi kepentingan Armenia saja. Demikianlah duduk persoalan.
Saudara-saudara harus tahu, dalam pembicaraan hari ini saya mengumumkan kepada saudara-saudara bahwa kedua usul itu tinggal dalam sejarah saja. Semua itu sudah tidak dapat dipulangkan lagi. Saya menganggap bahwa usul yang terakhir itu pun adalah subversi besar terhadap Azerbaijan dan kami menolaknya sepenuhnya. Sesudah itu Golongan Minsk tidak mengemukakan usul apapun.
Kemarin dan hari ini juga saya mendengar bahwa sesudah masalah-masalah, usul-usul itu dimuatkan dalam pers, timbul bermacam-macam pembicaraan. Bukan partai-partai oposisi, organisasi-organisasi dan lain-lain dan sebagainya di negeri kita berkumpul dan bergaduh bahwa seakan-akan Haidar Aliyev mau menerima formula "negara umum", mau memaksa parlemen untuk menerimanya, mau bikin ini, mau bikin itu. Saudara-saudara tahu, itulah yang mendahsyatkan, pada itulah celaka rakyat kita, bangsa kita.
Hai, waganegara-warganegara kita, orang-orang yang hidup dengan ambisi politik yang tidak beralasan, saudara-saudara sudah diundang ke sini, datanglah dan dengarkan. Kalau Haidar Aliyev tidak mempertahankan kepentingan Azerbaijan, bangkitlah, belahilah kepalanya.
Mereka hanya mengada-ada, bergaduh saja. Kemarin malam televisi ANS mengabarkan bahwa 50 partai politik mengambil keputusan untuk melakukan aksi-aksi. Tahulah, kiranya saya akan menasihati televisi ANS supaya melakukan kerjanya berdasarkan prinsip-prinsip keadilan, bukan prinsip-prinsip sensasi. Pada hakekatnya, jumlah umum partai-partai di Azerbaijan tidak sampai bahkan ke 40. Yang menamakan diri partai-partai itu sebenarnya bukan partai, bahkan bersama dengan mereka juga, jumlah partai-partai tidak sampai ke 40. Semua partai yang sudah didaftarkan saudara-saudara ketahui dan semuanya diundang ke sini. Tetapi Murtuz muallim mengatakan bahwa ada yang tidak datang. Mengapakah saudara-saudara tidak datang? Di satu sisi, saudara-saudara menuntut pembicaraan, menuntut supaya kami menyatakan pikiran-pikiran saya, supaya saudara-saudara mengetahui segala-galanya, namun di sisi lain, tidak mengetahui apapun, mengada-ada yang bukan-bukan, saudara-saudara bergaduh. Seorang mengatakan bahwa mari kita melakukan aksi-aksi, yang lain - mari kita bangkitkan rakyat. Biar mereka tahu, tak seorangpun boleh berbuat demikian. Azerbaijan mempunyai Undang-Undang Dasarnya, hukumnya. Masa itu sudah lewat. Sekarang negara Azerbaijan adalah negara kuat. Setiap orang boleh beraksi dalam batas Undang-Undang Dasar, hukum demokrasi, pluralisme politik, dalam batas superioritas hukum. Tetapi barang siapa yang mau beraksi diluar batas semua itu, akan mendapat balasan setimbal.
Sebagai Presiden Azerbaijan, saya menyatakan bahwa peristiwa-peristiwa masa lalu akan tidak dapat diulang lagi. Orang-orang yang mengakibatkan perang saudara di sini pada tahun 1993, membagi Azerbaijan, juga orang-orang yang menyokong mereka - sekarang saya tidak mau berkata-kata tentang itu secara panjang lebar - kini seolah-olah memikirkan Azerbaijan. Masakan mereka memikirkannya lebih banyak daripada kita? Oleh karena itu saya menyatakan sekali lagi bahwa satupun saja dari usul-usul yang dimuatkan dalam pers, tidak diterima dan akan tidak diterima.
