Surat Presiden Republik Azerbaijan Haidar Aliyev kepada sekretaris jendral Organisasi Amnesti Internasional tuan Pierre Sanet - Baku, 17 Juli tahun 1998

Yang terhormat Pierre Sanet!

Saya menyatakan rasa terima kasih kepada saudara atas nilai tinggi yang saudara beri kepada kerja yang dilakukan di Azerbaijan di bidang penjaminan hak-hak dan kebebasan- kebebasan manusia.

Negara kami yang memilih jalan pembangunan negara demokratis, hukum dan sekuler sebagai jalan perkembangannya sesudah mencapai kemerdekaannya, mulai menciptakan akta-akta legislatif berdasarkan nilai-nilai yang diterima dengan seia sekata oleh alam internasional.

Dengan tujuan penjaminan hak-hak dan kebebasan-kebebasan manusia dan warganegara, di negeri kami diberi jaminan-jaminan tegas untuk hak hidup yang merupakan hak dasar dan yang tidak dapat dihilangkan dari semua anggota masyarakat manusia, pencabutan hidup manusia diakui sebagai sesuatu yang tidak mungkin diperkenankan. Dengan demikian, dibatalkannya hukuman mati di negeri kami, untuk pertama kali di Timur, sekali lagi membuktikan, bahwa negeri kami ialah negara sekuler.

Penjaminan hak-hak manusia sebagai sebagian yang tidak bisa dicabut dari proses-proses yang berlangsung di negeri kami, ialah salah satu dari masalah-masalah yang selalu berada dalam pusat perhatian negara kami.

Sudah diketahui dengan baik, bahwa hak-hak manusia tidak bisa ditaati tanpa perdamaian. Perdamaian ialah keadaan yang mana pada waktu itu semua orang-orang hidup dengan bebas dari kekerasan, rasa takut dan yang mana pada waktu itu dijamin hak penghidupan aman.

Disini saya mau mencatat, bahwa akibat agresi Armenia terhadap Azerbaijan yang berlangsung sejak tahun 1988, dilanggar hak-hak dasar manusia lebih dari satu juta orang senegeri kami. Tetapi walaupun demikan, meneruskan politik suka damai, Republik Azerbaijan berhasil mencapai stabilitas politik, solidaritas warganegara di negeri kami, sudah melakukan kerja yang konsekwen dan yang tertujukan ke perlindungan hak-hak dan kebebasan-kebebasan manusia. Saya menganggap, bahwa semua itu membuktikan dengan nyata betapa besarnya penghormatan yang diperlihatkan oleh Azerbaijan terhadap hak-hak manusia, karena hak-hak manusia adalah sumber humanisme. Menjadi dasar adanya manusia dan kehidupan bersama, hak-hak manusia tidak asing buat budaya apapun dan adalah khas buat semua bangsa-bangsa.

Mendapat jaminan realnya dalam kehidupan sehari-hari, hak-hak manusia pada waktu yang sama sudah direalisasikan dalam dokumen-dokumen normatif hukum.

Dengan demikian, menandatangani ketetapan dengan tujuan peringatan resmi hari ulang tahun yang ke-50 Deklarasi umum hak asasi manusia PBB di Republik Azerbaijan, saya mensahkan program acara-acara yang akan diadakan berkenaan dengan itu. Dalam program itu direncanakan penjaminan pendidikan hak-hak manusia untuk para petugas alat-alat yustisi, kejaksaan, polisi, para advokat dan para guru perguruan tinggi yang mengkhususkan diri di bidang hukum. Saya yakin, bahwa diwujudkannya acara-acara itu akan membantu pengembangan hubungan antara pemerintah kami dan Administrasi Komisaris Tertinggi PBB untuk hak manusia. Saya mengeluarkan juga ketetapan tentang penandatanganan program kerjasama antara pemerintah Republik Azerbaijan dan Pusat Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk hak manusia.

Dengan tujan menaikkan daya guna tindakan-tindakan yang diambil di bidang perlindungan hak manusia sesuai dengan tingkatan kongkrit perkembangan Azerbaijan, disahkan Rencana negara mengenai perlindungan hak manusia.

Hari ini tujuan kami ialah supaya setiap orang menyadari tanggungannya dalam perwujudan dan perlindungan hak manusia.

Negara Azerbaijan yang hidup dengan ide pelaksanaan hak manusia dalam kehidupan setiap orang dan seluruh masyarakat, sudah menggabungkan diri kira-kira dengan 20 konvensi dan perjanjian internasional di bidang hak manusia.

Barangkali, saudara mengetahui, bahwa dengan dekrit "Tentang tindakan-tindakan di bidang penjaminan hak-hak dan kebebasan-kebebasan manusia dan warganegara" yang saya tandatangani pada bulan Februari tahun ini, saya menugaskan Kementerian Luar Negeri Republik Azerbaijan mengenai penggabungannya Azerbaijan ke "Protokol fakultatif yang kedua Pakt internasional untuk hak-hak wanganegara dan politik" yang menetapkan kewajiban untuk pembatalan sepenuhnya hukuman mati, begitu juga perjanjian-perjanjian yang lain di bidang hak manusia.

Kami dengan senang hati menerima kerjasama dengan organisasi-organisasi internasional yang berfungsi di bidang perlindungan hak manusia, termasuk pula dengan organisasi-organisasi non-pemerintah. Kami mempergunakan semua kesempatan untuk mengembangkan kerjasama dengan Uni Eropa, Biro Institusi-Institusi Demokratis dan Hak Manusia OKKE, dengan organisasi-organisasi internasional untuk amnesti, dengan organisasi Helsinki yang mengawasi hak-hak manusia dan dengan organisasi-organisasi internasional yang lain.

Saya dapat mengatakan dengan tanggungan, bahwa kerja yang dilakukan di negeri kami hari ini di bidang perlidungan hak-hak manusia, nilai-nilai yang dimenangkan itu merupakan akibat norma-norma dan Republik Azerbaijan berniat menjamin martabat manusia seterusnya juga, berdasarkan prinsip-prinsip itu.

Hormat saya,

 
Haidar Aliyev
Presiden Republik Azerbaijan