Hari ini saya mendapat informasi bahwa di Armenia orang-orang menyatakan ketidakpuasan besar karena seolah-olah Azerbaijan melanggar kerahasiaan dan memuatkan usul-usul itu dalam pers. Informasi itu dimuatkan dalam pers kemarin juga. Mereka bahkan mengalamatkan anjuran kepada Golongan Minsk. Pagi ini saya diberi informasi bahwa seakan-akan mereka juga sudah memuatkan usul yang terakhir - formula "negara umum".
Pertama-tama, kami tidak menjanjikan kepada siapapun bahwa semua itu akan kami rahasiakan. Ya, saya menganggap dahulu dan menganggap hari ini juga bahwa proses perundingan harus dirahasiakan. Sesudah tercapainya hasil, harus diberi informasi. Saya mengatakannya kepada saudara-saudara hari ini juga. Saya mengatakannya kepada seluruh masyarakat, seluruh rakyat. Kalau kami mencapai hasil, mencapai keputusan, mengambil kebulatan pikiran, tak seorangpun, termasuk pula Presiden Haidar Aliyev, dapat merahasiakannya.
Tentu, itu terlebih dahulu harus dibicarakan oleh Milli Majlis, sesudah itu harus dikemukakan untuk dibicarakan oleh rakyat. Kalau rakyat, Milli Majlis akan tidak menerimanya, masakan Presiden Azerbaijan Haidar Aliyev dapat memecahkan masalah itu sendirian saja? Pertama-tama, tahulah baik hari ini maupun besok Haidar Aliyev akan tidak menerima apapun yang bertentangan dengan kepentingan-kepentingan Azerbaijan. Kedua, kalau akibat kompromi apapun timbul suatu pikiran bahwa itu adalah pantas untuk dilakukan, tentu itu akan tidak pernah menjadi rahasia. Proses perundingan berjalan secara rahasia , akan berjalan secara rahasia juga, karena kalau kami membocorkan rahasia kepada masyarakat, tentu, takkan berhasil apa-apa.
Tetapi apa tujuan saya hari ini? Tujuan saya hari ini ialah supaya saudara-saudara tahu tentang semua itu. Biar masyarakat, rakyat mengetahuinya dan mengatakan apa yang dapat dilakukan. Kenapa ini saya katakan? - Karena sesudah usul formula "negara umum" tersebut Golongan Minsk tidak mengemukakan usul apapun.
Pada bulan April tahun 1999 di Washington, dalam peringatan hari ulang tahun yang ke-50 NATO, tumpuk pimpinan Amerika Serikat, Presiden Bill Clinton, sekretaris negara Allbright minta kepada saya supaya bertemu, berunding dengan Kocaryan. Kami pun bertemu, berunding. Ternyata, mengenai masalah-masalah yang tertentu kami bisa mencapai persetujuan. Oleh karena itulah proses perundingan itu pun berlangsung. Pada tahun 1999 kami bertemu beberapa kali. Sehubungan dengan itu saya dua kali mengunjungi Geneve, kemudian kami bertemu di perbatasan. Bisa dikatakan bahwa pada bulan Oktober sikap-sikap kami mulai menjadi lebih dekat. Tetapi sesudah aksi teror di parlemen Armenia pada tahun 1999, Armenia menolak persetujuan tertentu yang sudah tercapai itu, biarpun sedikit saja.
Sekarang sesudah pertemuan-pertemuan itu mulai, baik Golongan Minsk, ketua-ketua bersama Golongan Minsk, OKKE, Dewan Eropa maupun para kepala Uni Eropa yang berada di sini dua hari yang lalu, mengatakan bahwa biarlah masalah itu dipecahkan oleh kedua presiden dan kami akan setuju dengan keputusan yang diambil oleh mereka. Sulit sekali dipecahkannya masalahnya oleh kedua presiden, karena tanah-tanah negeri salah seorang dari kedua presiden itu direbut, di negerinya ada satu juta pengungsi sedangkan di negeri presiden yang lain ada banyak kesulitan ekonomis, tetapi tentaranya memegang tanah-tanah Azerbaijan di bawah pendudukan.
Wilayat Guliyev sudah memberi informasi di sini. Tetapi saya juga mau menyebutkan beberapa angka. Saudara-saudara tahu, sejak tahun 1993 sampai sekarang saya sudah mengadakan 485 pertemuan dengan para presiden, para kepala 68 negeri. Atau saya mengadakan kunjungan resmi, atau mereka berkunjung ke Azerbaijan. Kebanyakan pertemuan-pertemuan itu diadakan sewaktu kami berada di organisasi-organisasi internasional. Tahulah, dalam semua pertemuan itu, bahkan dalam pertemuan dengan sultan Brunei, saya berbicara tentang masalah itu, membicarakannya. Dalam semua pertemuan itu saya minta supaya mereka memberi bantuan kepada Azerbaijan, menyokong Azerbaijan.
Saya tahu berapa jumlahnya pertemuan-pertemuan itu. Misalnya, masalah itu saya bicarakan dengan Presiden, menteri luar negeri Amerika Serikat - 18 kali, Prancis - 16 kali, Rusia - 28 kali, dengan semua pemimpin Turki - berkali-kali, semuanya 78 kali. Saya tidak mau banyak makan waktu membicarakan tentang itu.
Sehubungan dengan itu saya pun mengadakan sepuluh pertemuan dengan tumpuk pimpinan Perserikatan Bangsa-Bangsa - dengan mantan sekretaris jenderal Boutros Ghali, sekretaris jenderal sekarang Kofi Annan. Barangkali saudara-saudara ingat, Boutros Ghali berpidato di sini. Saya pun tiga kali berpidato dalam konferensi tingkat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pidato-pidato saya pun dimuatkan dalam pers. Dalam semua pertemuan itu saya mengkritik Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa saudara-saudara tidak memenuhi resolusi-resolusi yang saudara-saudara terima. Apa jawabnya? Mereka menjawab bahwa kami menerima resolusi-resolusi, tetapi tidak ada mekanisme pelaksanaannya. Apa yang dapat saya lakukan terhadap mereka? Saya sudah mengatakannya dalam tiga pertemuan tingkat tinggi NATO - di Washington, Madrid, dalam pidato-pidato saya di tempat-tempat lain. Saya pun empat kali bertemu dengan para sekretaris jenderal NATO. Itu saya katakan kepada mereka semuanya: dalam pertemuan-pertemuan OKKE - ini sudah saya katakan di Budapest, di Lisabon dan pada kali yang terakhir - di Istambul.
Dalam pers dimuatkan artikel-artikel - saya melihatnya - bahwa seolah-olah masalah itu sudah dipecahkan dalam konferensi tingkat tinggi Istambul dan lain-lain dan sebagainya. Semua itu - bohong saja. Kenapakah saudara-saudara menulis tentang soal-soal yang tidak saudara-saudara ketahui? Kenapakah mengada-ada apa yang tidak ada? Di sana tidak terpecahkan persoalan apapun. Di sana berada menteri luar negeri Amerika Allbright, menteri-menteri luar negeri Prancis, Rusia, Turki, ketua OKKE, kiranya, perdana menteri Norwegia dan dua presiden. Kami membicarakan masalah itu dan tidak berhasil mencapai persetujuan apapun.
Kita adalah anggota Persemakmuran Negara-Negara Bebas. Dalam setiap sidang para kepala negara-negara, saya mengemukakan masalah itu. Sahabat-sahabat kita, saudara-saudara kita, negara-negara lain bahkan mengucapkan tidak bahwa Armenia adalah agresor. Baru saja timbul perkataan "perjuangan terhadap separatisme" dalam beberapa dokumen Persemakmuran Negara-Negara Bebas, Armenia segera menentangnya. Tetapi saya bersikeras supaya perkataan "perjuangan terhadap separatisme" harus disimpan tetap. Semua kepala negara-negara minta supaya saya menarik usul saya. Termasuk pula saudara-saudara kita, negeri-negeri Asia Tengah.
Dua kali diadakan konferensi tingkat tinggi Organisasi Konferensi Islam. Saya pun berpidato, mengatakan tentang itu. Empat kali diadakan konferensi tingkat tinggi Organisasi Kerjasama Ekonomis - ECO. Diadakan lima konferensi tingkat tinggi para kepala negara-negara yang berbicara dalam rumpun bahasa-bahasa Turki. Berapa banyaknya pertemuan yang sudah saya adakan.
Saya mau mengatakan pula bahwa Turki - negara persahabatan, persaudaraan untuk kita - menganggap Armenia sebagai agresor dan menyatakannya di mana-mana. Organisasi Konferensi Islam adalah satu-satunya organisasi di mana dalam resolusi-resolusinya kami bisa menulis tentang formula agresi Armenia terhadap Azerbaijan dan menentang agresi itu. Iran menyatakan bahwa, ya, Armenia melakukan agresi terhadap Azerbaijan.
Tetapi selain negara-negara tersebut tak satupun negara mengucapkan bahwa sudah melakukan agresi terhadap Azerbaijan. Di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa diterima empat resolusi. Saya pun minta kepada Wilayat Guliyev supaya dia berkenalan dengan resolusi-resolusi itu. Pagi ini saya juga memeriksanya. Dalam empat resolusi itu ditulis bahwa tentara pendudukan harus meninggalkan tanah-tanah Azerbaijan yang diduduki. Tetapi di sana tidak ada kata "Armenia", yakni tidak ada perkataan "angkatan bersenjata Armenia". Tetapi dalam salah satu dari resolusi-resolusi itu ditulis: dituntutkan dari pihak Armenia supaya mempengaruhi Garabagh Atas. Pada hakekatnya, justru Armenia melakukan agresi terhadap Azerbaijan. Dalam dokumen-dokumen tak satupun organisasi internasional, selain yang sudah saya catat, dalam tak satupun pernyataan negara apapun Armenia dianggap sebagai agresor.
Kita mempergunakan perkataan konflik Armenia-Azerbaijan, Garabagh Atas - sayalah memasukkan formula itu ke dalam otak orang-orang. Tetapi apa dikatakan oleh orang-orang lain - konflik Garabagh Atas, karena semua menganggap bahwa konflik itu adalah bukan konflik antara dua negeri, melainkan antara Garabagh Atas dan Azerbaijan. Saya pun mengatakan berkali-kali bahwa kalau begitu, biar Armenia menepi. Itu - urusan kami, perundingan apa akan kami adakan dengan Garabagh Atas dan apa yang dapat kami lakukan. Kami dapat memecahkannya selama jangka yang paling pendek. Tetapi sekarang Garabagh Atas, Armenia adalah satu negara. Sudah 11 tahun lamanya Garabagh Atas dan Armenia - satu negara. Tetapi tak seorangpun mau mengakui kebenaran itu.
Sekarang semua bertanya-tanya kepada saya sehubungan dengan pertemuan saya dengan Kocaryan. Mereka mengatakan bahwa Saudara adalah pemimpin kuat, tabah hati dan lain-lain sebagainya. Pecahkan masalah itu sendirilah. Saya bertanya kepada mereka: bagaimana? Katakan kepada Armenia pula, biar Armenia juga menduduki sikap konstruktif dalam masalah itu, hanya dalam hal sedemikian kami juga akan memperlihatkan sikap yang sama. Dalam keadaan sedemikian kami dapat memecahkannya. Katanya, Armenia adalah negara melarat, miskin, ekonominya berada dalam keadaan berat dan lain-lain seterusnya.
Di negeri-negeri besar, di Kongres Amerika atau di parlemen-parlemen negeri-negeri lain terhadap Armenia diperlihatkan sikap akrab, sedangkan terhadap Azerbaijan tidak, meskipun negeri kami ditimpa agresi, sedangkan Armenia adalah agresor. Itu kita alami juga sewaktu kita masuk Dewan Eropa. Memang, oposisi, seperti dikatakan, mencurahkan usaha pada waktu itu juga, menggugat tumpuk pimpinan Azerbaijan bahwa seolah-olah di Azerbaijan tidak ada demokrasi, tidak ada ini, tidak ada itu dan oleh karena itu jangan terima Azerbaijan ke Dewan Eropa.
Saya mengatakannya terus terang dan mengatakan sewaktu berpidato di Strasburg. Di muka seluruh Dewan Eropa, saya mengatakan bahwa di dunia, standar bermuka dua perlu ditolak. Saya hari ini juga mengatakan bahwa di dunia ada standar bermuka dua.
Pada suatu hari saya bertanya kepada seseorang: di Armenia, di Azerbaijan, di Georgia sudah berlangsung pemilihan, ada perbedaan apakah pemilihan-pemilihan itu? Katakan benar-benar. Dia menjawab bahwa tidak berbeda secara khusus. Saya bertanya: kenapa saudara-saudara menuduh kami bahwa pada kami pemilihan berlangsung seakan-akan dengan pelanggaran sedangkan tidak menuduh mereka? Itu tidak dijawab, tidak diperhatikan oleh mereka. Saya tidak menganggap bahwa di negeri kita pemilihan berlangsung dengan pelanggaran. Pada waktu yang sama saya tidak menganggap bahwa di negeri kita semuanya adalah ideal. Saya tidak menganggap begitu. Saya berkali-kali mengatakan bahwa semuanya mempunyai tahapnya. Kalau mengambil tahap itu, Armenia, Azerbaijan, Georgia berada dalam tingkat yang sama. Tetapi dari segi pengembangan ekonomis, kami melampaui dengan penting baik Georgia maupun Armenia. Dari segi stabilitas dalam negeri pula kita melampaui mereka. Negeri kita memerlukan apa? Negeri kita memerlukan perdamaian. Negeri kita memerlukan stabilitas politik dalam negeri. Negeri kita memerlukan perkembangan ekonomis. Tetapi persoalan-persoalan itu tinggal di sisi saja, beberapa orang mengulang-ulangi: demokrasi, demokrasi, demokrasi. Orang-orang mengulangi demokrasi itu sendiri hanya menyalahgunakannya.
Saya mengatakan dahulu dan mengatakan sekarang juga bahwa di Azerbaijan demokrasi ada, demokrasi berkembang dan akan berkembang. Biar tak seorangpun menyalahgunakan persoalan itu. Azerbaijan kita mempunyai jalan sendiri. Rakyat kita mempunyai mentalitas sendiri. Biar tak seorangpun pikir bahwa di sini, di Azerbaijan hari ini akan ditetapkan demokrasi seperti di Prancis. Untuk itu diperlukan banyak tahun.
Saya mengatakan semua itu supaya memberitahukan kepada saudara-saudara standar-standar bermuka dua itu sekarang dipergunakan dalam konflik Armenia-Azerbaijan: seakan-akan mereka melarat, mereka perlu diselamatkan sedangkan negeri saudara mempunyai kekayaan alam, mempunyai ini, mempunyai itu, pecahkannya saudara sendiri. Bagaimana saya dapat memecahkannya? Sekarang saudara pula menanyakannya. Bagaimanakah jalannya supaya saya memecahkannya?
Dari perundingan-perundingan yang sudah diadakan, dari usul-usul yang dikemukakan oleh Golongan Minsk untuk saya jelas hanya satu hal saja: mereka mau memecahkan masalahnya dengan jalan pemberian kepada Garabagh Atas status hampir-hampir sama dengan kemerdekaan atau kemerdekaan sepenuhnya. Hanya itu saja kelihatan dari semua usul Golongan Minsk. Kita tidak pernah setuju dengan itu dan tudak boleh setuju.
Saya tidak mau membongkar rahasia perundingan-perundingan kami dengan Kocaryan. Tetapi jelas hanya satu hal saja: mereka sudah merebut tanah kita dan tujuan pokok mereka ialah bahwa, pendek kata, selanjutnya Garabagh Atas akan tidak pernah berada lagi di bawah negara Azerbaijan dalam bentuk apapun. Beginilah pendapat mereka.
Saya mengadakan perundingan-perundingan sekarang dan akan mengadakannya selanjutnya. Baru-baru ini Presiden Prancis Jacques Chirac menelepon saya, karena pada tanggal 26 Januari di sana saya dan Kocaryan bertemu antara empat mata, kemudian kami bertemu bertiga. Beberapa waktu yang lalu beliau pun menelepon saya dan mengatakan bahwa Kocaryan datang kembali di Prancis. Dapatkah Saudara datang ke sini supaya bertemu dengan dia antara empat mata? Pada tanggal 4 Maret di Paris, saya akan bertemu dengan Presiden Kocaryan antara empat mata dan pada tanggal 5 tiga presiden - Presiden Chirac, Presiden Kocaryan dan Presiden Azerbaijan akan bertemu bersama.
Seseorang bisa mengatakan bahwa Prancis sudah mengambil keputusan tentang "genosida". Kenapa saudara pergi ke sana? Tetapi soal-soal itu berlainan. Pemecahan masalah itu tidak mengenai masalah yang lain. Kami sudah menyatakan dan menyatakan sekarang juga protes kita terhadap pemecahan Prancis yang tidak adil itu. Saya pun mengatakannya kepada Presiden Chirac sendiri. Tetapi pada waktu yang sama Prancis adalah ketua bersama Golongan Minsk. Kalau ada kemungkinan apa-apa atau bisa dicapai apa-apa di sana, kita harus mempergunakannya dan tidak boleh menolaknya. Oleh karena itu saya akan pergi ke pertemuan itu. Saya agak sulit mengatakan apa akan terjadi di sana. Tetapi saya mau memberitahu bahwa sulit sekali keadaannya.
Wilayat Guliyev di sini mengatakan bahwa Golongan Minsk menghentikan aktivitasnya. Golongan Minsk tidak menghentikan aktivitasnya. Misalnya, adanya salah seorang dari ketua-ketua bersama Golongan Minsk Presiden Chirac mengurus masalah itu sendirinya membuktikan bahwa para ketua bersama Golongan Minsk tidak menghentikan aktivitasnya. Mengatakan "para ketua bersama Golongan Minsk", kami memaksudkan wakil-wakilnya, tetapi yang paling utama - para kepala negara-negara.
Misalnya, sewaktu Presiden Rusia Wladimir Putin berada di sini, saya selama dua-tiga jam berbicara dengan dia antara empat mata secara panjang lebar. Kemudian kami bercakap-cakap melalui telepon. Oleh karena itu Golongan Minsk sekarang tidak menghentikan aktivitasnya. Saya berkali-kali menyatakan bahwa Golongan Minsk dan para ketua bersamanya harus tahu bahwa pertemuan langsung presiden-presiden Armenia dan Azerbaijan harus berjalan sejajar dengan aktivitas Golongan Minsk. Itu tidak mengganti dan akan tidak mengganti aktivitasnya. Saya sudah mengatakannya berkali-kali dan mengatakan sekarang juga. Dengan demikian, kita harus baik menguatkan aktivitas Golongan Minsk maupun mempergunakan potensi kami secara menyeluruh.
Saya sudah menggambarkan keadaannya. Sampai sekarang saya pun melakukan segala usaha. Bukan hanya saya saja, tentu, badan-badan eksekutif kita yang bersangkutan juga mengambil bagian aktif dalam soal itu, Milli Majlis mengambil bagian. Tetapi, tentu, bagian pokok perundingan-perundingan itu justru saya tanggung. Pada waktu yang sama baik menteri luar negeri kita maupun wakil-wakil menteri luar negeri pula mengadakan perundingan-perundingan. Perundingan-perundingan diadakan dalam tingkat-tingkat lain juga. Wakil-wakil parlemen kita sewaktu kunjungannya ke negeri-negeri tertentu juga mengemukakan masalah-masalah itu. Yakni sekalian kita melakukannya. Tetapi perundingan-perundingan pokok dengan Golongan Minsk diadakan oleh orang-orang yang bekerja dalam badan-badan eksekutif atau saya sendiri secara langsung.
Apakah tujuan saya? Demikianlah keadaannya. Saudara-saudara pun mengatakan bahwa itu perlu dibicarakan di Milli Majlis. Seseorang mengatakan bahwa mari kita dirikan komisi. Katakan kepada saya, komisi itu akan berbuat apa, sanggup berbuat apa, dapat mengemukakan usul apa?
Hai, partai-partai politik Azerbaijan, partai-partai oposisi atau non-oposisi, bergaduh - tidaklah perkara yang berat. Tetapi masa pergaduhan sudah berlalu. Sebelum pemilihan ada kalanya beberapa orang mengadakan pidato dan mengatakan bahwa kami mempunyai konsepsi. Kemukakan konsepsimu! Saudara-saudara menggugat saya bahwa Presiden Azerbaijan Haidar Aliyev selama 7 tahun tidak berhasil memecahkan masalah itu. Saya sudah menggambarkan bagaimana halnya dengan masalah itu. Saudara-saudara mengatakan bahwa dapat memecahkannya - kemukakan konsepsimu. Kalau tidak mau memberi konsepsi itu kepada saya, berilah kepada Milli Majlis, kalau tidak mau memberi kepada Milli Majlis, berilah kepada Golongan Minsk, kalau tidak mau memberi kepada Golongan Minsk, berilah kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa. Berilah, berilah, berilah. Tak seorangpun dari saudara-saudara baik mempunyai konsepsi apapun, usul apapun maupun membayangkan sulitnya, dalamnya masalah itu.
Tetapi walaupun demikian, hari ini saya sekali lagi berseru kepada saudara-saudara, para anggota Milli Majlis, kepada wakil-wakil masyarakat kita, khususnya kepada para ilmuwan, tokoh-tokoh kebudayaan, para penulis, semua lapisan lain kaum cendekiawan yang merupakan, seperti dikatakan, pati masyarakat. Saya berseru kepada semua partai politik, bahkan kepada partai-partai yang bersikap musuh terhadap saya - kemukakan usul-usul saudara-saudara . Kalau tidak menghiraukan saya, biarlah. Berilah ususl-usul itu kepada Golongan Minsk. Kalau tidak menghiraukan parlemen, biarlah, itu - urusan saudara-saudara sendiri. Berilah kepada Golongan Minsk. Bawalah usul-usul itu, seperti dilakukan oleh beberapa orang yang berpidato melalui televisi dan meletakkan suatu kertas di atas meja, seolah-olah ini - konsepsi kami dan ini - konsepsi kami yang lain. Tetapi hanya Tuhan tahu ada apa di kertas itu. Kalau mau, ambillah dan letakkan kertas itu biarpun lima kali, katakan - ini konsepsi pertama, ini konsepsi kedua, ini konsepsi ketiga dan lain-lain seterusnya. Kalau kamu mau mempunyai konsepsi yang bersangkutan dengan masalah itu, berilah kepada Golongan Minsk. Saya rela menciptakan syarat-syarat supaya para ketua bersama Golongan Minsk bertemu dengan kamu. Berilah kepada mereka secara tertulis, jelaskan kepada mereka bahwa masalah itu harus dipecahkan dengan jalan demikian.
Tetapi ada orang-orang yang menyebarkan pernyataan bahwa kepada Garabagh Atas harus diberi otonomi budaya. Kepada Garabagh Atas tidak boleh diberi otonomi daerah dan seterusnya. Mari kita berpikir bolak-balik. Mereka pun tidak mentolerir otonomi daerah yang didirikan pada tahun 1923, pada tahun 1988 pun memulai perang, agresi, sudah menumpahkan darah sebanyak itu, merebut tanah-tanah kita. Apakah sekarang kita bisa memulihkan kembali otonomi itu untuk mereka? Tidak mungkin sama sekali.
Beberapa orang mengatakan bahwa kita harus berperang, kita harus mempunyai tentara kuat. Azerbaijan sudah mempunyai tentara yang kuat. Di Dewan Keamanan masalah itu sudah saya bicarakan beberapa kali. Azerbaijan sudah mempunyai tentara yang kuat. Dapat berperang. Tetapi apakah itu perlu? Siapa yang berpihak kepada perang, biar menulis apa yang diakibatkan perang itu?
Pertama-tama, tujuh distrik kita di luar Garabagh Atas berada di bawah pendudukan. Orang-orang tinggal di kemah-kemah. Berapa banyak waktunya akan diperlukan, berapa banyak darahnya akan tertumpah untuk membebaskan setiap distrik itu. Kedua, siapakah dalam komunitas sedunia mau menerima perang itu sekarang? Ketiga, komunitas sedunia sudah lama berpendapat bahwa di sana orang-orang Azerbaijan membasmi orang-orang yang berbangsa Armenia. Kalau sekarang justru kita memulai perang, tentu, orang-orang akan mengatakan bahwa orang-orang yang berbangsa Azerbaijan, seperti dahulu, sekarang juga mau membasmi orang-orang yang berbangsa Armenia. Tetapi saya tidak menyingkirkan diri dari perang. Kalau masyarakat kita akan mengambil keputusan, mengalaskannya dan orang-orang hendak berperang sendiri itu akan menentukan strategi kongkrit dan mengatakan bahwa kita perlu berperang, bagaimana caranya dilakukannya, tentu, tentara kita sanggup melakukannya. Jangan khawatir sama sekali.
Beberapa orang mengatakan bahwa tidak boleh, selama lima-sepuluh tahun kita perlu mendirikan tentara kuat, lalu bisa memulainya. Beberapa orang mengatakan pula bahwa mari kita membekukan masalah itu. Berapa lama kita dapat membekukannya? Umpamanya, kita membekukan masalahnya untuk lima tahun. Para pengungsi yang malang harus tinggal di kemah-kemah lima tahun lagi? Bagaimanakah sesudah itu?
Beberapa orang berpikir bahwa di Armenia ekonomi berada dalam keadaan yang sangat berat, orang-orang meninggalkan negerinya dan lain-lain. Ada sedikit kenyataan dalam hal itu. Ekonomi Armenia berada dalam keadaan berat. Tetapi ekonomi Georgia berada dalam keadaan yang lebih berat lagi. Beradanya ekonomi negeri kita dalam taraf tinggi diakui oleh semua orang, semua eksper, semua wakil seluruh dunia - dua hari yang lalu saya menerima para pemimpin Uni Eropa, mereka mempunyai semua informasi. Berapa lama kita perlu menunggu robohnya ekonomi Armenia, robohnya Armenia sepenuhnya, robohnya Garabagh Atas supaya sesudah itu kita menguasai kembali tanah-tanah itu? Kalau ada pendapat sedemikan, alaskannya juga. Yakni saya rela mempertimbangkan setiap usul secara penuh serius, dengan penuh tanggung jawab. Oleh karena itulah saya memberitahu tentang semua itu.
Tujuan pembicaraan hari ini harus terdiri dari usul-usul. Saya minta kepada semua orang yang akan mengadakan pidato supaya tidak menceritakan tentang sejarah, supaya tidak menceritakan siapa yang bersalah, siapa tidak, akibat apakah semua itu terjadi, singkirkan semua itu. Itu - soal kemudian. Apa yang perlu kita lakukan hari ini? Kita perlu membebaskan tanah-tanah kita yang direbut. Sekurang-kurangnya perlu dibebaskan distrik-distrik di sekitar Garabagh Atas yang direbut.
Barangkali sebelumnya saya tidak berpikir bahwa akan mengatakan panjang lebar sedemikian. Tetapi bagaimanapun juga, saya kira bahwa masalah itu begitu sulit sehingga akan perlu informasi panjang lebar tentang itu. Saya menunggu informasi dari saudara-saudara. Saya ingin supaya, bersatu-padu, bergandengan tangan, rakyat kita memecahkan masalah itu.
Terima kasih.